Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

50 Perusahaan konglomerasi kuasai mayoritas aset keuangan nasional

50 Perusahaan konglomerasi kuasai mayoritas aset keuangan nasional gedung bertingkat kawasan scbd. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad menyoroti keberadaan 50 grup konglomerasi yang bergerak dalam beberapa jenis usaha sektor keuangan di Indonesia. Lima puluh perusahaan raksasa ini, menurut Muliaman menguasai lebih dari 70 persen dari keseluruhan aset keuangan nasional.

Total aset 50 grup konglomerasi keuangan ini mencapai Rp 5.142 triliun atau 70,5 persen dari total aset industri jasa keuangan Indonesia sebesar Rp 7.289 triliun.

"Kita sudah indentifikasi ada 50 perusahaan konglomerasi yang menguasai 70 persen aset industri keuangan kita. Mengawasi ini, gaya peraturan kita ubah jadi terintegrasi," ucap Muliaman dalam acara diskusi OJK di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/10).

OJK telah mengeluarkan aturan terintegrasi untuk mengawasi perusahaan raksasa ini. Aturan ini berkaitan dengan manajemen risiko dan tata kelola terintegrasi yang tertuang dalam Peraturan OJK No 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan dan POJK No 18/ POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, juga telah diterbitkan regulator guna menjadi dasar hukum kegiatan ini.

"Jadi kita tidak hanya pantau induknya saja, misalnya Mandiri, tapi kita juga mencakup anak anaknya seperti Mandiri Sekuritas, atau Mandiri Syariah," kata Muliaman.

Menurut Muliaman, pihaknya tidak hanya memantau kemampuan induk perusahaan, namun juga anak usahanya. Sistem pengelolaan risiko tidak hanya diterapkan di induk usaha namun juga anak usaha. Induk perusahaan harus bertanggung jawab pada anak anak usahanya

"Kita juga minta direktur induknya secara rutin memonitor anak anak usahanya. Sistem laporan harus terintegrasi sehingga tau kondisi anak-anaknya."

Muliaman mengakui, saat ini ada beberapa konglomerasi keuangan yang agak aneh. Misalnya perusahaan Chairul Tanjung atau CT Corp. Induk perusahaan ini bukanlah Bank Mega, namun Bank Mega punya anak usaha. Meski demikian, Muliaman tetap menerapkan sistem terintegrasi dalam mengawasinya.

"Dulu sebelum ada OJK induk usaha diatur BI dan anak usaha di Kementerian Keuangan. Kemudian ada kasus Antaboga yang berada di tengah-tengah sehingga tak terpantau. Mulai sekarang induk usaha dan anak usaha semuanya di awasi OJk," tutup Muliaman.

Informasi saja, konglomerasi keuangan adalah lembaga keuangan yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan dan/atau pengendalian, dan meliputi jenis bank, perusahaan asuransi dan reasuransi, perusahaan efek dan/atau perusahaan pembiayaan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini 20 Perusahaan Indonesia dengan Pendapatan Paling Besar
Ini 20 Perusahaan Indonesia dengan Pendapatan Paling Besar

Ada 18 BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 kali ini. Total pendapatan mereka mencapai Rp2.763,31 triliun.

Baca Selengkapnya
Fantastis, Kenaikan Harta Orang Kaya Indonesia Diprediksi Peringkat 4 Tertinggi Dunia
Fantastis, Kenaikan Harta Orang Kaya Indonesia Diprediksi Peringkat 4 Tertinggi Dunia

Kekayaan global di negara-negara berkembang akan menembus batasan 30 persen pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024

Realisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024, Bahlil: Didominasi Luar Jawa

Baca Selengkapnya
Hampir Setahun, Realisasi Investasi Sudah Tembus Rp1.261 Triliun
Hampir Setahun, Realisasi Investasi Sudah Tembus Rp1.261 Triliun

Realisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya
Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya

Peningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.

Baca Selengkapnya
Investasi Asuransi Jiwa Capai Rp12,32 Triliun di Q1 2024
Investasi Asuransi Jiwa Capai Rp12,32 Triliun di Q1 2024

Ekosistem investasi yang terjaga stabil di awal tahun 2024 memberikan kepercayaan kepada investor.

Baca Selengkapnya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Tawarkan 20 Aset BUMN di Sekitar Monas, Ada  Gedung Pertamina, Telkom, BSI hingga Menara Danareksa
Menteri Erick Tawarkan 20 Aset BUMN di Sekitar Monas, Ada Gedung Pertamina, Telkom, BSI hingga Menara Danareksa

Tak hanya itu, Erick juga menawarkan pihak lain jika ingin menggunakan aset BUMN termasuk Gedung Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya
OJK Catat Aset Industri Asuransi Naik Jadi Rp1.120 Triliun pada Mei 2024
OJK Catat Aset Industri Asuransi Naik Jadi Rp1.120 Triliun pada Mei 2024

Aset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023

IHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.

Baca Selengkapnya
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia

Realisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya