6 Tips Menghadapi Rekan Kerja Menyebalkan Pembuat Masalah
Merdeka.com - Di manapun Anda berada dalam hidup, pasti akan menjumpai orang-orang pembuat masalah. Mungkin rekan satu tim yang sering mengambil pujian dari pekerjaan yang Anda kerjakan atau teman kantor yang suka bergosip.
Inilah orang-orang yang menyulitkan Anda karena merampas kekuatan mental Anda. Jika Anda tidak hati-hati, mereka juga dapat merusak seluruh pandangan Anda tentang pekerjaan Anda.
Dilansir dari CNBC Make It, berikut ini adalah beberapa taktik kuat yang digunakan untuk menghadapi rekan kerja yang sulit:
-
Apa tipe rekan kerja yang tidak menyenangkan? Rekan kerja yang memiliki karakter seperti ini sering kali bersikap tidak ramah dan cenderung kasar terhadap orang lain. Kata-kata mereka dapat membuat orang merasa bersalah atau tidak nyaman.Mereka sering berusaha untuk menunjukkan bahwa kamu salah, baik dengan cara membentak atau merendahkan pekerjaanmu di depan orang lain.
-
Siapa yang sering jadi sasaran keluhan rekan kerja? Mereka sering kali mencari berbagai alasan untuk mengkritik kolega, kondisi tempat kerja, organisasi, cara kerja, dan sebagainya.
-
Kenapa rekan kerja yang suka mengeluh berbahaya? Beragam keluhan ini dapat muncul dan berpotensi menimbulkan suasana kerja yang tidak kondusif dan berbahaya.
-
Mengapa rekan kerja sering mencari kesalahanmu? Apabila rekan kerja seringkali menyoroti kesalahanmu, entah secara langsung maupun tidak, hal tersebut dapat menunjukkan kurangnya kesukaannya terhadapmu. Dengan terus-menerus membicarakan kesalahan yang pernah kamu lakukan, mungkin ia sedang mencoba untuk menghasut rekan kerja lainnya, sehingga posisimu di tempat kerja menjadi tidak stabil.
-
Dimana rekan kerja yang tidak santun sering ditemui? Mereka kurang menyadari betapa pentingnya berkomunikasi dengan baik dan sopan kepada kolega di lingkungan kerja, sehingga sering melontarkan komentar yang tidak hanya tidak menyenangkan, tetapi juga merendahkan.
-
Siapa yang merasa tertekan di lingkungan kerja toxic? Lingkungan seperti ini akan membuat karyawan merasa stres, tidak aman, dan tertekan.
Fokus Mengendalikan Diri
Mungkin Anda berharap bahwa pemimpin tim Anda tiba-tiba menjadi lebih mendukung atau bahwa rekan kerja Anda akan berhenti mengoceh dalam rapat, tetapi Anda tidak bisa mengendalikan apa yang dilakukan orang lain. Dan angan-angan hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda.
Jadi, sementara Anda tidak bisa mengendalikan orang lain, Anda bisa mengendalikan bagaimana Anda merespons mereka. Apakah Anda memutuskan bahwa pendekatan terbaik Anda adalah angkat bicara atau lebih baik Anda tetap diam, gunakan energi Anda untuk mengambil tindakan positif.
Menolak Keinginan Mengeluh
Kita semua memiliki cara kita sendiri melepaskan rasa frustrasi, tetapi melampiaskannya hanya membuat Anda fokus pada masalah dan mencegah Anda menciptakan solusi.Berhati-hatilah untuk mengeluh kepada atasan Anda. Menggerutu tidak hanya menyiratkan bahwa Anda tidak memiliki kekuatan atas situasi Anda, tetapi juga menunjukkan Anda tidak memiliki kekuatan atas sikap Anda. Jadi, alih-alih mengeluh tentang situasi Anda yang tidak adil, tawarkan solusi untuk masalah tersebut.
