5 Rahasia Atur Keuangan dan Pesangon Usai Kena PHK
Merdeka.com - Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PKH) masih menghantui pekerja di tengah ketidakstabilan ekonomi saat ini. Pemecatan atau PHK menjadi salah satu kekhawatiran pekerja, terlebih sangat berpengaruh ke kondisi keuangan. Sebab, pemasukan keuangan menjadi terganggu.
Namun tidak perlu begitu risau, sebab terdapat beberapa cara yang bisa Anda tiru untuk mengatur kondisi keuangan selepas terkena PHK agar lebih aman terkendali.
Melansir Forbes, berikut ini lima langkah bijak yang bisa Anda lakukan untuk mengelola keuangan setelah terkena PHK.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Apa tips keuangan untuk menghadapi krisis? Penting bagi individu dan keluarga untuk mempertimbangkan beberapa tips mengelola keuangan sebagai langkah pro-aktif agar keuangan tetap terjaga.
-
Apa saja tips kelola keuangan kelas menengah? Tips bagi Masyarakat Kelas Menengah Lebih lanjut, Johanna membeberkan sejumlah tip atau kiat bagi masyarakat kelas menengah untuk bisa bertahan dan mengelola keuangan dengan baik.
-
Siapa yang memberi tips keuangan? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Bagaimana menjaga keuangan setelah liburan? Selain itu, sisihkan juga sebagian dari pemasukanmu untuk ditabung atau diinvestasikan. Cara ini agar keuanganmu tetap terjaga di masa mendatang.
-
Bagaimana cara mengatasi stres kerja? Mengatasi stres kerja adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, serta meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Berikut adalah 10 cara efektif untuk mengatasi stres kerja:1. Atur Prioritas dan Buat Daftar TugasIdentifikasi tugas-tugas yang paling penting dan segera selesaikan yang mendesak terlebih dahulu. Dengan membuat daftar yang terorganisir, Anda bisa memecah pekerjaan besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dikelola. 2. Terapkan Teknik RelaksasiLuangkan waktu setiap hari untuk melakukan latihan pernapasan dalam atau meditasi selama 5-10 menit. Ini dapat membantu menenangkan pikiran, meredakan ketegangan fisik, dan memberikan Anda waktu untuk merenung sejenak dari kesibukan pekerjaan.3. Ambil Istirahat RegulerJangan ragu untuk menjadwalkan waktu istirahat di antara sesi kerja, seperti istirahat singkat setiap 1-2 jam untuk berdiri, bergerak, atau melakukan peregangan. Istirahat ini membantu menyegarkan pikiran dan tubuh, serta mencegah kelelahan yang dapat memperburuk stres. 4. Jaga Kesehatan FisikPastikan Anda mendapatkan cukup tidur, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang dapat membantu melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.5. Atur Batasan Kerja dan Kehidupan PribadiHindari membawa pekerjaan ke rumah atau mengecek email kantor di luar jam kerja. Ciptakan waktu untuk aktivitas pribadi dan bersosialisasi dengan keluarga atau teman untuk menjaga keseimbangan hidup dan pekerjaan. 6. Berbicara dengan Atasan atau Rekan KerjaJangan ragu untuk meminta umpan balik, mengajukan pertanyaan, atau meminta bantuan jika diperlukan. Diskusikan solusi atau penyesuaian yang bisa membuat pekerjaan Anda lebih mudah diatur.7. Pelajari Teknik Manajemen WaktuGunakan teknik seperti Pomodoro Technique, di mana Anda bekerja selama 25 menit diikuti dengan 5 menit istirahat. Atau coba Time Blocking, di mana Anda mengalokasikan waktu tertentu untuk tugas-tugas spesifik. 8. Ciptakan Lingkungan Kerja yang NyamanLingkungan kerja yang nyaman dapat membantu mengurangi stres. Pastikan meja kerja Anda teratur, ergonomis, dan bebas dari gangguan. Tambahkan elemen yang menenangkan seperti tanaman hijau atau musik lembut.9. Lakukan Aktivitas yang MenyenangkanCobalah untuk menyisihkan waktu untuk hobi, seperti membaca, berkebun, atau berolahraga. Aktivitas yang menyenangkan dapat memberikan Anda kesempatan untuk bersantai dan mengalihkan perhatian dari stres kerja. 10. Pertimbangkan Konseling atau Dukungan ProfesionalJika stres kerja Anda terasa tidak terkendali, mencari bantuan dari seorang profesional bisa sangat bermanfaat. Terapis atau konselor dapat membantu Anda mengeksplorasi penyebab stres, mengembangkan strategi koping yang efektif, dan memberikan dukungan emosional.
