5 Strategi Kementerian ESDM Wujudkan Net Zero Emission di 2060
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan Indonesia bisa mewujudkan emisi nol persen atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyampaikan, ada lima strategi yang dilakukan kementeriannya untuk mencapai net zero emission di 2060. Pertama, Peningkatan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), termasuk bahan bakar nabati.
"Kalau kita bicara transisi energi yang nanti akhirnya menuju net zero emission di tahun 2060. Pertama, EBT kita dorong, kita percepat. Termasuk pemanfaatan bahan bakar nabati," terangnya dalam webinar bertajuk Kilang dalam Transisi Energi, Selasa (16/11).
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi karbon? Langkah tersebut menurut Nicke, sudah sesuai dari aspek lingkungan karena dapat menurunkan karbon emisi dan juga dapat menurunkan impor gasoline.
-
Pertamina tekan emisi dengan cara apa? Upaya yang dilakukan untuk pencegahan efek rumah kaca atau GHG antara lain; pemanfaatan biofuel untuk kapal-kapal PIS di mana 50% kapal yang dioperasikan sudah memanfaatkan Bio Fuel, pengoperasian kapal-kapal berteknologi dual fuel seperti Very Large Gas Carrier (VLGC) yang lebih ramah lingkungan, instalasi peralatan energy saving device di kapal-kapal, pemasangan solar panel, efisiensi operasional, serta upaya lainnya yang sesuai dan memenuhi sertifikasi Energy Efficiency Existing Ship Index (EEXI) dan Carbon Intensity Indicator (CII).
-
Apa strategi Pertamina untuk mengurangi emisi? Pada diskusi bertema 'Ocean High Level Panel: Embodiment of Blue Economy Through a Sustainable Use of Coastal and Marine Resources to Save the Ocean Environment' di Paviliun Indonesia - COP 28, Yoki menjelaskan empat strategi dalam mengurangi emisi. Pertama, desain kapal ramah lingkungan. Saat ini PIS memiliki 19 kapal ramah lingkungan dan tiga kapal yang memenuhi standar emisi International Maritime Organization (IMO) tier tiga.
-
Bagaimana Kementerian ESDM menetapkan potensi penyimpanan karbon nasional? Sebagai informasi, Kementerian ESDM baru saja menerbitkan angka Potensi Penyimpanan Karbon Nasional Tahun 2024 sebesar 572 miliar ton CO2 pada saline aquifer, dan 4,85 miliar ton CO2 pada depleted oil and gas reservoir.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi gas rumah kaca? Inovasi dan program transisi energi tersebut membawa Pertamina berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca 31 persen sejak tahun 2010 hingga 2022.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
Kedua, Kementerian ESDM bersama kementerian/lembaga terkait terus berupaya untuk mengurangi pemakaian energi fosil. Antara lain, melalui penerapan pajak karbon dan perdagangan bebas karbon untuk mencapai net zero emission.
"Lalu, kita juga melakukan co-firing PLTU dengan EBT. Selanjutnya, kita juga akan menonaktifkan PLTU berbasis fosil, khususnya batu bara," bebernya.
Ketiga, Kementerian ESDM berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan transportasi berbasis listrik di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menekan konsumsi bahan bakar berbasis fosil yang tidak ramah lingkungan.
Keempat, mendorong pemanfaatan listrik pada sektor rumah tangga hingga industri."Jadi, sebisa mungkin energi yang digunakan dalam bentuk listrik. Kalau listrik lebih bersih sudah menggunakan energi terbarukan," bebernya.
Kelima, penerapan carbon capture and storage (CCS) atau penangkapan dan pemanfaatan karbon untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Meski demikian, dia mengakui dibutuhkan butuh biaya yang tidak sedikit bagi industri untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan tersebut.
"Teknologi (CCS) sudah mulai banyak dikembangkan, tapi dari sisi komersial ini belum terlalu banyak sepengetahuan saya. Dan dari sisi biaya juga tidak kompetitif dibandingkan dengan harga yang sekarang otomatis akan meningkatkan biaya produksi," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan dekarbonisasi merupakan panduan penting menuju net zero emission.
Baca SelengkapnyaMedcoEnergi sebagai perusahaan swasta nasional akan membantu pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Baca SelengkapnyaPermen tentang implementasi penangkapan dan penyimpangan karbon tinggal menunggu persetujuan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDemi mencapai target Net Zero Emission 2060 PT Pertamina (Persero) telah melaksanakan berbagai program yang hasilnya telah terlihat nyata.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina Persero beberkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaPertamina akan mulai dengan E5% dan dalam Kebijakan Energi Nasional Indonesia, secara bertahap akan meningkat menjadi E40.
Baca SelengkapnyaHal ini sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan Sustainable Development Goals 13 PBB.
Baca SelengkapnyaPrinsip ESG idealnya menjadi kebutuhan bagi perusahaan di sektor energi dan ketenagalistrikan.
Baca SelengkapnyaEka memaparkan, target pengurangan karbon emisi dari PIS selaras dengan strategi jangka panjang dari organisasi International Maritime Organization (IMO).
Baca SelengkapnyaIndonesia akan memperkuat konektivitas jaringan listrik guna mendongkrak fleksibilitas dan resiliensi energi.
Baca SelengkapnyaEmisi sektor industri di Indonesia terus meningkat pada periode 2011-2022.
Baca Selengkapnya