5 Serangan balik Dirut Pelindo hadapi aksi berontak anak buah
Merdeka.com - Pekan lalu, nama Direktur Utama Pelindo II, Richard Joost Lino, menjadi sorotan setelah 21 anak buahnya ramai-ramai mengundurkan diri. Pengunduran diri massal itu dipicu desakan Lino meminta Cipto Pramono mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Umum dan SDM yang merangkap Direktur Keuangan.
Cipto akhirnya menyerahkan surat pengunduran diri pada 10 Desember 2013. "Saya tidak bisa menolak pengunduran diri itu, karena kalau saya tolak, saya bisa dituding melanggar HAM," ungkap Lino saat memberikan penjelasan mengenai pengunduran diri massal itu di hadapan Komisi VI DPR, kemarin.
Kondisi internal Pelindo II memanas dan puncaknya terjadi aksi berontak anak buah Lino. Tidak tanggung-tanggung, yang memberontak jajaran setingkat manajer dan direktur. Mereka ramai-ramai mengundurkan diri.
-
Kenapa karyawan resign? 'Ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari,' jelasnya.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Bagaimana rekan kerja menunjukkan ketidaksukaannya? Menghadapi rekan kerja yang secara terbuka menunjukkan ketidaksetujuannya terhadapmu akan lebih mudah daripada jika mereka memilih untuk diam.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Kenapa rekan kerja yang suka mengeluh berbahaya? Beragam keluhan ini dapat muncul dan berpotensi menimbulkan suasana kerja yang tidak kondusif dan berbahaya.
Lino mengaku tak gentar dengan ancaman mogok dari karyawan yang meletakkan jabatan. Bahkan, dia sesumbar berantakannya kondisi internal Pelindo tidak akan berpengaruh pada kinerja pelayanan pelabuhan. "Kalau mau mogok silakan, tidak akan berpengaruh pada operasional pelabuhan," jelasnya.
Namun, Lino mengaku siap diganti dengan orang baru jika masalah yang dihadapi Pelindo II selesai. "Nanti kalau ini sudah selesai, cari direktur yang lebih soft," katanya.
Di hadapan DPR, Lino mengeluarkan amunisi serangan balik menghadapi aksi berontak anak buahnya. Merdeka.com mencatat beberapa serangan balik yang dilancarkan Lino. Berikut paparannya.
Tak mau kompromi
Direktur Utama PT Pelindo II , Richard Joost Lino, menegaskan tidak bisa memberikan toleransi pada kinerja bawahannya yang dianggapnya tidak memiliki integritas. Dia menyatakan, apa yang telah dilakukan oleh Direktur Umum dan SDM yang merangkap Direktur Keuangan Cipto Pramono telah melanggar integritas.
"Saya tidak mau pakai gaya kompromi," ujar Lino di Komplek DPR RI, Jakarta, Senin (16/12).
Pilih jalan keras
Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino, menuturkan, kondisi yang dialami Pelindo II membutuhkan penanganan serius. Menurutnya, tidak ada jalan lain, sikap keras dan tegas harus diambil.
"Saya pilih jalan keras. Saya harus bilang yang tidak benar ya tidak benar," tegasnya.
Dia juga mengaku memiliki hak untuk meminta Cipto mundur, sebagai salah satu bentuk syarat yang dimintanya saat ditunjuk menjadi dirut Pelindo II. Saat itu, Lino meminta diberi wewenang penuh untuk menetapkan jajaran direksi Pelindo kepada Menteri BUMN yang saat itu dipegang oleh Sofjan Djalil.
"Ada tiga syarat yang saya ajukan sebelum saya memegang jabatan ini, pertama, saya minta kontribusinya dibalik. Dulu yang dominan adalah keuangan, sekarang porsi keuangan hanya 20 persen, 80 persen pelayanan. Kedua, pelabuhan di Bojonegoro itu dibatalkan. Ketiga, direksi saya yang pilih karena saya tidak bisa kerja dengan orang yang tidak bisa saya percaya," kata Lino.
Ancam pecat karyawan bagian keuangan
Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino, mengancam akan memecat seluruh karyawannya yang dianggapnya tidak layak.
"Orang keuangan memang mau saya hilangin. Mereka kerja dengan cara kuno. Saya sudah kirim anak-anak muda 125 orang belajar ke luar negeri yang akan menggantikan mereka," ungkap Lino.
Selain itu, Lino mengaku tak gentar dengan ancaman mogok dari karyawan yang meletakkan jabatan. Menurut dia, hal itu tidak akan berpengaruh pada kinerja pelayanan pelabuhan.
"Kalau mau mogok silakan, tidak akan berpengaruh pada operasional pelabuhan," terang dia.
Anak buah langgar integritas
Di hadapan DPR, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino menyatakan tidak cocok lagi bekerja dengan Cipto dan memintanya untuk mengundurkan diri. Lino mengaku sudah tidak bisa mempercayai Cipto karena telah melanggar integritas.
"Ada beberapa hal yang terjadi. Pertama, yang terjadi adalah slip gaji karyawan tiba-tiba muncul potongan arisan Perisindo (Persatuan Istri Pelindo)," ujar Lino di Komplek Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/12).
Mengetahui hal itu, Lino lantas memerintahkan Cipto untuk menghilangkan potongan iuran sebesar Rp 100.000 itu. Tetapi, Cipto ternyata tidak menjalankan instruksi Lino.
Lebih lanjut, Lino mengatakan, jika Cipto ditarik kembali, maka dia akan mundur. "Prinsipnya, saya tidak bisa bekerja dengan orang yang tidak saya percaya," ucapnya.
Tak terima serikat pekerja
Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino, mengakui, masalah di tubuh Pelindo semakin pelik saat perayaan ulang tahun perseroan. Dia tidak terima dengan kehadiran serikat pekerja.
"Masalah kedua, ada acara peringatan ulang tahun IPC sudah kita sudah lakukan empat tahun, itu acara kantor, tidak ada serikat pekerja ikutan, rundown saya tahu setelah saya datang. Saya lihat loh serikat pekerja kok ikut bicara, ikut meresmikan, Pak Cipto berdiri tidak mengoreksi itu, artinya ini orang tidak bisa dipercaya," ungkap Lino.
Baca juga:Dirut Pelindo II: 100 orang mengundurkan diri juga tidak masalahDirut Pelindo II akan pecat semua karyawan bagian keuanganSerangan balik Dirut Pelindo II atas aksi berontak anak buahnyaFakta di balik aksi berontak 21 bos Pelindo II'Paksa' anak buah mudur, Dirut Pelindo II langgar wewenang (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut anggota linmas, kejadian ini bermula dari pernyataan lurah setempat
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani turut hadir dan berpidato lantang di hadapan ribuan kader.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaProjo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan
Baca SelengkapnyaMegawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu
Baca SelengkapnyaRibka mengaku kepada Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah melarang agar tidak menyerang dan menyebut nama
Baca SelengkapnyaGanjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.
Baca SelengkapnyaBakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno, mengaku awalnya akan menolak tawaran maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengaku jika ia kalah di Pilkada DKI, sementara ia telah mundur dari DPR RI, maka ia akan habis.
Baca SelengkapnyaBagaimana jika seseorang dihadapkan dengan kondisi lingkungan pekerjaan yang ‘toxic’? Begini kisah pilu yang dihadapi oleh pria malang ini.
Baca SelengkapnyaBadan Bantuan Hukum PDIP menyambangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Rocky Gerung atas pernyataannya yang diduga menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca Selengkapnya