1. Mengorganisir Rencana ke Depannnya
Segera setelah Anda menduga akan terjadi pemutusan hubungan kerja, mulailah menganalisis keuangan, kebutuhan medis, dan barang-barang pribadi Anda. Hhal itu dilakukan guna melihat pengeluaran mana yang bisa dikurangi sementara. Mulailah memasukkan uang ke dalam dana darurat untuk membantu Anda sampai Anda menemukan pekerjaan baru.
2. Periksa Pesangon yang Didapat
Pemberi kerja diwajibkan oleh undang-undang untuk mendapatkan pesangon jika terkena pemutusan kontrak kerja atau PHK. Cobalah untuk bernegosiasi dengan atasan terkait jumlah pesangon yang akan diterima. Uang pesangon yang diterima dapat membantu Anda untuk bertahan hidup untuk beberapa waktu ke depan, dan jangan lupa untuk selalu pergunakan uang tersebut dengan sebijak mungkin.
3. Pilih Asuransi Kesehatan yang Sesuai dengan Kondisi Anda
Pertimbangkan apakah Anda dapat ditambahkan ke rencana asuransi kesehatan pasangan Anda. Setelah Anda diberhentikan, Anda dapat melanjutkan asuransi kesehatan yang memungkinkan Anda tetap mengikuti rencana.
Namun, biasanya cukup mahal karena Anda bertanggung jawab untuk membayar premi penuh. Pilihlah asuransi yang berada di bawah Undang-Undang Perawatan Terjangkau federal.
4. Hubungi Layanan Pemerintah yang Terkait
Kumpulkan semua nomor telepon terkait, termasuk penyedia pensiun, kontak SDM asuransi pensiunan, surat referensi, dan kemungkinan kontak pekerjaan. Biasakan diri Anda dengan undang-undang pengangguran negara bagian Anda tinggal dan ajukan kepada pihak terkait mengenai kondisi Anda segera setelah diberhentikan.
5. Bersiaplah Berburu Pekerjaan Baru
Perbarui resume, profil LinkedIn, dan surat lamaran Anda. Buatlah daftar mantan kolega atau bos Anda terdahulu dan coba hubungi mereka. Minta kolega dan teman kerja untuk memberi Anda informasi serta perluang tentang pekerjaan.
Reporter Magang: Sekar Andini Wibisonp Putri
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHK bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah perubahan yang bisa membawa Anda pada peluang baru.
Baca SelengkapnyaDengan menerapkan hal ini, Anda diharapkan dapat mengatasi stres akibat mengelola keuangan sehingga tidak akan mengganggu atau menimbulkan masalah lain.
Baca SelengkapnyaDi saat pikiran sedang kalut, ada baiknya untuk menenangkan diri menghadapi situasi sulit ini.
Baca SelengkapnyaKunci utama untuk memulai hidup sederhana adalah dengan lebih banyak bersyukur dengan apa yang telah dimiliki.
Baca SelengkapnyaUsahakan untuk memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutup biaya hidup selama beberapa bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaCara ini merupakan upaya mencari solusi bersama untuk kembali menyehatkan keuangan.
Baca SelengkapnyaSaat mengumpulkan dana darurat, penting untuk mempertimbangkan besarannya. Besaran minimal dana darurat yang harus dipersiapkan idealnya 6-12 kali pengeluaran.
Baca SelengkapnyaIdeal menabung sejatinya menyesuaikan kondisi keuangan terkini.
Baca SelengkapnyaPengelolaan gaji yang benar dinilai cukup efektif uang gaji tidak cepat habis.
Baca SelengkapnyaSering kali seseorang akan mengalami kekurangan uang menjelang tanggal tua.
Baca SelengkapnyaMulailah dari langkah kecil, dan biarkan uang itu bekerja dalam jangka waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaSelain PNS, pekerja sektor swasta juga akan memperoleh THR pada lebaran tahun ini.
Baca Selengkapnya