5 Tren pengaruhi pasar properti di 2017, termasuk aliran modal China
Merdeka.com - Tak terasa, tahun 2016 sudah hampir berlalu dan semua orang menyongsong tahun baru 2017. Di 2016, pasar dipenuhi ketidakpastian, termasuk di sektor properti. Meski demikian, pasar real estate di kawasan Asia Pasifik relatif terlihat kuat karena didukung investor di sekitar kawasan yang mengincar area ini sebagai ranah berinvestasi.
"Di tahun 2016 ada banyak perputaran modal yang terjadi di Asia, misalnya dengan hadirnya investor baru yang dananya datang dari negara besar, dana pensiun, atau perusahaan asuransi China," ucap Head of Asia Pasific Capital Markets dari Jones Lang LaSalle, Stuart Crow seperti ditulis rumah.com di Jakarta, Jumat (23/12).
"Terjadi peningkatan nilai properti yang signifikan bila dibandingkan dengan tarif sewa. Hal ini menyebabkan persentase tarif sewa turun ke titik terendah di sejumlah negara di Asia Pasifik," tambah kepala peneliti dari JLL Asia Pasifik, Megan Walters.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Bagaimana orang kaya berinvestasi? Kebiasaan lain orang kaya dalam mengelola keuangan ialah selalu mengutamakan untuk membeli produk investasi. Instrumen keuangan ini bukan hanya bisa sebagai alat untuk menyimpan aset tetapi juga mengembangkannya secara maksimal.
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana DANA terus bertumbuh secara signifikan? Selain melalui jumlah penggunanya, pertumbuhan yang signifikan juga ditandai dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis yang kini mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
Meski demikian, pasar investasi properti komersial secara keseluruhan tetap stabil pada tahun 2017, seiring dengan harapan sentimen positif akan pasar properti di kawasan.
JLL memberikan lima gambaran pasar properti di Asia Pasifik di 2017 mendatang. Berikut uraiannya:
Vietnam jadi negara incaran
Menurut JLL, Kawasan Asia Tenggara akan menjadi lokasi yang menarik untuk disimak pada tahun 2017. Vietnam akan menjadi negara dengan daya tarik yang besar, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan transparansi pasarnya. Sektor real estate Vietnam juga meningkat sampai dengan 12 persen (year on year).
Meskipun begitu, para investor juga ada yang tertarik membidik Australia, seiring dengan transparansi harga dan tingginya yields (persentase harga sewa). Terakhir, Singapura, karena lokasinya yang atraktif.
Derasnya aliran modal China
Pemerintah Beijing telah mengatur penekanan investasi ke luar negeri lebih dari USD 10 triliun dan Merger and Aquisitions senilai lebih dari USD 1 triliun. Jumlah tersebut terbilang besar, karena tidak ada pembatasan akan jumlah aliran dana yang keluar dari dataran China.
"Tren aliran modal China ke luar negeri untuk investasi Properti tidak akan berhenti," ucap Crow. "Jikalau terjadi, biasanya hanya pada momen tertentu karena modal dasar yang sangat besar di China."
Kebanyakan investor di China masih akan melihat investasi luar negeri sebagai kebijakan strategis. China kini menjadi lintas batas investor properti terbesar di dunia, setelah menginvestasikan hampir USD 18 miliar dalam aset properti komersial internasional di tiga kuartal pertama tahun ini.
Kesempatan investasi baru
Investor akan mencari lahan baru untuk menanamkan asetnya di tahun 2017. "Menemukan nilai investasi adalah sebuah tantangan. Akibatnya, investor akan terus mencari nilai investasi di bawah harga pasaran dan menyasar kota sekunder sebagai lokasi investasi baru," ucap Walters.
Karena semakin banyak konsumen yang memutuskan untuk tinggal di rumah kompak, kebutuhan untuk fasilitas penyimpanan juga akan berkurang.
Selain properti, Area lain yang membuka kesempatan investasi di tahun 2017 ialah sektor logistik, karena munculnya beberapa start up e-commerce baru dan pusat data, yang membutuhkan komputasi awan dan kapasitas data yang besar.
Pembelian properti besar-besaran
2016 adalah tahun pemecahan rekor dalam sektor komersial, seperti pembelian Asia Square Tower 1 di Singapura oleh Qatar Investment Authority, Century Link Complex di Shanghai oleh China Life, dan Akuisisi International Finance Center Seoul oleh Brookfield Asset Management.
"Ada indikasi bahwa penawaran tiket besar akan terus berlanjut sampai tahun 2017," kata Crow.
"Bank sentral memiliki tugas besar menjaga suku bunga rendah untuk jangka panjang. Ini berarti modal harus terus dikerahkan untuk investasi real estat. Sehingga bisa mendorong permintaan kerja dan kinerja sewa. Hasil panen di aset investasi ini akan tetap stabil karena permintaan investor."
Efek Donald Trump
Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden baru AS menyebabkan ketidakpastian pasar saham dan volalitas mata uang, serta risiko politik karena ketegangan geopolitik.
"Ini dapat mendorong investor terbesar di dunia untuk meningkatkan alokasi modalnya ke pasar properti karena dinilai lebih aman dan memberi keuntungan balik modal yang lebih besar," tutup Walters.
ÂÂ
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara orang super kaya di China amankan aset ditengah perekonomian yang melambat.
Baca SelengkapnyaWarga China merupakan segmen pembeli properti asing terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaham di pasar Asia menunjukkan tren positif pada hari Selasa (19/11).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil survei swasta menunjukkan sektor properti yang dilanda krisis.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaHarus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaAda kota yang membebaskan pemilik rumah tempat tinggal dari kewajiban membayar pajak keuntungan.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya