6 Miliuner Ini Pilih Tak Wariskan Harta kepada Anak
Merdeka.com - Banyak anak orang kaya yang sejak kecil dipersiapkan untuk mewarisi harta atau melanjutkan bisnis orang tuanya. Namun ternyata, sejumlah miliarder, pebisnis, dan artis ternama enggan mewarisi kekayaan mereka pada anaknya.
Beberapa lebih memilih untuk menyumbangkan seluruh uangnya ke organisasi amal tanpa menyisakan satu peser pun bagi penerus mereka. Ambil contoh komposer The Phantom of the Opera Andrew Lloyd Webber yang lebih memilih mendonasikan kekayaannya untuk proyek musikal.
Ada juga bos Bloomberg Michael Bloomberg yang menyatakan ingin menyumbangkan seluruh hartanya sebelum mati, di mana sebagian besar akan disalurkan ke organisasi filantropisnya Bloomberg Philanthropies.
-
Apa penyebab utama keluarga miliarder jatuh miskin? Mereka harus menghadapi kenyataan bahwa kekayaannya habis akibat utang yang menumpuk dan kebiasaan pengeluaran yang tidak baik.
-
Bagaimana orang kaya berinvestasi? Kebiasaan lain orang kaya dalam mengelola keuangan ialah selalu mengutamakan untuk membeli produk investasi. Instrumen keuangan ini bukan hanya bisa sebagai alat untuk menyimpan aset tetapi juga mengembangkannya secara maksimal.
-
Kenapa Mark Zuckerberg akan sumbangkan sebagian besar hartanya? Mark ZuckerbergBersama istrinya, Priscilla Chan, telah menandatangani Giving Pledge untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka. Menurut catatan, Mark punya kekayaan USD 175.9 miliar atau Rp 2.862 triliun.
-
Apa yang membuat orang kaya? Menurut studi Northwestern Mutual tahun 2024, hanya 1 dari 3 jutawan yang merasa benar-benar kaya. Beruntung, rasa kaya tidak hanya tentang jumlah uang di rekening Anda, tetapi lebih kepada sikap Anda terhadap uang yang sudah dimiliki.
-
Siapa yang punya peluang jadi miliarder? Dia menuliskan, menjadi guru yang kaya bukan berarti harus mempunyai pendapatan yang besar.
Mengutip Entrepreneur.com, ini 6 miliarder yang menolak wariskan harta ke anak-anaknya:
Sumber: Liputan6Reporter: Liputan6
Gordon Ramsay
Siapa yang tak kenal dengan Gordon Ramsay. Memiliki total 40 restoran di berbagai penjuru dunia, Gordon Ramsay dikenal sebagai koki selebriti terkenal lewat acara televisi Masterchef US, Masterchef Junior dan Hell's Kitchen.
Saat ini, kekayaan Ramsay mencapai USD 160 juta atau Rp 2,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.569 per dolar AS). Namun, Gordon Ramsay sama sekali tidak berniat untuk meninggalkan kekayaannya itu untuk anak-anaknya.
Bahkan, anak-anak Ramsay selalu duduk di kursi ekonomi setiap kali berpergian dengan pesawat. "Ini agar mereka tidak manja. Satu-satunya hal yang saya sepakati dengan Tana adalah anak-anak mendapat 25 persen dari deposit apartemen, tapi tidak seluruhnya," ujar Ramsay.
Sting
Penyanyi band rock The Police, Sting merupakan salah satu musisi sukses yang memilih untuk tidak memberikan hartanya untuk keenam anaknya. Saat ini, Sting berharta USD 300 juta (Rp 4,3 triliun).
Sting terang-terangan menyatakan bahwa anak-anaknya tidak akan menerima banyak dari kekayaannya itu karena ia dan istrinya akan menghabiskannya.
"Mereka harus bekerja. Semua anak saya tahu ini dan mereka jarang meminta sesuatu pada saya," tuturnya.
Simon Cowell
Dikenal lewat ajang pencarian bakatnya The X Factor, gaji per tahun Simon Cowell mencapai USD 95 juta (Rp 1,3 triliun). Adapun kekayaan totalnya mencapai USD 550 juta (Rp 8 triliun).
Dalam wawancaranya dengan Esquire, Cowell mengatakan dirinya tidak percaya dengan konsep warisan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi seterusnya.
"Warisan seharusnya berupa kesempatan yang Anda berikan ke banyak orang sehingga mereka bisa hidup dengan baik. Dan Anda meluangkan waktu untuk mereka, mengajarkan mereka apa yang Anda ketahui," jelasnya.
Cowell meneruskan, ia akan mendonasikan sebagian besar hartanya untuk amal khususnya bagi anak-anak dan hewan setelah tutup usia.
Mark Zuckerberg
Pendiri raksasa media sosial Facebook, Mark Zuckerberg merupakan orang terkaya ke-5 di dunia dengan kekayaan USD 74 miliar (Rp 1.078,67 triliun). Selain sebagai miliarder, Zuckerberg juga sering dikenal sebagai sosok yang sering beramal.
