6 Orang Indonesia sukses bisnis kuliner di luar negeri
Merdeka.com - Bisnis kuliner merupakan salah satu ladang uang yang tak pernah mati. Sebab, selama orang masih hidup maka dipastikan butuh makan dan perputaran uang di bisnis ini cukup cepat.
Bisnis kuliner ini memang sedang marak terjadi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan semakin mudahnya menemukan penjual makanan di sekitar. Rempah-rempah Indonesia yang dijadikan sebagai bumbu masakan memang tidak diragukan lagi kelezatannya.
Terlebih lagi sebagian besar orang Indonesia sudah terbiasa dengan kehidupan masak-memasak dan usaha. Ketika keduanya disatu-padukan tentu menjadi hal yang luar biasa.
-
Dimana resep makanan tradisional Indonesia bisa ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Dimana makanan kekinian bisa ditemukan? Dari media sosial hingga acara kuliner, berbagai hidangan baru bermunculan dengan tampilan yang menggoda dan rasa yang unik.
-
Apa saja resep makanan tradisional Indonesia yang terkenal? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah. Karenanya, tidak sedikit dari turis mancanegara yang tertarik menikmati sajian makanan tradisional Indonesia.
-
Apa contoh akulturasi di kuliner Indonesia? Misalnya, dalam makanan, terdapat akulturasi antara rempah-rempah dari India dan teknik masak dari China yang menghasilkan masakan Nusantara yang kaya akan rasa dan aroma.
-
Kenapa rempah khas Indonesia penting? Rempah-rempah merupakan salah satu bumbu dapur yang menjadi ciri khas kekayaan kuliner Nusantara. Tak hanya menambah kelezatan rasa, bumbu dan rempah ini juga bisa bermanfaat bagi kesehatan.
-
Kenapa Resep Makanan Tradisional Indonesia jadi viral? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah. Karenanya, tidak sedikit dari turis mancanegara yang tertarik menikmati sajian makanan tradisional Indonesia.
Bisnis kuliner Indonesia ternyata tidak hanya digemari oleh penduduk lokal saja. Di luar negeri banyak ditemukan restoran-restoran yang menyediakan masakan Asia khususnya Indonesia.
Hal ini membuktikan bahwa kuliner Indonesia tidak kalah saing dengan kuliner luar negeri. Beberapa orang sudah membuktikannya. Berikut penjelasannya seperti ditulis Cermati:
Waroeng Adji Amsterdam oleh Budi Santoso
Sesekali, ketika sedang berada di Belanda, cobalah untuk mampir ke Warung Adji. Terlebih lagi ketika rindu dengan kuliner Indonesia, warung makan ini sangat cocok untuk Anda. Makanan yang disediakan di warung makan ini adalah makanan yang umum dijumpai di warteg-warteg di Indonesia contohnya telur balado dan rendang.
Perlu untuk Anda ketahui bahwa selain masyarakat Belanda, ternyata warung makan dengan khas kuliner Indonesia ini juga sangat diminati oleh orang Turki dan Maroko yang kebetulan sedang berada di Belanda.
Hal ini karena semua masakan yang disediakan di warung makan ini adalah halal. Sehingga sangat direkomendasikan untuk Anda yang khawatir dengan halal-tidaknya makanan yang Anda makan.
Warung Isakuiki di Belanda oleh Maria Utomo
Selain Warung Adji, Anda juga direkomendasikan untuk mengunjungi Warung Isakuiki. Warung ini letaknya di Den Haag. Sama seperti warung yang didirikan oleh Budi Santoso, warung ini juga menyediakan kuliner Indonesia.
Maria sendiri mengaku bahwa dia ingin mengenalkan kuliner Indonesia dengan masyarakat luar. Inilah yang membuat Maria tidak bosan-bosannya menawarkan menu lain dari yang dipesan kepada pelanggan.
Warung Padang di London oleh Firdaus Bustaman
Selain di Belanda, Anda juga dapat menemukan kuliner Indonesia di London yang terletak di Chinatown, Leicester Square. Warung ini menyediakan masakan padang seperti yang dijajakan di warung padang di Indonesia.
Melihat suksesnya usaha ini, Anda pasti berpikir bahwa dia melakukan usaha marketing dengan biaya yang besar padahal belum tentu.
Dia mengenalkan usaha kulinernya ini kepada masyarakat luar hanya lewat mulut ke mulut. Dengan begitu, dia terus memperhatikan kualitas makanan yang dijualnya agar pelanggan yang datang bisa merekomendasikan warungnya ke orang lain.
Sate dengan food truck di Washington D.C oleh Martin Sonny
Menggunakan food truck untuk menjual sate memang terbilang unik. Ide ini layak untuk diacungkan jempol. Usaha kuliner yang satu ini menunjukkan bahwa sate sudah mulai mendunia. Bule-bule di Washington D.C juga menyukai makanan yang dijual leh Martin Sonny.
Selain sate, Martin juga menjual rendang. Kuliner Indonesia memang benar-benar direpresentasikan dengan baik oleh wirausahawan yang satu ini.
DPenyetz di Singapura oleh Edy Ongkowijaya
Awalnya, Edy menamai warungnya dengan nama dapur penyet pada tahun 2008. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dia menggantinya dengan nama D’Penyetz.
Edy mengaku bahwa usaha kuliner yang didirikannya ini terinspirasi dari KFC. Hal inilah yang terus menjadi motivasinya sehingga kini usahanya sudah ada 52 outlet di 5 negara.
Warteg Gembul di Korea Selatan oleh Yannie Kim
Awal diberdirikan usaha kulinernya, Yannie Mamang sudah berniat untuk mengenalkan kuliner Indonesia kepada masyarakat Korea Selatan.
Rendang dan nasi goreng adalah kuliner Indonesia yang dijualnya di warungnya kini. Jika Anda sedang berada di Korea Selatan, cobalah mampir dan nikmatilah hidangan yang disediakan di sana.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika kualitas produk yang dijual disenangi masyarakat global, ekspansi membangun bisnis di luar negeri bukan hanya cita-cita.
Baca SelengkapnyaIndia, negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dan kuliner, telah berhasil mengukir citra lezatnya di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam salah satu kunjungannya ke Indonesia, sang istri menyarankan agar Asnur membawa bumbu masakan Padang untuk dipasarkan di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaDengan modal awal hanya Rp50.000, pemilik Pandawa Snack telah membuktikan bahwa kegigihan dan inovasi dapat membawa bisnis kecil menuju kesuksesan besar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.
Baca SelengkapnyaKerupuk emping melinjo di sini punya ciri khas tersendiri yakni renyah, gurih, beraroma sedap, dan menyehatkan.
Baca Selengkapnya