5 Tips Aman Liburan di Tengah Ancaman Penyebaran Varian Omicron
Merdeka.com - Musim libur natal dan tahun baru memang sudah berakhir. Namun di tengah pandemi, sebagian orang sengaja menunda waktu liburan agar tidak was-was terpapar Covid-19.
Mereka justru memilih menghindari waktu liburan yang berpotensi tempat wisata dikunjungi banyak orang. Apalagi saat ini muncul varin omicron dari Afrika Selatan yang memiliki tingkat penularan lebih cepat dari varian delta.
Bahkan di beberapa negara di dunia, sudah muncul gelombang penyebaran varian omicron. Meski begitu tingkat keparahan yang disebabkan virus corona varian baru ini tidak seganas varian delta.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Kenapa virus punya bentuk berbeda? Bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja.
-
Bagaimana virus oropouche menyebar? Virus Oropouche terutama ditularkan oleh gigitan nyamuk, terutama spesies Culicoides paraensis. Nyamuk ini sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
-
Apa saja bentuk virus? Struktur dan bentuk virus bervariasi, tergantung pada jenis asam nukleat, jumlah dan susunan protein selubung, serta adanya atau tidaknya selubung membran.
Munculnya varian omicron ini pun seharusnya tidak menjadi ancaman bagi masyarakat yang berwisata di dalam negeri. Sebab kasusnya di Indonesia masih bisa dikendalikan. Sampai awal Januari 2021, hanya 68 orang yang terpapar varian omicron. Mereka ini kebanyakan orang-orang yang baru kembali ke Indonesia dari perjalanan luar negerinya.
Untuk itu, simak beberapa tips liburan aman di dalam negeri meski ada ancaman dari varian omicron dari Alodokter:
1. Kondisi Badan Harus Sehat
Di masa pandemi, penting sekali menjaga kesehatan. Terlebih jika memiliki rencana liburan dalam waktu dekat. Tubuh yang sehat akan memiliki daya tahan yang bagus, sehingga bila ada virus menyerang sekalipun, antibodi dalam tubuh akan segera merespon.
Sebaliknya, tubuh yang kurang prima memiliki daya tahan tubuh yang cenderung menurun. Akibatnya berbagai sumber penyakit bisa saja menyerang selama waktu liburan. Rencana liburan yang menyenangkan pun bisa pupus begitu saja.
Menjaga kesehatan bisa melindungi diri sendiri, orang di sekitar hingga orang-orang yang ditemui di tempat wisata nanti. Jangan sampai diri sendiri menjadi sumber penyebaran virus.
Bila perlu, lakukan swab antigen sebelum liburan untuk memastikan kesehatan diri. Apalagi untuk penggunaan transportasi tertentu wajib mengantongi hasil tes negatif Covid-19.
2. Menghindari Tempat Liburan yang Ramai
Di masa pandemi Covid-19, sebaiknya menghindari tempat wisata yang ramai dikunjungi orang. Disarankan memilih tempat terbuka untuk mengurangi resiko terpapar di tempat liburan.
Berlibur di tempat terbuka membuat lebih leluasa bergerak dan menghindari kerumunan yang berpotensi sebagai penularan virus. Beberapa tempat yang bisa menjadi pilihan antara lain pantai, kebun teh, tempat wisata alam dan sebagainya.
3. Lokasi Wisata Aman dari Covid-19
Memilih tempat wisata juga harus mempertimbangkan jumlah kasus aktif Covid-19 dan tingkat vaksinasi di wilayah tersebut. Hal ini menjadi penting sebagai upaya menghindari liburan di sentra penyebaran virus corona.
Berbagai informasi tersebut saat ini sangat muda didapatkan. Mengingat di era digitalisasi ini, informasi semakin mudah didapat. Bisa melalui siaran berita maupun informasi dari situs resmi milik pemerintah.
4. Membawa Perlengkapan Pribadi
Hidup berdampingan dengan Covid-19 membuat semua orang dipaksa untuk lebih memperhatikan kebersihan. Penularan virus corona yang bisa melalui droplet ini membuat masyarakat diminta untuk menggunakan berbagai perlengkapan secara pribadi.
Mulai dari alat makan dan minum, alat sholat (mukena atau sarung dan sajadah) hingga alat mandi (sikat dan pasta gigi, sabun, sampo, dan handuk).
Penggunaan perlengkapan pribadi ini sekaligus bisa memastikan perlengkapan yang digunakan aman dari virus corona.
5. Menyiapkan Masker Cadangan
Selama berlibur pastikan selalu menggunakan masker kemanapun perginya. Walaupun orang-orang di sekitar terlihat sehat, mencegah masuknya virus tetap harus dilakukan. Jangan lupa untuk menggantinya secara berkala, agar usai liburan tetap sehat.
Tidak lupa, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Bila sulit mendapatkan tempat untuk mencuci tangan, menggunakan pembersih tangan bisa menjadi pilihan.
Disarankan untuk sering mencuci tangan setiap kali menyentuh atau setelah memegang sesuatu yang digunakan secara bersama-sama.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnya