5 Tips membeli rumah untuk pekerja bergaji UMR
Merdeka.com - Mempunyai rumah sendiri adalah impian hampir semua orang. Impian seperti ini tentu tidak hanya untuk mereka yang mempunyai gaji bulanan yang besar, tetapi juga bagi karyawan di awal karir yang mempunyai gaji pas-pasan.
Namun, dengan kondisi saat ini yang serba mahal, harga rumah juga terus merangkak naik. Mahalnya harga rumah kerap menjadi batu sandungan untuk masyarakat memilikinya.
Terutama bagi mereka karyawan yang memiliki gaji sebatas UMR (Upah Minimum Regional). Akan tetapi, memiliki hunian sendiri sebetulnya bukan mimpi yang tidak mungkin bagi karyawan bergaji UMR.
-
Kenapa generasi milenial ingin rumah sendiri? Tips Punya Rumah Estetik dan Ramah Kantong untuk Anak Muda Saat ini, banyak anak muda yang memiliki keinginan memiliki rumah sendiri. Seiring dengan perubahan zaman, gaya desain rumah yang diminati masyarakat pun berubah.
-
Rumah idaman seperti apa yang disukai orang yang suka bersosialisasi? Orang yang suka rumah ini digambarkan sebagai pribadi yang berpikiran terbuka, dewasa serta mudah bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.
-
Bagaimana cara meraih impian? Jadikan setiap hari sebagai kesempatan baru untuk meraih impianmu.
-
Siapa yang membeli rumah mewah? Tak kalah dari pencapaian adiknya, Fuji, yang baru-baru ini membeli rumah mewah. Tampak depan rumah Fadly Faisal memikat dengan keanggunan dan gaya Amerika yang mencolok.
-
Apa pentingnya menabung untuk beli rumah? Menabung untuk membeli rumah penting karena memiliki beberapa manfaat yang signifikan: 1. Mengumpulkan Dana yang Cukup: Rumah merupakan investasi besar bagi kebanyakan orang, dan memerlukan jumlah uang yang besar untuk membelinya. Dengan menabung secara teratur, Anda dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk membayar uang muka dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pembelian rumah.
Nah, dalam rangka Hari Buruh yang dirayakan setiap tanggal 1 Mei, Lamudi.co.id membagikan tips membeli rumah untuk karyawan dengan gaji UMR.
Harus hemat dengan gaji kecil
Hemat pangkal kaya, kata-kata tersebut bukan cuma sekedar pepatah belaka. Walau gaji kecil, untuk membeli rumah, hal pertama yang dilakukan tentu saja adalah berhemat.
Gunakan uang Anda untuk berbelanja keperluan utama, jangan berlebihan apa lagi menggunakan kartu kredit. Tanamkan dalam diri Anda, rumah adalah keperluan utama, bukan gadget baru, atau pun kendaraan baru.
Jadi beli rumah dengan gaji kecil bukanlah hal yang tidak mungkin.
Menabung Walau Gaji Kecil
Hanya sekedar hemat tentu tidak cukup, Anda pun juga diwajibkan untuk menabung dengan konsisten. Cara menabung yang efektif adalah sisihkan uang gaji Anda minimal 20 persen setiap bulannya, buat lah rekening khusus pada bank dan jangan bercampur dengan rekening untuk pengeluaran harian.   Lantas bagaimana jika pendapatan yang didapat ternyata hanya cukup untuk keperluan sehari-hari? Kalau sudah begini ceritanya tentu Anda harus mulai untuk berfikir mencari penghasilan tambahan.
Mulailah untuk membuat bisnis sampingan guna menambah pundi-pundi rupiah Anda. Pilih lah bisnis sampingan yang tidak menghabiskan banyak modal seperti agent properti ataupun bisnis online.
Jangan mengontrak
Jangan pernah terlintas dipikiran Anda untuk mengontrak, karena hal tersebut justru akan membuat boros. Contohnya jika Anda kebetulan mengontrak dengan biaya Rp 1 juta per bulan, maka dalam waktu setahun dana yang harus dikeluarkan berjumlah Rp 12 juta, angka tersebut sebenarnya dapat digunakan sebagai uang muka untuk membeli rumah subsidi.  Jadi, sebaiknya sebisa mungkin Anda tidak memilih mengontrak, namun jika hal tersebut terpaksa dilakukan sebaiknya Anda mencari rekan yang dapat diajak untuk patungan membayar kontrakan.
Pilih KPR
Setelah berhasil untuk mengumpulkan uang down payment dari berhemat dan menabung, langkah selanjutnya Anda mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), langkah ini merupakan solusi yang paling tepat untuk membeli rumah bagi Anda yang tidak memiliki cukup uang untuk membayar dengan cara tunai ataupun cash bertahap.Jika Anda ingin mengambil rumah dengan skema KPR sebaiknya carilah bank yang menawarkan bunga yang paling rendah karena hal tersebut tentu akan memudahkan untuk membayar cicilan bunga.Lantas bagaimana ceritanya, jika penghasilan kita ternyata tidak cukup untuk mengajukan KPR? Tidak perlu khawatir. karena Anda pun bisa mengajukan KPR subsidi, jenis kredit ini memang khusus ditujukan bagi mereka Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).Jenis KPR subsidi memiliki banyak keunggulan, seperti harga rumah yang relatif lebih murah, bunga flat 5 persen, dan jangka waktu peminjaman hingga 20 tahun lamanya. Syarat untuk mengajukan KPR jenis ini adalah gaji pemohon maksimal Rp 4 juta untuk membeli rumah dan gaji maksimal Rp 7 juta untuk membeli apartemen. Selain itu jenis KPR ini hanya dikhususkan bagi pemohon yang belum pernah memiliki rumah.
Ikut lelang rumah
Dengan mengikuti skema pembelian lelang rumah Anda bisa mendapatkan rumah dengan harga yang murah. Sebab, rumah yang diikut sertakan dalam lelang tersebut merupakan rumah sitaan yang gagal dilunasi oleh debitur KPR bank.Namun jika Anda ingin mengikuti lelang rumah, sebaiknya terlebih dahulu mengecek kondisi rumah, beserta akses menuju ke sana, pastikan kondisi rumah dalam keadaan baik dan bebas banjir.
ÂÂ
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum membuat pilihan untuk menyewa atau membeli, pelajari semua faktor yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPerlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah pengeluaran yang perlu diperhatikan saat ingin memiliki rumah.
Baca SelengkapnyaPerbandingan keuntungan mencicil KPR dengan sewa rumah.
Baca SelengkapnyaGaji UMR DKI Jakarta saat ini sebesar lebih kurang Rp5 juta sudah cukup ideal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari per bulan.
Baca SelengkapnyaOrang kaya sebenarnya bukan sekadar membeli barang mahal yang nilainya 100 persen melebihi kekayaan bersih.
Baca SelengkapnyaSejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day
Baca SelengkapnyaMoeldoko menjelaskan, pemerintah ingin menunjukkan kehadirannya dalam semua situasi yang dihadapi masyarakat, khususnya persoalan rumah.
Baca SelengkapnyaProgram MLT BPJS Ketenagakerjaan, merupakan layanan tambahan untuk peserta program JHT.
Baca SelengkapnyaRumah adalah kebutuhan primer karena setiap orang memerlukan tempat tinggal, baik itu rumah sewa, rumah kontrak, atau rumah milik sendiri.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut penerapan iuran Tapera kepada pegawai swasta dan mandiri sebagai upaya mempermudah masyarakat Indonesia untuk membangun rumah.
Baca Selengkapnya