7 Pulau di Batam Berpotensi Tarik Investasi Miliaran Dolar
Merdeka.com - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Edy Putra Irawady, mengatakan potensi investasi di Pulau Batam masih cukup besar. Daerah tersebut, menurutnya, masih menyimpan 7 pulau lain yang bisa menyerap investasi senilai miliaran dolar.
"Pengembangan investasi sebenarnya selama ini terpusat di Batam. Sekarang ini ada 8 pulau tapi hanya di Batam yang sangat maju, padahal 7 pulau lagi masih ada," ujar Edy saat berbincang dengan wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (1/5).
Ketujuh pulau tersebut, kata Edy, memiliki infrastruktur dan akses keluar masuk pulau yang cukup menarik bagi investasi. Namun permasalahannya adalah, para investor ingin masuk jika 7 pulau tersebut berstatus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Kenapa BP Batam minta dukungan Kementerian? Pada pertemuan ini, Muhammad Rudi juga memohon dukungan Kementerian terkait untuk menggesa penyelesaian Kawasan Rempang Eco-City.
-
Dimana lokasi Pulau Batam? Kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau ini terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil yang berada di kawasan Selat Singapura hingga Selat Malaka.
-
Kenapa Kutai Timur terbuka untuk investor? 'Kami masih sangat terbuka dan siap berkolaborasi (dengan investor),' kata Nurullah beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana BP Batam siapkan relokasi? “Bila masyarakat bersedia kita relokasi, kami sudah siapkan kavling seluas 200 meter persegi dengan rumah tipe 45 sebanyak 3.000 unit, kemudian kami sediakan juga Fasum dan Fasos, serta area kantor pemerintahan,“ ujar Muhammad Rudi.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
"Investor di luar-luar Batam, bertanya Batam KEK tidak? Selama ini seperti kita tahu Batam itu FTZ (Free Trade Zone) kan fasilitasnya custom bukan spesialisasi ekonomi, padahal yang dibutuhkan lokasi yang diberikan fasilitas KEK kan begitu," jelasnya.
KEK lebih diminati investor karena memberikan banyak keuntungan. Pertama Daftar Negatif Investasi (DNI) tidak berlaku. Kedua, bebas tata niaga serta ketiga KEK menjamin para investor mendapat fasilitas tax holiday dengan batas nilai investasi tertentu.
"Lalu, kalau FTZ seperti sekarang ini kan tidak bisa asing 100 persen dan digerogoti juga dengan tata niaga," kata Edy.
Edy merinci, jenis investasi yang dapat dilakukan antara lain pelabuhan, pergudangan, rumah sakit, universitas, bandara dan pusat keuangan. "Contohnya rumah sakit berapa banyak yang berobat keluar selama ini, universitas juga perlu mereka banyak uang tentu harus didukung ilmu," jelasnya.
Adapun 7 pulau yang mampu menyerap investasi miliaran tersebut adalah Pulau Kelapajernih, Pulau Bulan, Pulau Sugi, Pulau Citlim, Pulau Rempang, Pulau Galang, Pulau Galangbaru. Infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) dan luas lahan pulau-pulau itu sangat potensial untuk dimanfaatkan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.
Baca SelengkapnyaWilayah Batam, secara geografis terletak di jalur pelayaran internasional dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaMenteri investasi bahlil Lahadalia mengklaim sejumlah perusahaan asing siap berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaKEK berhasil mencatatkan realisasi investasi senilai Rp 205,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAlasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaSementara KEK baru di Morowali, Sulawesi Tengah akan ada pengembangan nikel yang juga melibatkan PT Vale Indonesia Tbk.
Baca SelengkapnyaTak hanya asing, ketertarikan pun datang dari para investor dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAinie dalam kesempatan tersebut menyampaikan kunjungan ini merupakan momen yang sangat baik.
Baca SelengkapnyaSumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah wilayah Kepulauan Riau (Kepri) sebagai provinsi yang memiliki KEK terbanyak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTotal investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).
Baca Selengkapnya