Terima Tanggung Jawab Atas Apa yang Anda Rasakan
Mengatakan bahwa rekan kerja Anda membuat Anda merasa buruk tentang diri sendiri atau mengklaim bahwa bos Anda membuat Anda marah berarti orang lain memiliki kekuasaan atas perasaan Anda.Tidak peduli seberapa sulit rekan kerja Anda, jangan biarkan perilaku mereka mendikte emosi Anda. Terimalah bahwa terserah Anda untuk mengelola emosi Anda, terlepas dari bagaimana orang lain berperilaku.
Tidak Membuang Waktu untuk Pemikiran yang Tidak Produktif
Pernahkah Anda pulang dari kerja dan menghabiskan sepanjang malam untuk mengulangi percakapan yang Anda lakukan dengan rekan kerja Anda? Atau menghabiskan setengah hari Minggu karena khawatir harus menghadapinya lagi pada hari Senin? Jika demikian, Anda mengizinkan rekan kerja yang sulit untuk menyerbu waktu pribadi Anda.Jika Anda mendapati diri Anda melakukan hal ini, segera lakukan tindakan. Misalnya bersihkan rumah, hubungi teman untuk membicarakan sesuatu yang berbeda atau berjalan-jalan. Lakukan hal lain yang akan mengubah saluran di otak Anda.
Membangun Batasan Sehat
Sangat penting untuk menetapkan batasan sehat yang membuat harapan Anda jelas. Jika Anda terputus dalam rapat, katakan, "Saya sedang berbicara dan Anda terputus. Saya akan menyelesaikan apa yang saya katakan."Atau, jika rekan kerja terus-menerus mendatangi Anda dengan gosip, katakan, "Ini kedengarannya seperti gosip dan saya tidak ingin mendengarnya." Orang-orang yang tidak terbiasa dengan batasan-batasan yang ditetapkan dengannya cenderung kesal. Tetapi menetapkan batasan yang tegas akan menyelamatkan Anda dari stress di kemudian hari.
Mempraktikkan Keterampilan Koping yang Sehat
Bahkan ketika Anda membangun batasan sehat dengan rekan kerja yang sulit, mereka masih bisa menguras kekuatan mental Anda. Latih keterampilan koping yang sehat yang akan membantu Anda tetap kuat.Bereksperimenlah dengan berbagai keterampilan koping, seperti rasa terima kasih dan meditasi, untuk menemukan apa yang paling cocok untuk Anda. Jaga kesehatan Anda juga. Tidak mungkin untuk tetap kuat secara mental ketika Anda menyalahgunakan tubuh Anda dengan alkohol, kurang tidur atau junk food.
Â
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istilah toxic ini telah muncul berasal dari kata bahasa Inggris yaitu memiliki arti racun.
Baca SelengkapnyaWaspada dengan tanda lingkungan kerja toxic karena bisa mempengaruhi kesehatan mentalmu.
Baca SelengkapnyaBerikut kata-kata sindiran halus buat orang yang suka membicarakanmu di belakang kalian.
Baca SelengkapnyaLumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.
Baca SelengkapnyaPekerjaan yang menumpuk sesekali akan membuat siapapun akan merasa jenuh. Kata-kata lucu tentang pekerjaan berikut ini bisa jadi solusi dari rasa bosanmu.
Baca SelengkapnyaBagaimana jika seseorang dihadapkan dengan kondisi lingkungan pekerjaan yang ‘toxic’? Begini kisah pilu yang dihadapi oleh pria malang ini.
Baca SelengkapnyaToxic adalah istilah untuk seseorang yang “beracun” atau sifat pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda temanmu ternyata adalah frenemy, seorang teman tapi menyimpan perasaan negatif terhadapmu.
Baca SelengkapnyaMengenali ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic adalah langkah pertama untuk menjaga diri dan membuat keputusan yang terbaik untuk masa depan Anda.
Baca SelengkapnyaHubungan ini membuat salah satu pihak merasa tidak didukung, direndahkan, atau diserang.
Baca SelengkapnyaStres kerja harus diatasi dengan tepat agar tak mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda.
Baca SelengkapnyaPencegahan terjadinya perundungan atau bullying sangat tergantung dari peran aktif masyarakat.
Baca Selengkapnya