6 Fakta Harga Tiket Pesawat Jelang Lebaran 2019 Capai Rp 21 Juta
Merdeka.com - Jelang Lebaran 2019, masyarakat tengah dihebohkan kembali oleh fenomena mahalnya tiket pesawat. Di mana, salah satunya tiket pesawat Bandung-Medan mencapai harga Rp 21 juta.
Kementerian Perhubungan mencatat pertumbuhan penumpang pesawat penerbangan domestik turun hampir dua kali lipat pada Lebaran 2019. Pertumbuhan penumpang domestik pada Lebaran tahun ini diprediksi hanya 2,38 persen atau turun hampir dua kali lipat dari Lebaran 2018 yang pertumbuhannya mencapai 4,49 persen.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana Pramesti, menyebutkan pihaknya akan melakukan pengawasan terkait harga tiket agar tidak melampaui tarif batas atas. "Kami akan memantau 36 bandara agar penerapan harga tiket tidak keluar dari tarif batas atas. Tiket pesawat itu terdiri dari tarif batas atas, iuran wajib Jasa Raharja dan pajak bandara," katanya.
-
Kapan harga tiket pesawat murah? Untuk memperoleh harga tiket pesawat yang murah, sebaiknya Anda harus lebih aktif mencari informasi di media sosial. Mengingat, para agen perjalanan maupun maskapai akan mengumumkan informasi diskon tiket pesawat melalui akun resmi sosial media-nya.
-
Kenapa harga tiket pesawat bisa murah? Melansir laman Traveloka, seorang ahli travel sekaligus editor di Map Happy, Erica Ho mengatakan membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membuatmu lebih berhemat.
-
Kenapa tiket pesawat Lufthansa Airlines mahal? Jika Anda melakukan perjalanan bolak-balik dengan Lufthansa dari New York ke Hong Kong, biayanya USD 43.000 atau Rp652 juta (kurs Rp 15.165), jika Anda bepergian dengan kelas satu.
-
Mengapa harga tiket pesawat lebih murah di Januari? Pada periode tersebut, banyak maskapai penerbangan menawarkan penawaran menarik karena penurunan jumlah penumpang.
-
Kenapa harga tiket pesawat Nataru mahal? Mengingat, harga tiket moda angkutan udara tersebut masih lebih mahal dibandingkan transportasi umum lainnya.
-
Dimana bisa dapat tiket pesawat murah? Memilih mendarat di bandara alternatif bisa membuatmu menemukan harga tiket pesawat yang lebih murah.
Namun, nyatanya praktik tiket pesawat mahal masih terjadi dan bahkan menghebohkan karena menelan biaya Rp 21 juta. Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah faktanya.
Pemerintah Imbau Konsumen Lebih Hati-hati Pada Travel Online
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Nur Isnin Istiartono, mengingatkan masyarakat agar berhati-hati ketika membeli tiket pesawat terbang lewat agen perjalanan. Masyarakat sebaiknya mengecek betul detail perjalanan ketika membeli tiket pesawat terbang.
Dia mengakui bahwa ada sebagian masyarakat yang mengeluh karena harga tiket yang mereka beli. Bahkan hingga melampaui tarif batas atas (TBA). Setelah dicek, ternyata tiket yang dibeli adalah multi rute alias bukan penerbangan langsung.
"Kemarin dari pengawasan tak ada rute yang lebih TBA. Pas dicek ternyata dia multi rute. Misalnya mau beli Jakarta- Surabaya ternyaya dia belinya tiket- Makassar-Bali-Surabaya. Jadi tiket penerbangan langsung sudah habis, diupayakan (oleh travel agent) tapi bukan penerbangan langsung," imbuh dia.
Pemerintah Siap Beri Sanksi
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Nur Isnin Istiartono, meminta kehati-hatian masyarakat saat membeli tiket pesawat. Hal ini penting agar masyarakat tidak merasa dirugikan."Tolong check itu penerbangan langsung atau beberapa tiket (multi rute). Kalau beberapa tiket itu memang harga tinggi," jelasnya.Dia pun meminta masyarakat untuk tak segan-segan mengadu kepada pihaknya jika harga yang diperoleh melebihi TBA, saat membeli tiket pesawat untuk penerbangan langsung. "Kalau langsung harga tinggi itu kewajiban pemerintah untuk memberikan sanksi," tandasnya.
Pemerintah Janji Aktif Lakukan Pengawasan Harga
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, kembali meminta kepada seluruh maskapai penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat. Hal tersebut tidak lepas dari masih tingginya harga tiket pesawat yang belakangan ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat menjelang mudik Lebaran 2019.Pihaknya mengaku akan melakukan pengecekan terhadap beberapa harga tiket pesawat yang dibanderol oleh sejumlah maskapai maupun agen perjalanan. "Perlu saya cek lagi ya," katanya.
Traveloka Imbau Masyarakat Lebih Jeli
Public Relations Director Traveloka, Sufintri Rahayu, juga mengimbau masyarakat lebih jeli dalam melakukan pembelian tiket pesawat agar mendapat harga yang sesuai dengan anggaran yang telah disiapkan. Pemilihan pesawat, kata dia, sangat mudah diatur sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen."Untuk dapat memilih penerbangan langsung (direct flight), pengguna juga dapat dengan mudah melakukan filter daftar maskapai dengan cara menentukan tujuan, tanggal bepergian, dan kelas penerbangan, halaman akan menampilkan hasil pencarian. Lalu, pilih menu filter," jelasnya."Pada bagian transit, pilih menu langsung, untuk hanya menampilkan penerbangan langsung. Klik pilih penerbangan. Laman akan menampilkan hasil pencarian daftar maskapai dengan penerbangan langsung," sambungnya.Traveloka juga mengimbau masyarakat untuk memastikan bahwa kelas penerbangan yang dicari sesuai dengan keinginan. Misal, jika ingin mencari kelas ekonomi, maka pada laman awal pencarian dapat memilih kelas ekonomi."Harga dan ketersediaan stok tiket pesawat sendiri sifatnya dapat terus berubah secara realtime, untuk itu kami juga menyarankan pengguna kami untuk dapat melakukan pengecekan terus secara berkala, dan mengatur fitur Price Alert yang tersedia di platform kami, terutama di saat-saat peak season seperti sekarang ini," tandasnya.
Travel Online Dituding Menyesatkan Masyarakat
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, meminta agar pihak agen online tidak memberikan rute tujuan penerbangan yang membuat konsumen bingung dan heboh."Bagaimana tidak mahal dan melambung, karena rutenya berputar-putar, dan kelas bisnis pula. Masa jurusan Bandung-Medan harus berputar dulu ke Bali, lalu ke Jakarta, baru ke Medan? Ini saya kira ulah online travel agent (OTA) yang menyesatkan konsumen," kata Tulus."Kelas bisnis pesawat memang harganya bisa berlipat lipat dari kelas ekonomi, apalagi diputar-putar pula."
Pemerintah Perintahkan Tampilan Aplikasi Travel Online Diubah
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Angkutan Udara mengimbau kepada seluruh Online Travel Agent (OTA) untuk memberikan informasi yang jelas dan mengedukasi kepada pengguna jasa angkutan udara terkait pemesanan dan pembelian tiket pesawat. Ini bertujuan agar calon penumpang mendapatkan informasi akurat terkait tiket yang mereka beli.Imbauan ini disampaikan langsung oleh Direktur Angkutan Udara, Maria Kristi Endah pada rapat bersama dengan perwakilan maskapai Garuda Indonesia, Lion Group dan OTA. "Kami meminta agar aplikasi di Traveloka dan OTA yang lain agar dibuat lebih mengedukasi kepada masyarakat pengguna, seperti penjelasan mengenai penerbangan rute langsung atau transit dan pilihan pembelian tiket kelas ekonomi atau bisnis. Selain itu, notifikasi kejelasan harus disampaikan di awal proses pemesanan bukan di akhir," tegas Kristi.Kristi meminta OTA sebagai mitra penjualan maskapai untuk memperbarui tampilan di aplikasi pemesanan dan pembelian tiket pesawat. Sehingga konsumen pengguna jasa angkutan udara lebih mudah mengerti dan memahami langkah-langkah pemesanan tiket, agar terhindar dari pemesanan tiket dengan harga tinggi."Traveloka harus menginformasikan jika, tiket kelas ekonomi habis dan yang dijual adalah tiket kelas bisnis, sehingga konsumen bisa mempertimbangkan harga sebelum memesan dan membeli tiket," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puncak pemesanan tiket mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 sebelum masa cuti bersama libur Idul Fitri 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaHarga tiket tersebut juga bukan penerbangan langsung, melainkan transit di Surabaya dan kemudian ke Kuala Lumpur. Dari Kuala Lumpur, baru penerbangan ke Sumbar.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati secara resmi menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung,
Baca SelengkapnyaViral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dwi Marhen Yono.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan terus memantau perkembangan harga tiket pesawat dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan harga tiket tetap terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Baca SelengkapnyaBesaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik di Bandara Banyuwangi diprediksi pada hari ini, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024).
Baca SelengkapnyaFaktor tingginya harga tiket pesawat domestik yaitu pajak, bea dan avtur.
Baca Selengkapnya