5 Strategi flynas rebut penumpang Garuda Indonesia

Merdeka.com - Maskapai penerbangan asal Arab Saudi, flynas bakal membuka rute penerbangan direct atau langsung dari Jakarta ke Jeddah dan juga sebaliknya. Penerbangan kelas murah atau LCC ini akan terbang tiga kali dalam seminggu yang akan dimulai April 2014.

Chief Executive Officer Flynas, Raja Azmi mengatakan, Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia dan hal tersebut menjadikannya pasar pertumbuhan utama bagi semua wisatawan yang akan berkunjung ke Arab Saudi.

"Selain itu, pemerintah Indonesia baru-baru ini aktif menyasar pasar rekreasi Arab Saudi dengan paket wisata yang menarik dan promosi yang diadakan di Kerajaan," ucap Raja Azmi saat konferensi pers di Hotel Intercontinental, Jakarta.

Deputy Group CEO NAS Holding, Bander Al Mohanna mengatakan Arab Saudi dan Indonesia memiliki budaya Islam yang mirip dan hubungan perdagangan yang kuat terutama di bidang energi dan sumber daya manusia. Ini ditandai dengan banyaknya orang Indonesia yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi. Hubungan antar kedua negara selalu berlandaskan pada rasa saling menghormati dan saling menguntungkan selama beberapa dekade.

Flynas berambisi mengambil pasar penerbangan haji jama'ah Indonesia yang selama ini dilayani oleh Garuda Indonesia. Raja Azmi mengatakan permohonan flynas agar mendapat kuota haji akan dimasukkan ke Kementerian Agama tahun depan.

Berikut merdeka.com mencoba merangkum apa saja strategi flynas dalam merebut pasar dari kompetitornya.

Harga tiket lebih murah

Flynas yakin mampu bersaing dengan Garuda karena memiliki keunggulan dari penawaran harga. Raja Azmi mengatakan akan terus mengusahakan agar tiket flynas lebih kompetitif.

Selain itu, pada penerbangan perdana April 2014 nanti akan ada beberapa promosi yang tidak dijelaskan secara detail. "Harga akan kompetitif, pada umumnya kita akan buatkan serendahnya kita bisa. Tapi ada basic cost nya kan. Kita akan usahakan kompetitif. Ada promosi dan sebagainya," ucap Raja Azmi.

Sebagai perbandingan, dia menyebut harga tiket Garuda Indonesia saat ini berkisar di USD 1.200. "Harga saya tidak bisa mengatakan langsung berapa. Tapi kita kan Low Cost Carrier kita akan berikan harga murah. Kita kurang dari harga dari Garuda," tegasnya.

Bagasi gratis lebih besar

Chief Executive Officer flynas, Raja Azmi mengatakan salah satu keunggulan maskapainya ialah mengenai besaran pembebasan biaya bagasi untuk kelas bisnis mencapai 60 Kg. "Kita ini LCC plus. Ada minimum bagasi untuk kelas ekonomi itu 30 kilo free. Sekaligus ada 10 Kg zamzam gratis untuk penumpang haji atau umrah. LCC biasa semua charge, kita ada plus yang free," ucap Raja Azmi di Hotel Intercontinental, Jakarta.

Flynas mengatakan kelas bisnis memiliki 12 kursi, di mana penumpang kelas ini akan mendapat pelayanan makanan dan minuman gratis dan inflight entertainment atau hiburan.

Seperti diketahui, Garuda Indonesia memiliki ketentuan bagasi penerbangan internasional ialah untuk seluruh penumpang First Class memperoleh fasilitas bagasi 50 Kg, penumpang kelas bisnis 40 Kg. Sementara, penumpang kelas ekonomi masing-masing memperoleh fasilitas bagasi 30 Kg. Penumpang bayi (kategori usia kurang dari 24 bulan) memperoleh fasilitas bagasi 20 Kg untuk First Class, dan 10 Kg untuk kelas bisnis maupun ekonomi.

Rekrut awak pesawat Indonesia

Chief Executive Officer flynas, Raja Azmi mengatakan, perekrutan pramugari asal Indonesia dilakukan untuk menambah kenyamanan penumpang. Penumpang asal Indonesia tidak perlu repot harus berbahasa Inggris maupun bahasa Arab.

"Untuk pramugara dan pramugari kita tengah membuka lowongan untuk orang Indonesia dan Malaysia. Jadi jangan risau, tiap-tiap flight pasti ada orang Indonesia," ucap Raja Azmi dalam konferensi pers di Hotel Intercontinental, Jakarta, Sabtu (22/2).

Menurut Raja Azmi, flynas setidaknya akan merekrut sebanyak 30 orang pramugara dan pramugari asal Indonesia. "Kita akan ambil 30 orang Indonesia," imbuhnya.

Gunakan pesawat besar

Chief Executive Officer flynas, Raja Azmi mengatakan dalam melayani penerbangan dari 4 kota Indonesia ke Jeddah, flynas akan menggunakan pesawat raksasa berbadan besar yaitu Airbus 330 dan Boeing 747.

"Kita gunakan pesawat A 330. Kita akan gunakan Boeing 747 dari Surabaya, Makassar, Medan dan Bali pakai 747. Jadi akan banyak penerbangan kita direct to Jeddah. Surabaya nanti April, kota lainnya masih menunggu," tutupnya.

Penerbangan langsung

Maskapai penerbangan asal Arab Saudi, flynas membuka rute penerbangan direct atau langsung dari Jakarta ke Jeddah dan juga sebaliknya. Penerbangan kelas murah atau LCC ini akan terbang tiga kali dalam seminggu yang akan dimulai April 2014.

Penerbangan Jeddah ke Jakarta akan beroperasi setiap hari Senin, Selasa dan Minggu dan penerbangan Jakarta ke Jeddah setiap hari Senin, Selasa dan Rabu.

Chief Executive Officer Flynas, Raja Azmi mengatakan, Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia dan hal tersebut menjadikannya pasar pertumbuhan utama bagi semua wisatawan yang akan berkunjung ke Arab Saudi.

"Selain itu, pemerintah Indonesia baru-baru ini aktif menyasar pasar rekreasi Arab Saudi dengan paket wisata yang menarik dan promosi yang diadakan di Kerajaan," ucap Raja Azmi saat konferensi pers di Hotel Intercontinental, Jakarta. (mdk/bim)