5 Tahun terakhir, nilai ekspor batik melejit 937 persen
Merdeka.com - Batik, sebagai salah satu warisan budaya bangsa mulai menunjukkan taringnya. Hal itu terbukti dari peningkatan ekspor batik selama lima tahun terakhir yakni dalam kurun waktu 2008 hingga 2013.
"Periode 2008 hingga 2013, ekspor batik Indonesia meningkat," ujar Dirjen Industri Argo Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto dalam acara 'Pameran Batik Warisan Budaya VII' di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (30/9).
Pada 2008, lanjut Panggah, nilai ekspor batik nasional baru mencapai USD 32 juta. Lima tahun kemudian atau pada 2013 lalu, nilai ekspor ini melejit 937,5 persen. "Tahun 2013 meningkat menjadi USD 300 juta," tuturnya.
-
Kenapa batik semakin populer? 'Mungkin seperti yang kita tahu kalau dulu batik itu cuma dipakai waktu untuk acara-acara formal. Nah, kenapa batik itu semakin populer di kalangan masyarakat saat ini? Ya karena dia terus berevolusi baik dari segi motif yang makin beragam, dan juga cara pemakaian atau stylingnya yang membuat batik semakin menarik,' tambahnya.
-
Kenapa batik tulis Kebon Indah makin berkembang? Sentra batik tulis Kebon Indah misalnya, yang mengalami peningkatan produksi terutama setelah dibantu oleh program permodala Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Kenapa Batik'e Seto makin laris? 'Selain punya modal banyak pinjaman dari BRI, menurut saya yang bikin Batik’e Seto laris karena saya menerima pesanan membuat batik motif daerah mana pun, tidak terbatas pada batik motif Jonegoroan (batik khas Bojonegoro,' jelas Seto.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
Negara sasaran ekspor terbesar batik Indonesia ialah Amerika Serikat, Jerman dan Korea Selatan.
Panggah menegaskan pihaknya bersama dengan instansi terkait bakal terus berupaya meningkatkan pembinaan dan pengembangan batik nasional. Caranya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan, bantuan tenaga ahli desain, fasilitas akses permodalan dan bantuan peralatan.
Dia melihat bahwa batik mempunyai potensi untuk mewujudkan peningkatan perekonomian nasional. "Industri batik merupakan salah satu sektor yang mempunyai kedudukan, potensi dan peran strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional," ucapnya.
Selain itu, pemerintah juga turut memberikan perlindungan bagi hasil kerajinan batik. Perlindungan hukum tersebut dituangkan dalam Undang-Undang No. 19/2002 tentang hak cipta yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penggunaan atau pemanfaatan budaya tradisional Indonesia khususnya seni batik tradisional yang dilakukan oleh pihak asing tidak bertanggung jawab.
"Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia dan identitas bangsa. Hal yang paling mendasar dalam upaya melestarikan seni batik, batik kontemporer dan batik tradisional dengan memberikan penghargaan berupa perlindungan bagi para pembatik atas hasil karya intelektualnya," tambah Panggah. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan tetutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaTrade Expo mampu menggapai kemajuan signifikan dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPerolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca SelengkapnyaMeskipun per tanggal 1 Juni Bank Indonesia telah menetapkan kebijakan tarif 0,3 persen kepada merchant pengguna QRIS.
Baca SelengkapnyaMeskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Baca SelengkapnyaEkspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaJika dihitung berdasarkan luas wilayah, satu Pulau Jawa tetap masih dominan dibandingkan 17.000 pulau lain yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca Selengkapnya