6,5 Juta UMKM Beralih ke Digital Selama Pandemi
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, sebanyak 6,5 juta pelaku UMKM beralih ke ekosistem digital dalam satu tahun untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi COVID-19. Padahal, jumlah pelaku UMKM yang go digital selama 10 tahun sejak lokapasar daring hadir di Indonesia sebanyak 8 juta UMKM.
Dia menjelaskan, pemerintah menargetkan dalam peta jalan transformasi digital bahwa sebanyak 30 juta UMKM beralih ke ekosistem pemasaran digital seperti lokapasar daring pada tahun 2024. Artinya, dibutuhkan penambahan 5 juta pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital setiap tahun.
Untuk itu, perlu adanya kolaborasi dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan jumlah pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Kenapa digitalisasi penting bagi UMKM naik kelas? Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level. Bersaing dengan pebisnis dari daerah bahkan negara lain untuk berebut pasar yang lebih luas, dunia.
"Artinya setiap tahun kita harus menyiapkan 5 juta UMKM masuk ke ekosistem digital. Dan itu artinya kita harus mendampingi usaha mikro yang punya potensi berjualan di online. Harus 5 juta setahun ini tidak bisa sendiri, semua harus bergerak karena besar sekali effort yang harus dilakukan," kata Teten dalam diskusi daring mengenai Akeselerasi Digitalisasi UMKM di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (.
Teten mengutip ucapan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengungkapkan bahwa Indonesia dikenal oleh negara-negara lain sebagai negara yang sangat reformis karena mampu melakukan perubahan struktural di bidang ekonomi setiap kali terjadi krisis.
"Artinya bagus, secara positif melakukan perubahan struktural ketika menghadapi situasi sulit, itu sudah menjadi ciri khas kita. Hebat, mau melakukan perubahan," kata dia.
Pemerintah saat ini juga pemerintah sedang menggalang upaya kolaborasi untuk mengembangkan agar setiap daerah bisa mengembangkan lokapasarnya masing-masing. Hal itu untuk mengakomodasi pelaku UMKM yang kapasitas produksinya hanya cukup untuk suatu daerah tertentu dan dibeli oleh masyarakat wilayah tersebut.
Selain itu juga sedang dikembangkan platform lokapasar digital yang homogen. Teten mengatakan selama pandemi COVID-19 terdapat 30 inisiasi aplikasi digital baru yang banyak membantu pedagang di pasar supaya bisa berjualan via daring. "Seperti para tukang jahit untuk bisa mendapatkan pelanggan lewat online, termasuk warteg-warteg sudah terhubung ke platform digital," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaUMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, tekadnya membangun bisnis di dunia digital memberikan kesempatan pada Benny raih omzet ratusan juta!
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaTeten mengatakan, industrialisasi yang harus berbasis keunggulan domestik sehingga punya potensi untuk maju dan berkembang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data pada Sistem Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) hingga 16 Juli 2024, tercatat 40.210 atau sekitar 10,52 persen
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaMasih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaTransaksi yang tercipta mencapai Rp18,7 miliar dengan jumlah peserta mencapai 597 UMKM.
Baca Selengkapnya