Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pujian untuk Susi dan upaya Luhut mengatasi polemik kelautan

Pujian untuk Susi dan upaya Luhut mengatasi polemik kelautan Menko Polhukam kunjungi kantor KLN. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambangi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di kantornya. Kedatangan pengusaha ini untuk meminta Luhut menghapus Peraturan Menteri Nomor 56 tahun 2014 tentang moratorium izin kapal pengangkapan ikan dan Peraturan Menteri Nomor 57 tahun 2014 tentang penangkapan ikan menggunakan alat tangkap cantrang.

"Untuk kebaikan sih, mestinya diubah, Permen diubah, malah ada yang minta dicabut. Permen Nomor 56 dan Permen Nomor 57 yang cantrang juga. Spiritnya Menko Maritim mau membenahi dan cari titik temu. Nasionalisme juga kita angkat, kalau kita bisa investasi kenapa enggak kita, ini kan permodalan kita. OJK dan perbankan harus turun," ujar Yugi di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (19/9).

Menurut Yugi, saat ini banyak aturan dari Susi Pudjiastuti yang menghambat masuknya investasi ke dalam negeri. Contoh lainnya yaitu mengenai bobot kapal yang harus berada di atas 150 GT.

Orang lain juga bertanya?

Akibat persoalan ini, industri perikanan mengalami kekurangan pasokan kerena perusahaan tidak mendapatkan kepastian kapal mana yang mau mengangkut.

Menanggapi ini, Luhut berjanji akan membicarakannya bersama Menteri Susi. "Kita akan biacarakan dengan Susi setelah pulang dari Amerika untuk mencari solusi dari permasalahan ini."

Namun, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku bakal terus memerangi pencurian ikan ilegal di Indonesia. Susi mengaku tak setuju usaha penangkapan ikan tangkap dibuka untuk investasi asing.

Mantan bos Susi Air ini mengatakan dalam sepuluh tahun terakhir, perikanan tangkap dibuka 100 persen untuk asing. Hasilnya, banyak penangkapan ikan ilegal yang dilakukan para negara-negara tetangga.

Sejak 2003, pemerintah telah mengeluarkan 1.300 izin usaha penangkapan ikan ke pihak China. Akan tetapi, lanjutnya, yang terjadi malah banyaknya penangkapan ikan ilegal dari wilayah barat hingga timur Indonesia.

Atas ketegasan Susi ini, Luhut malah takut menghadapi Mantan Bos Susi Air ini. Luhut mulai memuji-muji menteri yang terkenal nyentrik tersebut. Berikut 5 tanda ketakutan Luhut hadapi Menteri Susi:

Luhut sebut Susi itu Angelina Jolie-nya Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut Susi sebagai primadona kabinet atau Angelina Jolie-nya Indonesia.

"Siapa tidak tahu ibu Susi dia Angelina Jolie. Pertama kali ketemu, beliau langsung cerita soal illegal fishing."

"Pertama kali ketemu, beliau langsung cerita soal illegal fishing. Dan dia bilang 'mungkin bapak juga mem-backing itu'."

Kala itu Luhut langsung menjawab. "What the hell of this. I am rich (apa-apan ini, saya kaya)."

Luhut acungi jempol atas kinerja Susi

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, memuji kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam mengelola kelautan Indonesia. Dia mengapresiasi langkah Menteri Susi dalam memberantas para pencuri ikan di laut RI.

"Saya bilang, apa yang dibuat Bu Susi sudah baik dan kita harus acungkan jempol. Sekarang kita sedang coba bagaimana mengembangkan dan mengolah ikan kita itu supaya berdampak lebih baik ke nelayan kita," katanya saat ditemui di acara diskusi yang digelar Bank Indonesia (BI) di Hotel Radisson, Batam, Jumat (12/8).

Menko Luhut menambahkan bahwa dirinya berencana untuk mengumpulkan para nelayan dari berbagai pusat pelelangan ikan di Jakarta. Tujuannya untuk mengetahui permasalahan para nelayan saat ini dan dicarikan solusi.

"Misalnya sekarang di Jawa Tengah ada 1.600 kapal yang tidak beroperasi akibat kebijakan kita yang baru. Begitu juga ada kapal di Merauke sekian puluh kapal yang bermasalah," ucapnya.