Bahkan dalam pengumuman di Facebook tentang kelahiran putrinya yang diberi nama Max, Zuckerberg menulis bahwa ia dan istrinya akan mendonasikan 99 persen warisan Max untuk badan amal.
Dalam unggahannya, Zuckerberg menulis: "Kami ingin kamu tumbuh di dunia yang lebih baik dari saat ini. Kami akan melakukan bagian kami untuk menjadikannya kenyataan, bukan hanya karena kami menyayangimu, tapi juga karena kami memiliki tanggung jawab moral kepada semua anak pada generasi selanjutnya."
Zuckerberg dan istrinya mendirikan Chan-Zuckerberg Initiative (CZI) yang bertujuan memajukan potensi manusia dan mempromosikan kesempatan yang setara.
Warren Buffett
Investor ternama Warren Buffett merupakan orang terkaya kedua di dunia dengan harta melimpah. Saat ini, total kekayaannya mencapai USD 78,9 miliar (Rp 1.149,57 triliun).
Seorang filantropis, Buffett berjanji akan menyumbangkan 100 persen kekayaannya ke berbagai badan amal setelah meninggal. Artinya, ia sama sekali tidak menyisakan apapun untuk seluruh anaknya.
Namun, Buffett berjanji untuk memberikan sekitar USD 2,1 miliar (Rp 30,5 triliun) saham Berkshire Hatahway kepada yayasan amal anak-anaknya.
Sebagian besar kekayaannya akan ia teruskan ke yayasan amal Bill Gates dan istrinya, Bill and Melinda Gates Foundation.
Bill Gates
Sama dengan miliarder-miliarder di atas, pendiri Microsoft Bill Gates juga merupakan sosok filantropis yang rendah hati. Ia berencana untuk meneruskan sebagian besar kekayaannya senilai USD 89,6 miliar (Rp 1.305,9 triliun) untuk kegiatan amal.
Gates dan istrinya memiliki yayasan amal swasta terbesar di dunia, The Bill & Melinda Gates Foundation yang bergerak khususnya di bidang kesehatan.
Kebiasaan beramal inilah yang diteruskan Gates kepada anak-anaknya, yang malah menyatakan bahwa mereka senang tidak menerima warisan dari kekayaan ayahnya.
Gates mengatakan hanya akan mewariskan USD 10 juta (Rp 145,7 miliar) untuk tiap anaknya. Jumlah ini setara dengan 0,01116 persen kekayaannya saat ini.
"Saya rasa meninggalkan uang dalam jumlah besar bagi anak-anak tidak akan membantu mereka," tutur Gates.
Baca juga:7 Hal Unik Dari Miliuner Pencipta Facebook Jarang Orang TahuPendiri Emtek Eddy Sariaatmadja Masuk Daftar Pengusaha Paling Dermawan di AsiaIni Pengusaha RI Paling Dermawan di Asia Versi ForbesKisah Bob Young, Pengangguran yang Sukses Dirikan Perusahaan Bernilai Rp 509 TPergerakan Kekayaan Warren Buffett Dari Usia 20 Tahun Hingga Capai Rp 1.340 Triliun8 Tokoh Ini Pernah Gagal Sebelum Jadi MiliarderDeretan Miliarder dengan Modal Menipu (mdk/azz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut deretan miliarder teknologi yang enggan wariskan hartanya ke anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaDi tahun 1940, Hartfords bahkan menjadi salah satu keluarga paling kaya di Amerika. Namun sayang, hal itu tidak berlangsung selamanya.
Baca SelengkapnyaLaporan Forbes: Miliuner Muda di Bawah 30 Tahun Sudah Tajir Sejak Lahir, Mewarisi Kekayaan Ortu
Baca SelengkapnyaMereka tak ikut-ikutan bergaya 'selebriti' meski sang anak terkenal dan tajir.
Baca SelengkapnyaKebiasaan Buffet berubah saat mengetahui keluarganya menghabiskan uang hadiah Natal begitu cepat.
Baca Selengkapnya"Masyarakat butuh uang saya. Saya tidak butuh uang,”
Baca SelengkapnyaUmumnya, mereka sengaja berpenampilan seperti orang kaya agar produk atau jasa yang dipasarkannya bisa diterima masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung.
Baca SelengkapnyaAndre Taulany dikenal sebagai artis yang hobi otomotif. Ia memiliki banyak sekali koleksi mobil mewah hingga antik di rumahnya.
Baca SelengkapnyaMereka harus menghadapi kenyataan bahwa kekayaannya habis akibat utang yang menumpuk dan kebiasaan pengeluaran yang tidak baik.
Baca SelengkapnyaMereka yang benar-benar kaya seringkali memilih gaya hidup yang lebih sederhana.
Baca SelengkapnyaGaya hidup pria dengan harta sebesar miliaran dolar ini tentu membuat banyak orang iri.
Baca Selengkapnya