65 Persen pasokan minyak mentah kilang Cilacap andalkan impor
Merdeka.com - PT Pertamina menggenjot produktivitas kilang minyak Refinery Unit (RU) IV di Cilacap, Jawa Tengah. Sebab, Pertamina diminta meningkatkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, sampai produk petrokimia.
General Manager RU IV Cilacap Pertamina Edi Prabowo menjelaskan, kapasitas kilang minyak Cilacap mencapai 348.000 barel per hari. Jumlah itu diklaim mencukupi 60 persen kebutuhan produk gasoline dan diesel di Pulau Jawa.
"Kilang ini sekitar 60 persen berkontribusi pada kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Bahkan berkontribusi sekitar 30 persen dari kebutuhan BBM nasional," kata Edi di kantor Pertamina RU IV, Cilacap, Rabu (8/1) malam.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana cara Pertamina mencapai tujuannya? 'Kita harus melakukan tiga hal tersebut namun kita juga harus menjaga semua agar berjalan paralel. Kita yakin Indonesia bisa mandiri energi. Kita harus bergerak lebih cepat, lebih lincah karena tantangan ke depan lebih menantang. Semuanya memiliki perannya masing-masing. Kita akan harmonisasi dan sinergi sehingga Pertamina Grup memiliki kekuatan untuk bergerak lebih cepat menuju net zero emmision 2060,' tutupnya.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Kenapa Pertamina jamin pasokan energi di Bali? 'Melalui regional Jatimbalinus, Pertamina jamin pasokan avtur, BBM dan LPG di kegiatan WWF 2024,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
Hanya saja, Edi mengakui, 65 persen pasokan minyak mentah yang dikelola di kilang ini diperoleh dari impor. Sementara sisanya diperoleh dari perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) domestik.
"Sekitar 65 persen merupakan minyak impor. Sejak berdiri kilang ini sudah didesain untuk mengolah minyak dari middle east, atau minyak Arabian Light Crude. Untuk sisa pasokan sekitar 35 persen dari domestik," jelasnya Edi.
Kilang minyak ini, lanjut Edi, berdiri sejak 1974 dengan kapasitas terpasang 100.000 bph. Kapasitas kilang ditambah hingga mencapai 180.000 bph. Pertamina menambah kilang baru RU IV dengan kapasitas sekitar 200.000 bph, serta mengembangkan kilang yang khusus memproduksi produk petrokimia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaTantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir.
Baca SelengkapnyaProduk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Internasional beberkan strategi KPI dalam mendukung program pemerintah untuk mendorong pemakaian SAF di industri penerbangan.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaProporsi pengadaan barang dan jasa bersumber dari pemasok lokal dan nasional mencapai 97 persen dari total pengadaan.
Baca Selengkapnya