Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Tren pengaruhi pasar properti di 2017, termasuk aliran modal China

5 Tren pengaruhi pasar properti di 2017, termasuk aliran modal China perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Tak terasa, tahun 2016 sudah hampir berlalu dan semua orang menyongsong tahun baru 2017. Di 2016, pasar dipenuhi ketidakpastian, termasuk di sektor properti. Meski demikian, pasar real estate di kawasan Asia Pasifik relatif terlihat kuat karena didukung investor di sekitar kawasan yang mengincar area ini sebagai ranah berinvestasi.

"Di tahun 2016 ada banyak perputaran modal yang terjadi di Asia, misalnya dengan hadirnya investor baru yang dananya datang dari negara besar, dana pensiun, atau perusahaan asuransi China," ucap Head of Asia Pasific Capital Markets dari Jones Lang LaSalle, Stuart Crow seperti ditulis rumah.com di Jakarta, Jumat (23/12).

"Terjadi peningkatan nilai properti yang signifikan bila dibandingkan dengan tarif sewa. Hal ini menyebabkan persentase tarif sewa turun ke titik terendah di sejumlah negara di Asia Pasifik," tambah kepala peneliti dari JLL Asia Pasifik, Megan Walters.

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian, pasar investasi properti komersial secara keseluruhan tetap stabil pada tahun 2017, seiring dengan harapan sentimen positif akan pasar properti di kawasan.

JLL memberikan lima gambaran pasar properti di Asia Pasifik di 2017 mendatang. Berikut uraiannya:

Vietnam jadi negara incaran

Menurut JLL, Kawasan Asia Tenggara akan menjadi lokasi yang menarik untuk disimak pada tahun 2017. Vietnam akan menjadi negara dengan daya tarik yang besar, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan transparansi pasarnya. Sektor real estate Vietnam juga meningkat sampai dengan 12 persen (year on year).

Meskipun begitu, para investor juga ada yang tertarik membidik Australia, seiring dengan transparansi harga dan tingginya yields (persentase harga sewa). Terakhir, Singapura, karena lokasinya yang atraktif.

Derasnya aliran modal China

Pemerintah Beijing telah mengatur penekanan investasi ke luar negeri lebih dari USD 10 triliun dan Merger and Aquisitions senilai lebih dari USD 1 triliun. Jumlah tersebut terbilang besar, karena tidak ada pembatasan akan jumlah aliran dana yang keluar dari dataran China.

"Tren aliran modal China ke luar negeri untuk investasi Properti tidak akan berhenti," ucap Crow. "Jikalau terjadi, biasanya hanya pada momen tertentu karena modal dasar yang sangat besar di China."

Kebanyakan investor di China masih akan melihat investasi luar negeri sebagai kebijakan strategis. China kini menjadi lintas batas investor properti terbesar di dunia, setelah menginvestasikan hampir USD 18 miliar dalam aset properti komersial internasional di tiga kuartal pertama tahun ini.

Kesempatan investasi baru

Investor akan mencari lahan baru untuk menanamkan asetnya di tahun 2017. "Menemukan nilai investasi adalah sebuah tantangan. Akibatnya, investor akan terus mencari nilai investasi di bawah harga pasaran dan menyasar kota sekunder sebagai lokasi investasi baru," ucap Walters.

Karena semakin banyak konsumen yang memutuskan untuk tinggal di rumah kompak, kebutuhan untuk fasilitas penyimpanan juga akan berkurang.

Selain properti, Area lain yang membuka kesempatan investasi di tahun 2017 ialah sektor logistik, karena munculnya beberapa start up e-commerce baru dan pusat data, yang membutuhkan komputasi awan dan kapasitas data yang besar.

Pembelian properti besar-besaran

2016 adalah tahun pemecahan rekor dalam sektor komersial, seperti pembelian Asia Square Tower 1 di Singapura oleh Qatar Investment Authority, Century Link Complex di Shanghai oleh China Life, dan Akuisisi International Finance Center Seoul oleh Brookfield Asset Management.

"Ada indikasi bahwa penawaran tiket besar akan terus berlanjut sampai tahun 2017," kata Crow.

"Bank sentral memiliki tugas besar menjaga suku bunga rendah untuk jangka panjang. Ini berarti modal harus terus dikerahkan untuk investasi real estat. Sehingga bisa mendorong permintaan kerja dan kinerja sewa. Hasil panen di aset investasi ini akan tetap stabil karena permintaan investor."

Efek Donald Trump

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden baru AS menyebabkan ketidakpastian pasar saham dan volalitas mata uang, serta risiko politik karena ketegangan geopolitik.

"Ini dapat mendorong investor terbesar di dunia untuk meningkatkan alokasi modalnya ke pasar properti karena dinilai lebih aman dan memberi keuntungan balik modal yang lebih besar," tutup Walters.

 

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata di Begini Cara Orang Kaya China Simpan Aset Mewahnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata di Begini Cara Orang Kaya China Simpan Aset Mewahnya

Cara orang super kaya di China amankan aset ditengah perekonomian yang melambat.

Baca Selengkapnya
Orang Kaya China Banyak Borong Rumah Mewah di Kuala Lumpur, Ternyata Ini Alasannya
Orang Kaya China Banyak Borong Rumah Mewah di Kuala Lumpur, Ternyata Ini Alasannya

Warga China merupakan segmen pembeli properti asing terbesar di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi China Melambat Ancam Kinerja Ekspor Indonesia
Ekonomi China Melambat Ancam Kinerja Ekspor Indonesia

Perlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Saham di Pasar China Ambles Saat Negara-Negara Asia Menguat
Saham di Pasar China Ambles Saat Negara-Negara Asia Menguat

Saham di pasar Asia menunjukkan tren positif pada hari Selasa (19/11).

Baca Selengkapnya
Masih Terombang-Ambing Kebijakan, Harga Properti China Melambat
Masih Terombang-Ambing Kebijakan, Harga Properti China Melambat

Berdasarkan hasil survei swasta menunjukkan sektor properti yang dilanda krisis.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

Tensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia
Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia

Harus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.

Baca Selengkapnya
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Hampir Setahun, Realisasi Investasi Sudah Tembus Rp1.261 Triliun
Hampir Setahun, Realisasi Investasi Sudah Tembus Rp1.261 Triliun

Realisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.

Baca Selengkapnya
Ekonomi China Sedang Ambruk, Orang Kaya Malah Borong Rumah Triliunan Rupiah dan Ludes dalam Satu Jam
Ekonomi China Sedang Ambruk, Orang Kaya Malah Borong Rumah Triliunan Rupiah dan Ludes dalam Satu Jam

Ada kota yang membebaskan pemilik rumah tempat tinggal dari kewajiban membayar pajak keuntungan.

Baca Selengkapnya
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta

Hal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya