6 Kebiasaan buruk tak disadari buat Anda susah kaya
Merdeka.com - Hidup kaya dan serba berkecukupan menjadi impian semua orang. Berbagai cara dilakukan, mulai dari bekerja membanting tulang, berbisnis dan lain sebagainya.
Meski demikian, menjadi kaya tidaklah semudah membalik telapak tangan. Butuh keuletan, kesabaran serta kerja keras tanpa henti. Kebiasaan sehari-hari sebenarnya juga bisa mendukung Anda menjadi kaya.
Berbicara kebiasaan, ada juga beberapa kebiasaan yang justru menghalangi Anda menjadi orang kaya. Mungkin Anda tidak sadar melakukan hal tersebut, namun hal ini jelas menjadi pembatas Anda menjadi kaya.
-
Siapa yang bisa melakukan tips orang kaya ini? Beberapa kebiasaan dan praktik kesehatan yang mereka lakukan dapat diadopsi oleh siapa saja untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Apa yang penting dimiliki untuk jadi kaya? Dalam buku karya Wallace D. Wattles berjudul The Science of Getting Rich, pola pikir yang penting untuk dimiliki agar bisa menjadi kaya yaitu berpikir menjadi orang yang selalu tumbuh.
-
Apa rahasia orang kaya dalam menambah kekayaan? Rahasia lainnya, orang kaya tidak pernah puas dengan satu sumber penghasilan. Dengan ini, mereka acap kali menambah usaha atau bisnis. Tanpa disadari cara inilah yang menjadikan orang kaya terus bertambah kekayaannya.
-
Bagaimana orang kaya mengelola uang? Mereka cenderung memiliki pendekatan yang bijak terhadap uang, mengutamakan pengeluaran yang berdasarkan nilai dan investasi jangka panjang.
-
Bagaimana orang kaya makin kaya? Faktanya, mereka memperoleh kekayaan hampir dua kali lipat dalam bentuk uang baru dibandingkan dengan 99% total penduduk di dunia ini.
-
Bagaimana cara orang kaya mengatur keuangan? Meskipun mereka mungkin memiliki berbagai investasi, seperti real estate, saham, atau usaha, mereka tetap berhati-hati dalam mengatur pengeluaran sehari-hari.
Berikut rincian kebiasaan yang justru membuat Anda susah menjadi kaya seperti dikutip dari cermati:
Suka mengeluh
Memiliki kebiasaan suka mengeluh dan menghindari sesuatu adalah hal pertama yang membuat Anda susah kaya. Tidak bisa menabung karena gaji tidak cukup, tidak mau berinvestasi karena biaya pendidikan anak lebih penting, asuransi terlalu mahal padahal kebutuhan sehari-hari pun terkadang belum terpenuhi.
Berbagai macam alasan keluar ketika sebenarnya dalam diri Anda sendiri belum siap sepenuhnya untuk berjuang dan menerima risiko menjadi orang kaya. Ingat, menjadi orang kaya juga butuh perjuangan, bukan hanya duduk diam dan menunggu keberuntungan.
Prinsip hidup pendek
Kebiasaan buruk selanjutnya adalah tidak mempunyai rencana jangka panjang. Anda selalu memiliki prinsip bahwa 'hari esok, urusan esok'.
Harus ditekankan, Anda hidup tidak hanya untuk hari ini, rencanakan dengan sebaik mungkin. Tidak ada yang bisa memastikan apa yang akan terjadi hari esok dan persiapkan diri Anda bila menghadapi hal tak terduga. Mungkin saja akan menuntut pengeluaran yang jauh lebih besar dari pada pengeluaran kebutuhan harian Anda.
Menghabiskan uang layaknya orang kaya
Kebiasaan satu ini mayoritas diidap oleh kaum perempuan terutama bila sedang berkumpul bersama rekan-rekan di sebuah mall dan tidak mau terkesan paling sederhana. Sikap persaingan yang muncul diam-diam ini berbuntut pada kebiasaan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya bukan kebutuhan, hanya sekedar keinginan yang sebenarnya beralasan dangkal.
Jangan termakan oleh rasa gengsi. Ingat, gengsi tidak bisa mendorong Anda menjadi orang kaya, justru akan menjatuhkan Anda dalam lubang serba kekurangan.
Tak ada dana darurat
Ada sebuah kutipan, 'Dalam rekening harus terdapat nominal sebesar enam kali gaji bulanan seseorang'.
Dana darurat memang menjadi alternatif yang lebih baik daripada kartu kredit ketika terjadi kejadian tidak terduga, seperti perbaikan rumah dan mobil atau adanya tagihan rumah sakit. Daripada Anda buang untuk keinginan tidak penting (apalagi didasari dengan alasan dangkal), lebih baik Anda simpan untuk kejadian tidak terduga.
Orang kaya terlihat selalu mempunyai dana untuk berbagai kejadian yang tidak terduga karena mereka telah mempersiapkannya bila suatu hari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Terlambat memulai
Semakin lama Anda memulai untuk menabung dan menyimpan sebagian pendapatan Anda, semakin lama (dan sulit juga) Anda menjadi orang kaya. Kebiasaan untuk menabung dan investasi terasa berat di awal pada waktu-waktu tertentu yang dijadwalkan bagi Anda untuk menyisihkan sebagian harta.
Tanpa disadari, bila Anda terlambat memulai untuk menabung atau berinvestasi, Anda akan merasa serba kekurangan untuk memenuhi kebutuhan esok hari. Apalagi hidup di lingkungan yang sedang berkembang, kondisi ekonomi bisa dikatakan tidak cukup aman bila Anda hidup tanpa memiliki dana simpanan karena terlambat memulai.
Tidak disiplin investasi
Anda memutuskan untuk menyisihkan sebagian pendapatan dan mencoba berinvestasi dengan cara menabung. Sayangnya, Anda masih memiliki kebiasaan jelek lain yaitu tidak disiplin.
Sehingga, dana simpanan Anda dalam tabungan tidak kunjung bertambah dan justru terkadang menyusut karena keperluan-keperluan yang tidak terduga. Buang jauh-jauh sikap tidak disiplin itu.
Masa depan Anda tidak memberikan toleransi pada ketidakmampuan Anda ketika menghadapi situasi yang mendesak untuk mengeluarkan dana.
Â
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya seseorang untuk menghemat pengeluaran kecil yang dia lakukan, tetapi justru melakukan pemborosan dengan melakukan pengeluaran dalam jumlah besar.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Anda juga harus berhati-hati dengan tawaran investasi-investasi bodong yang hingga saat ini marak terjadi dan terus memakan korban.
Baca SelengkapnyaJangan menjadi kaum yang merasa nggak enak saat dimintai bantuan oleh orang lain. Saat ini Anda harus mampu berani berkata tidak.
Baca SelengkapnyaPemikiran yang harus dihindari agar keuangan Anda tetap stabil,
Baca SelengkapnyaSalah satu pola pikir orang kaya yaitu bisa menghasilkan dan menjaga kekayaan yang diperoleh.
Baca SelengkapnyaAktivitas produktif membuat pengusaha selalu tetap jadi terdepan secara kesiapan dan meningkatkan potensi sukses.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan bahwa sebagian besar jutawan yang diteliti tidak pernah membeli rumah yang harganya lebih dari tiga kali lipat pendapatan tahunan mereka.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung.
Baca SelengkapnyaPerjalanan menuju kesuksesan nggak selalu mulus seperti yang dibayangkan.
Baca Selengkapnya