5 Reaksi usai Jokowi sampaikan deklarasi OKI boikot produk Israel
Merdeka.com - Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta telah menghasilkan dua dokumen yaitu Resolusi dan Deklarasi Jakarta. Resolusi berisi mengenai posisi kemerdekaan Palestina, sedangkan Deklarasi Jakarta berisi adanya langkah-langkah konkret OKI untuk memperjuangkan kebebasan Palestina.
Isi dari Deklarasi Jakarta sangat mencerminkan langkah-langkah Organisasi Kerja sama Islam untuk membebaskan Palestina dari okupasi Israel. Langkah tersebut mulai dari menghimpun negara-negara anggota OKI untuk bersatu, berkontribusi secara finansial pada Palestina, dan bahkan mendesak Israel.
"Dunia Islam mendorong masyarakat internasional untuk melarang masuknya produk Israel dan seluruh negara menyatakan kembali komitmen untuk melindungi Al-quds Al-sharif, antara lain dengan bantuan finansial untuk Al-quds Al-sharif," kata Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Pers di Ruang Cendrawasih di JCC, Jakarta.
-
Kenapa orang boikot produk Israel? 'Ini bukanlah boikot langsung, melainkan perasaan tidak senang yang mendalam terhadap konflik yang terjadi,' kata Putra Kelana di Medan kepada Al Jazeera.Ia menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan karena ia tidak bisa pergi langsung ke Gaza untuk melawan aksi militer yang terjadi di sana. Jadi, boikot tersebut adalah bentuk dukungannya untuk tidak menggunakan produk yang terafiliasi konflik Israel.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Apa tanggapan MUI tentang boikot produk Israel? Tanggapi Aksi Boikot, MUI Imbau Masyarakat Cek Produk yang Terafiliasi Israel di Web dan Aplikasi yang Tepat Menanggapi aksi boikot terkait konflik di Timur Tengah yang tengah terjadi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel.
-
Dimana bisnis Israel terdampak? 'Kerusakan terhadap dunia usaha terjadi di seluruh negeri, dan hampir tidak ada sektor yang tidak terkena dampaknya,' kata laporan tersebut.
-
Kenapa MUI mendorong boikot produk Israel? 'Mengapa boikot? Karena hasil penjualan, pasti diberikan manfaatnya bagi Israel. Karena ini dengan boikot, maka kita bisa memperlemah ekonomi Israel agar tidak menyerang-nyerang lagi,' ungkap Ketua MUI.
-
Siapa yang mendorong boikot? YKMI Telah Menerbitkan Rekomendasi Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), Ahmad Himawan, telah mengumumkan 10 produk asing yang terafiliasi konflik Israel dalam diskusi publik yang mengusung tema 'Ramadan Tanpa Produk Genosida' di Jakarta.
Keputusan ini pun menuai reaksi dari banyak pihak, mulai dari pengusaha, pejabat negara hingga pemerintah. Berikut reaksi yang timbul atas pernyataan Presiden Jokowi menyerukan pemboikotan produk Israel hasil rangkuman merdeka.com.
Boikot bisa menekan penindasan Israel ke Palestina
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komaruduin setuju atas komitmen memboikot produk Israel. Menurutnya hal tersebut akan membuat Israel mengoreksi diri dan meredam penindasan terhadap Palestina."Setuju sekali saya. Itu sangat bagus. Itu suatu upaya untuk menekan Israel yang terus membabi-buta melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3).Politisi Partai Golkar ini mendukung penuh agar Palestina memperoleh kemerdekaannya. Sebab menurutnya penindasan terhadap negara lain bersifat tidak manusiawi."Dengan cara seperti itu Israel bisa berpikir ulang untuk terus menerus penindasan terhadap warga Palestina. Kita tahu kemerdekaan adalah hak warga Palestina dalam pengertian sesungguhnya," tuturnya.Ade menilai, untuk memerdekakan Palestina tak cukup hanya deklarasi secara simbolis. Lebih dari itu harus memboikot produk penjajah."Bukan hanya deklarasikan Palestina bukan sebagai sebuah negara tetapi di dalam pengertian di dalam kebebasan, berkumpul, kebebasan beragama, dan hak-hak sipil lainnya yang dimiliki Palestina," pungkasnya.
Tak ada produk Israel masuk langsung ke Indonesia
Direktur Penerimaan dan Kepabeanan dan Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Sugeng Aprianto, menyatakan sejauh ini pihaknya tidak pernah menemukan produk Israel yang masuk ke Indonesia."Produk dari Israel secara langsung (masuk Indonesia) itu tidak ada. Kebanyakan (impor) kita dari Singapura, Eropa, China, Korea. Kalaupun ada mungkin produk Israel itu dijadikan bahan baku dan diolah oleh negara-negara lain yang nantinya akan diekspor ke Indonesia," kata Sugeng saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (8/3).Dia menambahkan, jika Indonesia memboikot produk-produk dari Israel, maka pemerintah bisa mengimpor produk-produk dari negara lain. Sehingga bukan masalah besar jika Indonesia memutuskan untuk melarang masuknya produk dari Israel."Israel itu bukan produsen yang spesifik. Jadi barang-barang dari Israel seperti bahan baku atau mesin itu bisa diproduksi juga di Asia Tenggara atau negara lain. Sehingga kita tidak perlu langsung mengimpor dari sana (Israel)," jelasnya.Meski begitu, dia meyakini keputusan pemboikotan ini akan mempengaruhi produk-produk lain yang menggunakan bahan baku dari Israel. Namun, dia belum mengetahui sebesar apa pengaruh tersebut ke Indonesia.
Boikot produk Israel berdampak kecil ke Indonesia
Deputi Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadiwibowo mengatakan, pelarangan masuknya produk-produk Israel ke negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) hanya akan berdampak kecil bagi Indonesia.Hal ini dilihat dari nilai impor dari Israel ke Indonesia pada tahun 2015 hanya tercatat sebesar USD 77 juta. Sementara ekspor dari Indonesia ke Israel hanya sebesar USD 116,7 juta."Boikot ini ya tidak berpengaruh. Mungkin berpengaruh tapi kecil, karena nilai ekspor impor keseluruhan selama satu bulan bisa di atas USD 10 miliar. Sedangkan ekspor impor kita dengan Israel hanya di bawah USD 10 miliar," kata Sasmito saat dihubungi merdeka.com, Selasa (8/3).Dia menambahkan, rendahnya nilai impor dari Israel tersebut dikarenakan jenis produk yang bernilai murah, seperti kondensor, turbin kecil, bekas senjata berbahan tembaga dan alumunium, dan bahan-bahan kimia.Sehingga, jika Indonesia turut memboikot masuknya barang-barang tersebut, maka pemerintah bisa memproduksi sendiri atau bisa mengimpor dari negara lain."Contohnya besi, di sana (Israel) mengirim kita besi bekas yang nanti kita olah lagi. Kalau kita boikot ya kita bisa produksi besi sendiri atau kita cari di negara lain," imbuhnya.
Perdagangan Indonesia ke Israel kecil
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) , Haryadi Sukamdani mendukung penuh kebijakan pelarangan masuknya produk-produk Israel ke Tanah Air. Menurutnya, produk Israel tidak banyak memberi keuntungan sehingga langkah boikot dinilai tepat."Kenyataannya perdagangan kita dengan Israel kecil. Kita pengusaha setuju untuk boikot produk-produk Israel," kata Haryadi saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (8/3).Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor dari Israel ke Indonesia hanya senilai USD 77,7 juta pada tahun 2015. Sementara untuk nilai ekspornya hanya sebesar USD 116,7 juta."Kita bisa cari pengganti Israel. Mudah sekali cari pengganti produk-produk mereka," kata Haryadi."Saya tegaskan, pengusaha mendukung keinginan presiden untuk memboikot produk Israel. Kami tidak khawatir," tutupnya.
Boikot produk Israel harus ada langkah konkret
Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah mendeklarasikan langkah untuk memperjuangkan kebebasan Palestina. Salah satu poin dalam Deklarasi Jakarta adalah mengajak seluruh negara OKI untuk memboikot produk-produk milik Israel.Menanggapi hal tersebut, Direktur Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (INDEF), Enny Sri Hartati menyambut baik keputusan tersebut. Meski begitu dia juga mengimbau pemerintah agar memberikan langkah konkret guna mewujudkan hal tersebut."Ini soal retorika. Kalau konkret tentu masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim pasti menyambut baik," kata Enny saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (9/3)."Jangankan imbuhan boikot, imbuhan Aku Cinta Indonesia saja tidak diikuti," tambahnya.Selain itu, pemerintah juga harus memberikan batasan (barier) jelas dalam mewujudkan pemboikotan tersebut. Hal ini mengingat banyaknya produk Israel yang masuk ke Indonesia dan telah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat."Imbuhan harus diikuti langkah-langkah konkret kalau tidak menyukai Israel tentu harus ada barier. Karena produk-produk dari suatu negara kan pasti ada manfaatnya," jelas Enny.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seruan boikot seperti ini berpotensi mengganggu psikologis hak konsumen.
Baca SelengkapnyaAP3MI menilai kalau gerakan bikot ini tidak segera disikapi, bisa berakibat fatal bagi ekonomi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAksi boikot berimbas pada anjloknya bisnis beberapa perusahaan multinasional di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaMUI juga mengajak masyarakat untuk terus melanjutkan gerakan boikot produk yang terafiliasi dengan negara tersebut.
Baca Selengkapnya"Harus menggunakan semua cara dan pengaruhnya berdiplomasi untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina,” kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaIa meminta presiden berikan pernyataan terbuka terkait boikot produk asing yang terkat konflik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaLewat cara pemboikotan maka umat manusia sudah mampu membantu selain melalui donasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku prihatin ratusan kepala negara dan miliaran manusia di bumi tidak mampu menghentikan kekejaman Israel,
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga mendesak agar negara OKI melakukan perundingan damai dalam konflik kedua negara tersebut
Baca SelengkapnyaPenolakan terhadap produk tersebut tak lepas dari perang yang dilakukan Israel kepada Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPengusaha pemasuk pasar modern RI pastikan tak ada sumbangsih dana ke Israel.
Baca Selengkapnya