7 Tips Jitu Terbebas dari Jeratan Utang
Merdeka.com - Mengelola utang mungkin menjadi salah satu hal tersulit untuk dilakukan. Sebab, dalam mengelola utang harus mengelola pikiran yang memainkan peran utama dalam membuat keputusan finansial.
Di Indonesia, sangat sedikit orang yang belajar soal keuangan pribadi. Namun pada kenyataannya, mengatur pengeluaran dan melunasi utang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan dan butuh dipelajari.
Lantas bagaimana caranya agar dapat bebas dari utang? Berikut 7 cara agar bisa terbebas dari utang, dilansir dari laman Freemalaysiatoday.com:
-
Kenapa orang sulit bayar hutang? Sudah banyak cerita jika orang yang berhutang sulit ditagih dengan berbagai alasan, bahkan bisa lebih galak daripada orang yang menagih haknya.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak tentang keuangan? Cautero menuturkan, pengelolaan keuangan bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari antara orang tua dan anak, berikut 4 cara bijak mengajarkan anak tentang kelola uang sebagaimana dilansir dari Business Insider.
-
Bagaimana cara kelola keuangan kelas menengah? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Siapa yang memberi tips keuangan? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Apa saja tips kelola keuangan kelas menengah? Tips bagi Masyarakat Kelas Menengah Lebih lanjut, Johanna membeberkan sejumlah tip atau kiat bagi masyarakat kelas menengah untuk bisa bertahan dan mengelola keuangan dengan baik.
-
Mengapa orang kaya punya utang? Perlu diketahui bahwa ada dua jenis utang, yakni utang konsumtif dan utang produktif. Utang konsumtif digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Biasanya utang ini dilakukan karena tidak memiliki kemampuan untuk membayar kebutuhan atau keinginan. Contohnya seperti pinjaman online (pinjol), utang ke warung, memenuhi hobi, dan sebagainya.
1. Kenali Utang
Tuliskan utang Anda di atas kertas, tulis detailnya harus mencakup nama kreditur, alamat dan nomor telepon, jumlah utang yang belum dibayar, tingkat bunga, pembayaran minimum dan informasi lain yang menurut Anda relevan.
Anda bisa memanfaatkan aplikasi keuangan pribadi, dengan menggunakan sumber daya di dalam aplikasi untuk mendokumentasikan utang Anda dan membuat rencana untuk melunasi utang.
Mungkin juga Anda bisa melibatkan orang lain. Penting untuk menyertakan pasangan Anda atau orang penting lainnya. Jika Anda tidak sependapat secara finansial, itu bisa membuat lebih sulit untuk keluar dari utang.
Tidak apa-apa jika salah satu dari Anda yang memimpin dalam pengelolaan uang, tetapi Anda berdua harus ikut serta, terutama saat Anda mengembangkan strategi untuk menurunkan utang.
2. Penganggaran
Mulailah dengan membuat anggaran yang mencakup pengeluaran dan pendapatan Anda. Jelajahi cara untuk mengurangi pengeluaran dan jika mungkin tingkatkan pendapatan Anda. Kemudian tinjau anggaran Anda dengan tepat.
Pastikan untuk memprioritaskan utang dan pengeluaran Anda, mencantumkan hal-hal yang penting untuk dibayar, seperti hipotek, utilitas, dan tunjangan anak, serta pinjaman yang mungkin kurang penting, seperti pinjaman dari keluarga dan teman atau kartu kredit.
3. Jadilah Realistik
Melunasi hipotek seperti melakukan diet. Anda dapat berjanji untuk tidak pernah makan makanan yang buruk bagi Anda, tetapi apakah itu realistis? Prospek untuk tidak pernah makan makanan cepat saji terlalu berat untuk ditanggung.
Hal yang sama berlaku untuk utang. Ya, untuk mencapai tujuan finansial Anda, pengorbanan harus dilakukan, namun Anda membutuhkan keseimbangan, termasuk kehidupan finansial Anda.
Sebelumnya, jadwalkan pengeluaran yang Anda butuhkan dan tinggalkan uang tunai untuk kontinjensi. Jika Anda tidak merencanakan dan mencatat pengeluaran, pengeluaran baru akan menggantikan setiap perubahan yang Anda buat dalam utang.