Menko Luhut mengingatkan sudah saatnya Indonesia memperhatikan potensi kelautannya untuk pertumbuhan perekonomian. Mengingat, 70 persen wilayah Indonesia merupakan lautan.

Luhut puji Susi hantam pencurian ikan

Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2016. Dalam beleid tersebut, Jokowi menginstruksikan agar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan evaluasi terhadap beberapa kebijakan yang dianggap menghambat perkembangan sektor perikanan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan akan duduk bersama dalam membahas instruksi Jokowi. Sebagai menteri yang menaungi sektor kelautan dan perikanan, Luhut enggan berspekulasi mengenai kebijakan yang selama ini telah dibuat oleh Susi.

"Saya tidak mau berspekulasi, saya kira Bu Susi sudah melakukan langkah yang baik dengan menghantam illegal fishing. Sekarang kita melihat, langkah berikutnya apa. Itu yang penting," ujarnya di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (8/9).

Dikatakan Luhut, dalam waktu 1 minggu, pihaknya bersama Susi akan segera menindaklanjuti arahan dalam Inpres tersebut. Sebab, beleid tersebut juga ditunjukkan kepadanya.

"Saya terus terang karena instruksi Presiden itu juga ditujukan ke saya, saya lagi belanja masalah, nanti saya akan lihat. Saya berharap dalam beberapa minggu ke depan kita sudah bisa melahirkan bersama sama Ibu Susi kebijakan apa yang paling baik untuk menunjang inpres yang dikeluarkan Presiden," pungkasnya.

Luhut tak mau adu pendapat dengan Susi

Sejumlah pengusaha Tanah Air mengeluhkan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Salah satunya Permen No.56/2014 tentang Penghentian Sementara (Moratorium) Perizinan Usaha Perikanan Tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Kemudian, Permen No.57/2014 tentang larangan alih muatan (transhipment) di tengah laut untuk produk perikanan tangkap.

Pengusaha berpendapat, aturan Menteri Susi membuat investor malas masuk ke Indonesia. Kebijakan ini kemudian berdampak pada melemahnya sektor perikanan Tanah Air.

Menanggapi ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan akan segera menemui Susi. "Jadi kita lihat minggu depan saya akan bicara dengan Ibu Susi meminta pendapat dengannya," kata Luhut di Jakarta, Selasa (20/9).

Luhut mengakui, akan mengkaji terlebih dahulu apakah memang ada yang perlu dikoreksi. "Saya tidak mau bersilang pendapat dengan Ibu Susi. Sekarang kita cari solusi terbaik," ungkap Luhut.

Luhut tak mau diadu domba dengan Susi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengaku telah mendengar langsung keluhan nelayan terhadap aturan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Salah satu aturan yang dikeluhkan nelayan adalah mengenai pelarangan penggunaan alat tangkap cantrang.

"Ada 60 perwakilan dari Bali, Pati, Jakarta, Sorong, Bitung, Merauke ada 10 tempat. Mereka minta feedback karena sampai ribuan orang sampai dipecat karena aturan Menteri Susi," ucap Luhut di JCC, Jakarta, Selasa (20/9).

Tak hanya itu, nelayan juga mengeluhkan aturan bobot kapal yang boleh melaut di Tanah Air. "Cantrang satu masalah lagi. Jadi kita coba pilah-pilah ada nelayan 0-12 km, 12-200 km dan 200-laut bebas, itu masing-masing ada masalah sendiri-sendiri. Karena saya tanya petani dan nelayan kita bisa melaut sampai ke laut dalam tinggal hanya mereka minta kapal-kapal di atas 400 GT izinnya. Sekarang kita lagi exercisize ini kan sedang dalam pengambilan keputusan," ungkapnya.

Untuk itu ke depan, Luhut akan segera mengundang Susi untuk membicarakan masalah-masalah yang disampaikan para pengusaha dan nelayan. Pembicaraan dilakukan bukan untuk memaksa Susi mengubah aturan, tapi untuk mencari solusi.

