6 Pesawat tercanggih baru dipamerkan, bisa lepas landas vertikal

Merdeka.com - Farnborough International Airshow 2016 (FIA) atau lebih dikenal dengan Pameran Penerbangan Farnborough telah berakhir pada Senin (17/7) lalu. Dalam ajang tersebut, tersaji beberapa hal menarik. Di antaranya debut international dari pesawat Boeing 737 milik produsen pesawat Boeing dan Jet F35 milik Airbus.

Debut ini juga merupakan pertempuran di darat bagi dua produsen penerbangan asal Amerika dan Prancis tersebut. Sebab, masing-masing produsen menyajikan pesawat terbaik mereka dengan segudang kemampuan dan teknologi mutakhir di udara.

Tahun ini sendiri Airbus sudah mampu mengalahkan Boeing, di mana mereka mendapat pesanan pesawat jauh lebih banyak dibanding Boeing.

Berikut merdeka.com rangkum pesawat-pesawat terbaik milik Airbus dan Boeing dalam pameran Penerbangan Farnborough, Inggris, yang dilansir dari CNBC.

Boeing 737 MAX

Merayakan ulang tahun yang ke 100, Boeing meluncurkan pesawat barunya dengan tipe 737 Max. Pesawat ini sendiri sudah dipamerkan beberapa waktu lalu oleh Boeing.

Tipe 737 sendiri merupakan salah satu tipe pesawat paling sukses dari keluarga Boeing dan model terbaru MAX. Pesawat ini sendiri dijadwalkan akan diperkenalkan kepada konsumen pada tahun 2017.

Pesawat ini sendiri diberikan winglet baru di kedua sayapnya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan konsep desain interior yang baru, yakni Boeing Sky interior.

Sejauh ini, Boeing 737 MAX telah dipesan sebanyak 3.256 unit. Sementara jet saingannya, Airbus A320neo sudah mendapat 4.700 pesanan.

737 Max memiliki baru "winglet" ditambahkan ke sayap pesawat yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Selain itu juga untuk menerapkan konsep desain interior baru, Boeing Sky Interior, yang berfungsi menambahkan pencahayaan yang lembut, ruang untuk kaki yang lebih besar dan kabin lebih besar.

Boeing P-8 Poseidon

P-8 Poseidon merupakan produk pesawat patroli maritim milik Boeing. Pesawat tersebut ini pesawat militer yang dikembangkan oleh Boeing Defense, Space and Security untuk angkatan laut Amerika Serikat.

Pada ajang FAI, Pemerintah Inggris Raya telah menandatangani kontrak pembelian 9 pesawat patroli maritim baru dengan tipe P-8 yang nantinya akan digunakan untuk angkatan udara Inggris (Royal Air Force).

Boeing berencana akan membangun fasilitas baru senilai Rp 1,7 triliun. Nantinya fasilitas tersebut akan digunakan untuk pesawat militer P-8A Poseidon di Markas Angkatan Udara Inggris, Lossiemouth di Moray.

Airbus A380

Pada ajang FIA 2016, pesawat berukuran jumbo ini dipamerkan. Hanya saja kemunculannya menjadi tercoreng karena penampilan fisiknya ada yang penyok.

Airbus mengungkapkan, pihaknya akan mengurangi target pengiriman pesawat menjadi 12 pertahun pada 2018 atau turun dari 2015 silam yang mencapai 27.

Langkah ini merupakan refleksi dari fakta bahwa yang memilih penerbangan dengan jet yang hemat begitu kecil.

Boeing 787 Dreamliner

Pesawat Boeing tipe 787 Dreamliner merupakan salah satu pesawat jumbo yang diperkenalkan pada 2011 lalu. Sejak saat itu, pesawat tersebut terus mendulang kesuksesan.

Maskapai berbiaya murah asal China, Ruili Airlines, mengumumkan pembelian 6 pesawat 787 Dreamliner pada minggu ini. Kesepakatan ini tercapai setelah maskapai tersebut setuju untuk membayar mahar sebesar Rp 21 triliun.

Airbus A400m Atlas

Pesawat angkut militer ini telah memulai debutnya pada ajang FIA 2016 dua minggu lalu. Sayangnya, debut pesawat yang memiliki daya jelajah 825 km per jam ini terus dibayangi oleh permasalahan pada mesin pesawatnya.

Isu yang berkembang, pesawat asal Prancis tersebut memiliki masalah pada badan pesawatnya. Saat ini pihak Airbus terus mencoba agar kendala pada badan dan mesin pesawat bisa bekerja dengan baik.

Airbus A350

Airbus A350 menjadi bintang dalam ajang bergengsi pameran pesawat setelah melakukan lepas landas secara vertikal, dan membuat peserta terkesan. Tidak hanya itu, pesawat jet ini juga ternyata memberi kenyamanan bagi penggunanya.

Richard Branson Virgin Atlantic setuju untuk membeli 12 pesawat dari A350-1000s, versi terbesar dari model A350. Harga pesawat tersebut mencapai USD 355 miliar (Rp 4,7 triliun).