Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

50 Unicorn Baru Bakal Muncul di Dunia

50 Unicorn Baru Bakal Muncul di Dunia Ilustrasi Digital Startup. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Bappenas, Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo menyebut akan ada 50 unicorn baru yang lahir di dunia. Unicorn adalah perusahaan rintisan (startup) dengan valuasi di atas USD 1 miliar.

"Laju pertumbuhan unicorn tidak menunjukkan tanda-tanda menurun. Sedikitnya 50 atau lebih startup diproyeksikan mencapai nilai USD 1 miliar," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (15/8).

Saat ini, Indonesia sudah memiliki 4 unicorn yaitu Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak. Selain Indonesia, negara lain yang merupakan penghasil unicorn adalah Singapura. "Asia Tenggara adalah wilayah yang memiliki unicorn paling banyak di wilayah Asia setelah China dan India," ujarnya.

Berdasarkan data thesoutheastasia.com, unicorn di Asia Tenggara saat ini ada 8. Empat berasal dari Indonesia dan empat lainnya dari Singapura.

Adapun unicorn tersebut adalah Grab Singapura, Go-jek Indonesia, Sea Singapura, Lazada Singapura, Traveloka Indonesia, Razer Singapura, Tokopedia Indonesia, dan Bukalapak Indonesia.

Sementara itu, 50 calon unicorn baru tersebar dari berbagai negara. Di antaranya Alto, Amplitude, Blend, Glossier, Zola, Rigup, Front, Checkr dan lain-lain.

Sebelumnya, Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo mengakui pertumbuhan perusahaan digital atau digital startup di Tanah Air sangat pesat. Hal ini ditandai dengan kian maraknya jumlah unicorn di dunia.

Secara global, valuasi unicorn jika disatukan nilai valuasinya setara dengan GDP (Gross Domestic Product) Indonesia pada tahun 2018. "Kalau melihat dari ukuran, unicorn di dunia ukuran valuasinya sama dengan GDP Indonesia pada tahun 2018 yaitu USD 1,2 triliun," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (15/8).

Unicorn adalah perusahaan rintisan (startup) dengan valuasi di atas USD 1 miliar. Saat ini Indonesia memiliki 4 unicorn yaitu Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.

"Unicorn - unicorn jika disatukan sudah (menjadi) satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia," ujarnya.

Secara global, hingga Maret 2019, nilai pasar kumulatif seluruh unicorns sekitar USD 1.038 miliar, kira-kira setara dengan keseluruhan perekonomian Indonesia. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman

Dalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.

Baca Selengkapnya
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis

Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura

Jika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar
Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar

Melalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
BKSAP DPR Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei
BKSAP DPR Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei

Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy

Baca Selengkapnya
256 Perusahaan dari 19 Negara Disebut Tertarik Ikut Bangun IKN Nusantara
256 Perusahaan dari 19 Negara Disebut Tertarik Ikut Bangun IKN Nusantara

Per Juni 2023 terdapat sekitar 19 negara tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000

Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.

Baca Selengkapnya
Bergengsi, 10 Perusahaan Indonesia Masuk Daftar Forbes Asia 100
Bergengsi, 10 Perusahaan Indonesia Masuk Daftar Forbes Asia 100

Dilansir dari Forbes.com, 13 negara dan beberapa wilayah masuk dalam katagori tersebut.

Baca Selengkapnya
Berkolaborasi dengan Tokopedia, TikTok Shop Janji Dukung Pelaku UMKM Indonesia
Berkolaborasi dengan Tokopedia, TikTok Shop Janji Dukung Pelaku UMKM Indonesia

TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Naik Kelas karena Ekonomi Digital
Naik Kelas karena Ekonomi Digital

Hadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Pemanfaatan Teknologi 5G Bawa Indonesia Makin Ngebut
Pemanfaatan Teknologi 5G Bawa Indonesia Makin Ngebut

Indonesia siap menyongsong era teknologi 5G yang membuat negara ini semakin ngebut mengikuti perkembangan zaman.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Sering Belanja Online di Enam Marketplace ini, Apa saja?
Warga Indonesia Sering Belanja Online di Enam Marketplace ini, Apa saja?

GMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.

Baca Selengkapnya