"Jadi jangan di adu-adu. Kita cari jalan yang terbaik untuk nelayan kita. Nah kita mau dengar pikiran mereka meski mendengar kita juga tidak lantas setuju, mereka juga jangan dituduh juga orang asing. Mereka bertekad bersama mengawasi illegal fishing. Mereka juga bersama-sama tidak over fishing dan mereka juga sepakat untuk tidak merusak lingkungan," tutup Luhut. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Lulus SMA karena Dikeluarkan, Sosok ini Kemudian Malah Jadi Pengusaha Kaya Raya & Tokoh Berpengaruh di RI
Tak Lulus SMA karena Dikeluarkan, Sosok ini Kemudian Malah Jadi Pengusaha Kaya Raya & Tokoh Berpengaruh di RI

Berikut kisah seorang pengusaha kaya yang sempat tak lulus SMA karena dikeluarkan.

Baca Selengkapnya
Investasi Migas di Indonesia Mandek 30 Tahun Terakhir
Investasi Migas di Indonesia Mandek 30 Tahun Terakhir

Luhut menerjunkan tim gugus tugas Kemenko Marves untuk mengidentifikasi masalah ketahanan energi.

Baca Selengkapnya
PKS: Susi Pudjiastuti Banyak Pengikut, Bisa Dukung Pencalonan Anies
PKS: Susi Pudjiastuti Banyak Pengikut, Bisa Dukung Pencalonan Anies

PKS Menilai Susi Pudjiastuti Banyak Pengikut, Bisa Dukung Pencalonan Anies

Baca Selengkapnya
Susi Pudjiastuti jadi Rebutan, Diklaim Tim Prabowo dan Dipuji Setinggi Langit oleh Kubu Anies
Susi Pudjiastuti jadi Rebutan, Diklaim Tim Prabowo dan Dipuji Setinggi Langit oleh Kubu Anies

Willy mengakui, kubu AMIN punya kedekatan dengan Susi. Menurutnya akan menambah kekuatan Timnas Pemenangan AMIN bila Susi bergabung.

Baca Selengkapnya
Soal Ekspor Pasir Laut Hasil Sedimentasi, Rieke 'Oneng' Kritik Pedas 'Yakin, Duit yang Udah Dikumpulin Di mana?'
Soal Ekspor Pasir Laut Hasil Sedimentasi, Rieke 'Oneng' Kritik Pedas 'Yakin, Duit yang Udah Dikumpulin Di mana?'

Rieke Diah Pitaloka ikut kritik kebijakan pemerintah soal ekspor pasir laut melalui Instagram.

Baca Selengkapnya
Rayu Investor Tanam Modal, Menteri Trenggono Janji Bagi-Bagi Insentif Buat Pengusaha
Rayu Investor Tanam Modal, Menteri Trenggono Janji Bagi-Bagi Insentif Buat Pengusaha

Dia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut

Mereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Ekspansi Bisnis yang Merugi Bukan Korupsi, Saya Tidak Sepakat Mantan Dirut Pertamina Dipenjara
Menko Luhut: Ekspansi Bisnis yang Merugi Bukan Korupsi, Saya Tidak Sepakat Mantan Dirut Pertamina Dipenjara

pemerintah tengah menyusun payung hukum bagi langkah ekspansi BUMN. Salah satunya PT Pertamina (Persero) ke beberapa sumber energi di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Beberkan Masalah Serius Sumber Daya Laut Indonesia
Anggota DPR Beberkan Masalah Serius Sumber Daya Laut Indonesia

Luluk menyampaikan Indonesia berperan penting mendorong keberlanjutan ekonomi laut dan ketahanan pangan global.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!
Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!

Ganjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti

Baca Selengkapnya
FOTO: Tampil Bak ABG, Susi Pudjiastuti Curi Perhatian Bentangkan Poster Menggegerkan saat Pawai Bebas Plastik di Bundaran HI
FOTO: Tampil Bak ABG, Susi Pudjiastuti Curi Perhatian Bentangkan Poster Menggegerkan saat Pawai Bebas Plastik di Bundaran HI

Susi terlihat bersemangat mengikuti Pawai Bebas Plastik. Ia juga membentangkan poster-poster menggegerkan.

Baca Selengkapnya