5 Respons pelaku ekonomi soal demo besar-besaran 4 November
Merdeka.com - Pada Jumat 4 November mendatang, ratusan orang dari sejumlah ormas akan berdemo di Jakarta. Ormas ini tak hanya dari Jakarta, melainkan sejumlah daerah lainnya.
Demo ini bentuk protes sekaligus sindiran pada pihak kepolisian yang terkesan mengistimewakan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok, sapaannya, dikecam karena ulahnya menyinggung Surah Al Maidah saat berkunjung ke Kepulauan Seribu.
Kala itu, Ahok mengaitkan Surah Al Maidah dengan cara memilih pemimpin. Saat itu juga, Ahok menyebut soal kebohongan.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani, mengungkapkan aksi demo pada 4 November mendatang tidak akan mengganggu iklim usaha dan investasi di Indonesia. Dia menegaskan pelaku usaha sudah memahami aksi demonstrasi merupakan bagian dari azaz Indonesia yakni demokrasi.
"Tidak (ganggu investasi) kok, kita sudah kebal kok," ujarnya.
Sejumlah pelaku ekonomi banyak mengaku tidak cemas pada aksi demo ini akan mengganggu iklim bisnis di Indonesia. Namun, mereka bukan tanpa kekhawatiran. Berikut merdeka.com akan merangkumnya.
Apindo berharap kerusuhan 1998 tak terulang
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Suryadi Sasmita berharap, demo tersebut berjalan lancar tanpa ada kerusuhan. Jangan sampai demo tersebut menyebabkan kerusakan atau bentrok seperti demo tahun 1998 karena akan berdampak ke perekonomian Indonesia."Setiap perbedaan itu adalah kekuatan kita. Jangan sampai ada perpecahan di antara kita sebab kerusuhan atau bentrok ekonomi kita akan turun bisa 5 tahun lagi nanti makin banyak orang susah kita sudah pengalaman 1998 jangan sampai terulang," jelasnya.
Apindo nilai demo mengganggu tapi tidak signifikan
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Suryadi Sasmita, mengakui demo tersebut akan berdampak dan mengganggu aktivitas usaha, terlebih itu dilakukan di pusat kota."Pasti mengganggu, aktivitas keluar (orang yang belanja) terganggu meskipun tidak terlalu banyak. Kerugian juga pasti ada tapi jumlahnya kecil," katanya.
BKPM sebut pengusaha sudah biasa dengan demo
Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis mengatakan, demo tersebut tidak akan mempengaruhi apapun dalam investasi maupun bisnis. Alasannya, demo saat ini sudah menjadi pemandangan biasa para pengusaha yang tidak begitu mengkhawatirkan."Kita kan sudah biasa demo. Pengusaha-pengusaha tidak khawatir," ujarnya kepada merdeka.com saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta.Hanya saja, lanjut Azhar, ada catatan yang perlu diperhatikan perihal demonstrasi tersebut untuk aparat keamanan, yakni ketertiban. Sebab, andai demo nanti berlangsung ricuh, dirinya memastikan akan muncul kekhawatiran besar dari pengusaha."Jadi itu sih asalkan tidak ada pengrusakan, biasa saja. Asalkan (pengusaha) jangan dekat dekat. Itu saja. Aman-aman saja," pungkasnya.
Kadin sebut di Eropa lebih sering demo
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani, menilai para investor dan pengusaha asing sudah terbiasa terhadap aksi demo. Bahkan, Rosan menyebut di negara-negara Eropa lebih sering terjadi demo. "Negara lain banyak kok. Eropa demo hampir setiap hari," katanya.
Pekerja disarankan tidak keluar kantor
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani, meminta para pekerja untuk tidak khawatir dan tetap beraktifitas. Hanya dirinya menyarankan para pekerja tetap berhati-hati."Antisipasinya sesuai kebijakan masing-masing perusahaan. Normal saja. Jalan saja seperti biasa. Tapi kita menyarankan lebih banyak bekerja di kantor saja," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.
Baca Selengkapnya