5 Tips Sehatkan Keuangan Pasca Libur Lebaran
Merdeka.com - Hari Raya Idulfitri tahun ini menjadi begitu istimewa lantaran 2 tahun berlalu dilalui tanpa tradisi mudik lebaran. Kali ini pemerintah memberikan kesempatan libur lebaran dengan waktu libur yang cukup panjang, hingga 10 hari lamanya.
Tanpa terasa, selama libur panjang banyak uang yang dikeluarkan untuk pulang kampung dan liburan di kampung halaman. Ragam aktivitas tersebut tentunya menguras banyak dana dari keuangan.
Tidak sedikit kondisi keuangan setelah lebaran menjadi tidak sehat. Apalagi ternyata uang yang dikeluarkan melebihi budget yang direncanakan sebelumnya.
-
Bagaimana menjaga keuangan setelah liburan? Selain itu, sisihkan juga sebagian dari pemasukanmu untuk ditabung atau diinvestasikan. Cara ini agar keuanganmu tetap terjaga di masa mendatang.
-
Masalah kesehatan apa yang sering muncul setelah lebaran? Dari gangguan pencernaan hingga peningkatan berat badan, efek dari perubahan pola makan dan gaya hidup selama Lebaran dapat dirasakan oleh banyak orang.
-
Kenapa harus hemat di akhir bulan? Memasuki pertengahan bulan bagi sebagian orang sudah memasuki tanggal tua, yang artinya harus menghemat biaya. Tak terkecuali biaya makan yang terkadang harus beli makan di luar.
-
Mengapa gaya hidup konsumtif bisa menyebabkan masalah keuangan? Gaya hidup konsumtif sering kali membuat seseorang mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang mereka mampu, menggunakan kredit atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan konsumtif mereka. Penggunaan kartu kredit yang berlebihan dan pinjaman konsumtif tanpa perencanaan yang matang dapat menyebabkan tumpukan hutang yang sulit dilunasi.
-
Apa saja yang bisa bikin stres di Lebaran? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab munculnya stres saat lebaran ini. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres saat bersilaturahmi adalah: Tekanan Sosial Saat bersilaturahmi, kita mungkin merasa terpaksa untuk memenuhi ekspektasi orang lain dan mencapai standar tertentu dalam bertindak, bicara, dan berpakaian. Hal ini dapat menyebabkan tekanan sosial yang berat dan menimbulkan stres.
-
Kenapa Lebaran bisa bikin stres? Adanya pertanyaan-pertanyaan atau basa-basi dari keluarga atau famili yang jarang bertemu bisa menjadi momok bagi beberapa orang. Hal ini kadang bisa kurang nyaman kita terima sehingga menyebabkan munculnya stres. Adanya pertanyaan yang terlalu ikut campur kehidupan kita atau karena ada masalah pribadi, lebaran bisa jadi tak lagi menyenangkan.
Untuk itu, mengevaluasi keuangan harus dilakukan sesegera mungkin sebelum terlambat lebih jauh. Sehingga berbagai pos keuangan bisa kembali berjalan dengan baik kembali. Jangan abaikan proses pemulihan keuangan Anda pasca libur lebaran.
Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa dicoba untuk kembali menyehatkan keuangan Anda yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber.
1. Evaluasi Pengeluaran Keuangan
Tanpa disadari pengeluaran keuangan tidak hanya bengkak saat libur lebaran. Pengeluaran ekstra nyatanya sudah dimulai sejak pertama kali memasuki bulan Ramadan. Banyak kebutuhan yang perlu dibeli untuk menjalani ibadah di bulan suci tersebut. Sehingga belanja kebutuhan meningkat.
Anda bisa mencatat kembali pengeluaran apa saja yang dilakukan selama bulan puasa. Kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran menjelang lebaran, saat lebaran hingga ketika libur lebaran.
Kemudian hitung dengan baik jumlah pengeluaran yang telah dilakukan. Hitung selisih total pengeluaran dan total sumber dananya. Hal ini akan mempermudah untuk melihat kondisi keuangan setelah lebaran. Apakah mengalami defisit (kekurangan) atau surplus (masih tersisa).
Simpan catatan tersebut sebagai bahan referensi pengeluaran keuangan tahun depan. Dari catatan tersebut Anda juga bisa mengatur strategi agar pengeluaran bisa lebih optimal dan terbebas dari masalah keuangan.
2. Segera Bayar Utang
Pengeluaran di bulan Ramadan dan lebaran yang tak terkontrol seringnya menghasilkan utang. Maka, langkah utama yang harus ditempuh setelah mengevaluasi keuangan Anda yakni melunasi utang.
Jangan tunda bayar utang terutama utang yang berbunga seperti tagihan kartu kredit. Utang berbunga ini bisa menambah beban keuangan di masa yang akan datang. Sehingga lunasi utang yang memiliki bunga terlebih dahulu.
3. Sehatkan Kembali Dana Darurat
Bengkaknya pengeluaran selama bulan Ramadan dan libur lebaran sangat memungkinkan ditutupi dari dana darurat. Maka sangat penting bagi Anda kembali memenuhi dana darurat setelah lebaran.
Hal ini perlu menjadi perhatian penting karena dana darurat harus selalu ada dalam jumlah yang cukup di dalam keuangan. Agar keuangan tidak beresiko mengalami masalah.
Anda disarankan kembali menabung dana darurat setelah lebaran. Sehingga jumlahnya benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Mungkin tidak bisa dilakukan sekaligus dalam satu waktu, tetapi bisa dicicil kembali sampai jumlahnya cukup memenuhi kebutuhan dana darurat.
4. Kembali Atur Anggaran Keuangan dan Berhemat
Langkah penting lainnya yakni mengatur kembali anggaran keuangan setelah lebaran. Sesuaikan pengeluaran dengan kondisi keuangan Anda. Lakukan penyesuaian dan susun anggaran keuangan dengan ketat. Sehingga berbagai rencana keuangan bisa berjalan dengan baik setelah lebaran.
Jangan ragu untuk memangkas pos anggaran yang dianggap tidak perlu agar bisa melakukan penghematan dengan baik. Meski melakukan penghematan, namun pastikan berbagai kebutuhan pokok tetap terpenuhi dengan baik. Sehingga tidak mengganggu rutinitas.
5. Jangan Lupa Investasi
Saat kondisi keuangan sudah membaik, jangan lupa kembali berinvestasi. Saat ini ada banyak investasi yang bisa dilakukan dengan modal kecil.
Namun pilih jenis investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga investasi ini bisa berbuah manfaat maksimal bagi keuangan Anda di masa depan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara ini merupakan upaya mencari solusi bersama untuk kembali menyehatkan keuangan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan penghasilan merupakan langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaRencana keuangan merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan jika ingin mencapai tujuan.
Baca SelengkapnyaSelain PNS, pekerja sektor swasta juga akan memperoleh THR pada lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaHal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca SelengkapnyaSering kali seseorang akan mengalami kekurangan uang menjelang tanggal tua.
Baca SelengkapnyaKehidupan modern sering kali memicu perilaku boros yang mengakibatkan dampak finansial yang merugikan.
Baca SelengkapnyaEuforia Ramadan tanpa terasa sering bikin jadi lebih boros. Yuk saatnya atur strategi keuanganmu!
Baca SelengkapnyaDalam perencanaan mudik, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mengelola keuangan secara efektif.
Baca SelengkapnyaBerlibur tanpa perencanaan dapat menguras kantong karena biaya akomodasi yang tinggi di puncak musim libur.
Baca SelengkapnyaTHR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.
Baca Selengkapnya