Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 PLTU Batubara di RI dan Filipina Berpotensi Dipensiunkan dalam 3 Tahun

7 PLTU Batubara di RI dan Filipina Berpotensi Dipensiunkan dalam 3 Tahun Pembangkit listrik. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Pembangunan Asia (ADB) mengevaluasi 5 sampai 7 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara di Indonesia dan Filipina yang berpotensi dipensiunkan dalam dua sampai tiga tahun.

"Kami sedang dalam proses mengevaluasi pembangkit listrik tenaga batubara di masing-masing negara tersebut,” kata Wakil Presiden ADB Ahmed M. Saeed dalam media briefing di Jakarta, Rabu (4/11).

Hal ini sejalan dengan ADB yang menjalin mitra dengan Indonesia dan Filipina untuk mulai menyiapkan mekanisme transisi energi atau Energy Transition Mechanism (ETM). ETM adalah pendekatan transformatif dengan cara pembiayaan gabungan atau blended finance yang berupaya mempercepat waktu penutupan PLTU batu bara dan menggantinya dengan pembangkitan listrik yang bersih.

Orang lain juga bertanya?

Mekanisme ini terdiri atas dua pembiayaan yaitu pembiayaan pertama dikhususkan untuk penutupan lebih dini atau pengalihan fungsi pembangkit listrik tenaga batubara dengan jadwal yang dipercepat.

Pembiayaan kedua berfokus pada investasi pada pembangkitan, penyimpanan, dan peningkatan jaringan listrik untuk energi bersih yang baru.

Upaya ini dilakukan ADB untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan kebijakan dan kondisi usaha yang berpotensi meningkatkan tata kelola program, pengurangan karbon dan sasaran transisi yang adil.

Selama tahap rintisan sepanjang dua sampai tiga tahun, ETM akan menggalang sumber daya keuangan untuk mempercepat penutupan lima hingga tujuh pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia dan Filipina.

Saeed mengatakan pihaknya belum mengidentifikasi dan memilih 5 sampai 7 PLTU batubara yang akan ditutup tersebut mengingat proses evaluasi masih terus berjalan.

Dia menjelaskan evaluasi terhadap PLTU batu bara ini dilakukan melalui beberapa kriteria termasuk terkait efisiensi yakni kebersihan pabrik hingga tingkat kekotoran dan kebaruan teknologi yang digunakan.

"Sudah kah kita mengidentifikasi aset? Jawaban singkatnya adalah kami sudah mulai memikirkan masalah ini tetapi kami belum mengidentifikasi asetnya," katanya.

Jaga Mekanisme Pasar

Saeed mengatakan, ETM dimaksudkan untuk menjadi mekanisme berbasis pasar sehingga membutuhkan dua pihak yang bersedia dan perlu berdiskusi dengan penjual.

"Kami belum pada tahap proses di mana kami akan berdiskusi dengan penjual karena kami belum merancang program sepenuhnya juga belum sepenuhnya mengumpulkan modal yang akan dibutuhkan," jelasnya.

Meski demikian, dia memastikan satu kekuatan struktur ETM adalah menyatukan berbagai jenis investor mulai dari hibah modal, modal filantropi, investor ekuitas, hingga penyedia utang.

Dia menegaskan para investor tersebut memiliki tujuan utama yang juga memberikan dampak positif bagi lainnya.

"Jadi misalnya kita punya investor filantropi yang tidak mau ambil untung sehingga kita bisa memobilisasi investor lain yang ingin keduanya terkena imbasnya," katanya.

Menurutnya, hal ini menunjukkan kekuatan ETM berasal dari terciptanya mekanisme kolaboratif di antara berbagai jenis penyedia modal yang memiliki profil pengembalian risiko yang berbeda dengan tetap selaras pada tujuan.

"Saya pikir itu adalah sesuatu yang penting untuk setiap tujuan blended finance," tegasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PLTU Cirebon-1 Bakal Pensiun Dini Akhir Tahun ini
PLTU Cirebon-1 Bakal Pensiun Dini Akhir Tahun ini

PLTU ini dinilai jadi yang paling memungkinkan untuk dipensiunkan.

Baca Selengkapnya
Target Pemakaian Energi Hijau Masih Jauh dari Impian, Ini Sederet Alasannya
Target Pemakaian Energi Hijau Masih Jauh dari Impian, Ini Sederet Alasannya

Sikap sejumlah negara untuk pensiun PLTU batu bara saling berbeda.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Dua Cara Pemerintah Setop Pengoperasian PLTU Batu Bara
Terungkap, Ini Dua Cara Pemerintah Setop Pengoperasian PLTU Batu Bara

Menurut rencana, program pensiun dini PLTU batu bara bisa melalui pendekatan teknologi, dan kedua dengan skema menurunkan secara bertahap (phase down).

Baca Selengkapnya
Pensiun Dini PLTU Batubara Kerap Terhalang Pendanaan
Pensiun Dini PLTU Batubara Kerap Terhalang Pendanaan

Pemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.

Baca Selengkapnya
APBN untuk Suntik Mati PLTU Batubara, Menteri ESDM: Bisa Kurangi Emisi, Supaya Tak Batuk-Batuk
APBN untuk Suntik Mati PLTU Batubara, Menteri ESDM: Bisa Kurangi Emisi, Supaya Tak Batuk-Batuk

Pemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.

Baca Selengkapnya
Luhut Cari Donor Baru untuk Pensiunkan PLTU Batubara Senilai Rp306 Triliun
Luhut Cari Donor Baru untuk Pensiunkan PLTU Batubara Senilai Rp306 Triliun

Pemerintah berencana mencari donor lain yang bisa membantu Indonesia mempercepat pensiun PLTU Batubara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Indonesia Sulit Lepas dari Pembangkit Listrik Batu Bara
Pemerintah Akui Indonesia Sulit Lepas dari Pembangkit Listrik Batu Bara

Ketersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Pensiun Dini PLTU Batu Bara Bisa Berdampak Tarif Listrik, Begini Penjelasannya
Pensiun Dini PLTU Batu Bara Bisa Berdampak Tarif Listrik, Begini Penjelasannya

Proses pensiunan dini bakal mempertimbangkan keekonomian dan tidak timbulkan gejolak.

Baca Selengkapnya
Di Forum ASEAN-Indo-Pacific, Dirut PLN Suarakan Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi
Di Forum ASEAN-Indo-Pacific, Dirut PLN Suarakan Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi

AIPF bertujuan untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik untuk kerja sama yang lebih kuat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan

Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya
Indonesia Utang Lagi ke ADB Sebesar Rp7,5 Triliun, Berapa Bunganya?
Indonesia Utang Lagi ke ADB Sebesar Rp7,5 Triliun, Berapa Bunganya?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan pihaknya akan mengecek nilai bunga pinjaman dari ADB tersebut.

Baca Selengkapnya
PLTU Batu Bara Siap Pensiun, Begini Prosesnya
PLTU Batu Bara Siap Pensiun, Begini Prosesnya

Kementerian ESDM turut meminta pendampingan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) dalam proses pensiunkan PLTU batu bara.

Baca Selengkapnya