66 Negara Diprediksi Bakal Jadi Pasien IMF, Lebih Parah dari Krisis 1998
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi akan ada 66 negara yang meminta bantuan Dana Moneter Internasional (IMF). Angka ini merupakan perkiraan dari sejumlah negara yang disebutnya sudah menerima bantuan IMF.
"Saya sudah menyampaikan berkali-kali, 14 negara sudah masuk dalam posisi menjadi pasiennya IMF, 14 negara," kata dia dalam Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11).
Menurutnya, krisis saat ini lebih parah dibanding krisis 1998. Sebab, saat krisis tahun 1997-1998, hanya 5 negara yang masuk meminta bantuan IMF. "Tahun 97-98 itu hanya 5 negara saja (yang dibantu IMF) sudah geger, ini sudah 14 negara masuk menjadi pasiennya IMF. Dan 28 negara ngantri di depan pintunya IMF lagi, diperkirakan sampai angka 66," ungkapnya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Meski demikian, banyaknya jumlah negara yang diprediksi kesulitan secara ekonomi itu, tak semuanya bisa dibantu IMF maupun Bank Dunia. Sebab, kedua lembaga keuangan internasional itu pun memiliki keterbatasan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat kabar dari Amerika Serikat (AS), bahwa sebanyak 28 negara meminta pertolongan kepada Dana Moneter Internasional (IMF) untuk dibantu perekonomiannya.
Menanggapi hal itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menegaskan kondisi Indonesia sejauh ini masih dalam posisi yang cukup baik. Artinya, Indonesia tidak termasuk dalam 28 negara yang minta bantuan dana ke IMF.
"Pertemuan IMF-World Bank Annual Meeting yang baru saja selesai di Washington DC dan terinfo bahwa pada saat ini sudah ada 28 negara yang telah mengajukan permintaan bantuan keuangan dari IMF. Nah, bagaimana dengan Indonesia? Alhamdulillah sejauh ini kita masih dalam posisi yang cukup baik. Di mana perekonomian kita di kuartal II kemarin masih bisa tumbuh di atas 5 persen,” kata Destry di Jakarta, Jumat (21/10).
Bahkan, Bank Indonesia optimis sepanjang tahun 2022 ini perekonomian Indonesia bisa tumbuh di kisaran 4,5 – 5,3 persen.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca Selengkapnya30 Negara telah menjadi pasien IMF karena perekonomian global yang terus mengalami tekanan. Namun, kini 11 negara di antaranya sudah membaik.
Baca SelengkapnyaAda faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim kini jadi perhatian seluruh negara.
Baca SelengkapnyaUpaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Indonesia dan Kanada juga telah berkolaborasi dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, transisi energi.
Baca SelengkapnyaOECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca Selengkapnya