5 Strategi Hatta jaga keberlangsungan energi di Indonesia
Merdeka.com - Sektor energi telah menjadi masalah klasik di tanah air. Subsidi BBM maupun subsidi listrik terus membengkak. Impor BBM juga terus naik seiring membeludaknya kebutuhan masyarakat akan energi ini.
Calon wakil presiden nomor urut satu, Hatta Rajasa berjanji akan menyelesaikan masalah ini dengan 4 strategi yang akan dikembangkan. Strategi pertama yang dilakukan adalah dengan meningkatkan eksplorasi sumber cadangan baru. Ini sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan sektor energi di Indonesia.
"Strategi kedua adalah dengan memberikan BUMN kita porsi besar di migas agar meningkatkan cadangan. Kedua adalah dengan mengembangkan energi baru dan terbarukan, dan yang keempat adalah dengan program penghematan energi serta yang kelima dengan renegosiasi kontrak migas yang ada agar menguntungkan bangsa," kata Hatta dalam debat capres cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7).
-
Mengapa Presiden Jokowi menerapkan strategi gas-rem? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Bagaimana Petronas memaksimalkan potensi migas di Indonesia Timur? Seperti yang dilakukan Petronas di sumur Hidayah, Yuzaini menjelaskan teknologi menjadi kunci penting dalam perburuan cadangan migas di Indonesia bagian Timur. “Paling penting lihat data dan teknologi, Hidayah discovery, sebelum drill dieksekusi, kita lakukan eksplorasi dan selesaikan seismik dengan teknologi terbaru. Teknologi ini terus berkembang, itu kuncinya. Kami percaya diri dengan potensi di Indonesia bagian timur, itulah kenapa kami di sana,“ pungkas Yuzaini.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
Sebelum menemukan sumber baru dalam eksplorasi, Hatta juga akan mengembangkan sumur yang sudah tua dengan penerapan teknologi baru. Hal ini diakui memang untuk jangka pendek tapi tetap akan membantu sektor energi.
"Untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan kuncinya insentif dan pola bisnis menarik feed-in tariff. Negara manapun energi baru dan terbarukan ada insentif. Kami berkomitmen bauran energi pada 2020 dia atas 20 persen dan 25 persen di 2025 sampai 2030 dengan insentif pola bisnis akan terjadi," tutupnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.
Baca SelengkapnyaMenurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca SelengkapnyaNicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang Eks Dirut Pertamina, JK Jelaskan Kebijakan Pemerintah Atasi Krisis Energi
Baca SelengkapnyaKarena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur terintegrasi menjadi tantangan tersendiri dan peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina akan mulai dengan E5% dan dalam Kebijakan Energi Nasional Indonesia, secara bertahap akan meningkat menjadi E40.
Baca SelengkapnyaInsentif berbasis waktu juga dapat mempercepat monetisasi proyek.
Baca SelengkapnyaBegini jurus jitu Pertamina untuk menarik investasi.
Baca SelengkapnyaDalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024, target lifting migas ditetapkan sebesar 635.000 barel per hari (BPOD).
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca Selengkapnya