4. Cari Bunga Lebih Rendah
Memilih suku bunga serendah mungkin akan membantu mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan utang. Anda dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan kartu transfer saldo jika Anda memiliki posisi kredit yang cukup layak, dan mengkonsolidasikan semua hutang Anda dalam satu kartu.
Anda akan dapat memfokuskan semua pembayaran Anda pada pokok dengan tingkat perkenalan 0 persen dan secara dramatis memotong pembayaran bunga potensial.
Namun, pastikan bahwa Anda akan melakukan pembayaran penuh pada kartu itu dan mengelola pengeluaran Anda. Jika tidak, Anda akan berakhir dengan utang yang jauh lebih besar dan tingkat bunga pasca perkenalan yang lebih tinggi.
5. Komunikasi dengan Kreditur
Beberapa pemberi pinjaman atau kreditur sangat ingin bermitra dengan Anda. Mereka mungkin menyetujui jadwal pembayaran, mendorong Anda untuk melewatkan beberapa pembayaran dan menanganinya atau membebaskan biaya keterlambatan di akhir masa pinjaman.
Banyak perusahaan kartu kredit bersedia membahas persyaratan dan membuat rencana pembayaran, yang membuat Anda kembali ke jalur yang benar jika Anda berupaya melakukannya.
6. Belanja Lebih Sedikit
Ketika Anda menjadi lebih sadar akan arus masuk dan arus keluar modal Anda, ini akan mengarahkan Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak peluang untuk mengurangi biaya saat ini.
Tabungan Anda akan membantu melunasi utang Anda lebih cepat. Jika Anda adalah salah satu dari mereka yang telah menginvestasikan uang secara rutin di Jaminan Hari Tua atau akun pensiun, Anda dapat menggunakan dana tersebut untuk membebaskan diri dari beban iuran kartu kredit.
7. Konseling Kredit
Jika pendidikan pengelolaan uang atau terapi anggaran adalah yang Anda butuhkan, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari agen konseling kredit. Badan-badan ini juga dapat menawarkan solusi untuk penghapusan utang, memberikan nasihat perumahan, dan merujuk Anda ke agen lain yang memberikan bantuan khusus.
Untuk mengatur jadwal pembayaran, beberapa perusahaan konseling kredit mungkin menghubungi kreditor Anda, atau mengembangkan rencana pengelolaan utang. Jika Anda menginginkan bantuan dari agen konseling kredit, pertama-tama periksa kredensial organisasi tersebut.
Tidak semua perusahaan sah yang lain mengenakan biaya yang tidak wajar, menolak memberikan layanan yang dijanjikan, atau memberikan nasihat yang buruk.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meminjam dana dari pinjol atau rentenir karena persyaratan yang sangat mudah, meskipun dibebankan bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaMeskipun hidup sederhana terdengar mudah, itu sangat sulit untuk diterapkan. Saat ingin memulai hidup sederhana, banyak tantangan yang akan muncul.
Baca SelengkapnyaDengan menerapkan hal ini, Anda diharapkan dapat mengatasi stres akibat mengelola keuangan sehingga tidak akan mengganggu atau menimbulkan masalah lain.
Baca SelengkapnyaAda beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat khususnya anak muda terjebak pinjol, salah satunya karena kemudahan akses teknologi dan internet.
Baca SelengkapnyaTip atau kiat bagi masyarakat kelas menengah untuk bisa bertahan dan mengelola keuangan dengan baik.
Baca SelengkapnyaIdeal menabung sejatinya menyesuaikan kondisi keuangan terkini.
Baca SelengkapnyaPihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.
Baca SelengkapnyaSeorang jutawan yang sukses berbagi lima rahasia keuangan para orang-orang kaya.
Baca SelengkapnyaBerbekal telepon genggam, anak-anak muda kerap melakukan pinjaman tanpa sepengetahuan orang tua.
Baca SelengkapnyaPemikiran yang harus dihindari agar keuangan Anda tetap stabil,
Baca Selengkapnya"Enggak ngerti saya, enggak perlu ke pinjol, kan saya konglomerat," kata Hashim
Baca SelengkapnyaOJK mengadakan edukasi keuangan bagi penyandang disalibilitas/difabel agar menjadi masyarakat yang merdeka finansial.
Baca Selengkapnya