7 Tips memilih rekan bisnis untuk mencapai kesuksesan
Merdeka.com - Berbisnis ibarat peribahasa, butuh dua orang untuk melakukan (tarian) Tango. Sebab, memulai bisnis dari nol haruslah membutuhkan rekanan.
Pemimpin bisnis besar dunia pun memiliki rekan kepercayaan. Steve Jobs memiliki Steve Wozniak, Bill Gates ditemani Paul Allen, dan Mark Zuckerberg dibantu oleh Sheryl Sandberg.
Membangun bisnis selalu memerlukan rekan terpercaya untuk membantu mengeksekusi ide menjadi wujud nyata yang dapat memberikan dampak positif pada masyarakat. Dan sebelum meraih itu, dibutuhkan pertimbangan dan persiapan matang.
-
Siapa yang berkolaborasi dengan Bill Gates? Mengenal Sosok Profesor Indonesia yang Kerja Bareng Bill Gates Ciptakan Nyamuk Wolbachia Sejak 2013, dia sudah bergelut dengan penelitian tentang nyamuk bersama World Mosquito Program Yogyakarta.
-
Siapa yang Bill Gates kagumi dari Steve Jobs? 'Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,' kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Siapa Steve Jobs? Steve Jobs, pendiri dan mantan CEO Apple, meninggal dunia pada 5 Oktober 2011.
-
Apa yang menurut Bill Gates luar biasa dari Steve Jobs? 'Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,' kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Bagaimana Steve Jobs meyakinkan orang untuk mengikuti visinya? Kemampuannya untuk melihat jauh ke depan dan meyakinkan orang lain untuk mengikuti visinya adalah salah satu kunci suksesnya dalam membangun Apple.
-
Siapa yang bisa menjadi sahabat kerja terbaik? Kamu adalah kritikus terbaikku, teman yang jujur, rekan se-tim yang handal dan bisa diandalkan.
Rekan bisnis akan turut memberikan kontribusi dalam proses pengembangan bisnis itu sendiri. Yang harus dipahami, kehati-hatian sangat diperlukan dalam memilih rekan bisnis.
Selain kesamaan visi, apalagi yang harus dicari? Berikut tujuh kualitas yang perlu dicari di rekan bisnis, seperti yang ditulis oleh TunaiKita.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6
Cari rekan yang melengkapi
Biasanya seseoarang cenderung merasa lebih nyaman bekerja dengan seseorang yang memiliki latar belakangan kemampuan yang sama. Dia akan merasa cocok karena memiliki banyak kesamaan.
Akan tetapi, lebih baik jika mencari rekan bisnis dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini agar rekan bisnis kamu bisa mengisi kekurangan yang kamu miliki.
Misal, Mark Zuckerberg ahli dalam hal teknis, sementara dia kurang ahli mengatur pegawai. Untungnya, Sheryl Sandberg lebih lihai mengurus para pegawai dan sukses menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO).
Miliki kesamaan visi dan misi
Visi dan misi adalah pondasi dasar dalam menjalani sebuah bisnis. Jika memiliki visi dan misi yang kuat, maka otomatis sudah melahirkan sebuah bisnis yang kuat pula.Sangat penting untuk menyatukan visi dan misi terlebih dahulu. Kemudian, barulah melangkah bersama membangun sebuah bisnis.
Cari rekan yang punya koneksi
Faktor lain yang akan menunjang kelancaran bisnis adalah networking atau jaringan berbisnis. Oleh karena itu, tidak ada salahnya memilih partner bisnis yang memiliki banyak kenalan di dalam dunia bisnis sesuai dengan sektor keahlian mereka masing-masing.
Etos kerja
Memiliki visi dan misi yang sama serta jaringan bisnis yang luas saja masih belum cukup. Mempunyai etos kerja yang baik adalah syarat wajib di samping memiliki visi yang sama dan kenalan yang luas.Pastikan calon rekan bisnis adalah pribadi yang disiplin dan pekerja keras. Memiliki rekan kerja yang beretos kerja baik adalah lebih baik karena mereka pasti tidak gampang menyerah menghadapi rintangan di tengah jalan.
Komitmen
Komitmen dan prioritas tidak melulu menyangkut hubungan asmara. Dalam berbisnis pun kedua unsur ini perlu dibawa oleh rekan bisnis.Apakah rekan bisnis kamu siap berkomitmen untuk merintis dan menjalani usah abersama? Apakah dia bisa menyeriusi bisnis tersebut dan tidak memperlakukannya sebagai sampingan saja? Dia harus mau menjadikan bisnis sebagai prioritas utama.
Kepercayaan
Kepercayaan menjadi modal awal yang sangat penting dalam membangun sebuah bisnis. Tidak hanya dalam hubungannya dengan pihak eksternal, tetapi juga dengan pihak internal, termasuk calon rekan bisnis.Pastikan rekan bisnis tersebut adalah yang dapat dipercaya dalam kondisi apa pun.
Bisa menerima kritik dan masukan
Kritik dari orang lain memang tidak akan pernah bisa dihindari. Hal apa saja pasti akan dibumbui oleh kritik dan saran.Ini penting terutama saat menjalankan bisnis. Akan ada banyak masukan-masukan jujur yang harus dihadapi saat merintis usaha bersama. Pilihlah rekan dengan sifat terbuka dan mau menerima kritik yang membangun.
Â
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jajaran orang-orang terkaya dunia seperti Bill Gates hingga Elon Musk menegaskan kesuksesan tak bakal diraih secara instan.
Baca SelengkapnyaBill Gates pendiri Microsoft iri dengan kemampuan Steve Jobs memengaruhi orang.
Baca SelengkapnyaPernah berkawan baik, namun persaingan bisnis menjadikan Bill Gates dan Steve Jobs "bermusuhan".
Baca SelengkapnyaSalah satu orang terkaya di dunia ini menyarankan Anda untuk tidak hidup berdasarkan pendapat orang lain.
Baca SelengkapnyaBegini isi sindiran mendiang pendiri Apple, Steve Jobs yang kembali viral.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaKata-kata motivasi bisnis sukses bisa Anda gunakan untuk membakar semangat setiap hari.
Baca SelengkapnyaMemiliki seseorang yang dapat dipercaya yang pernah mengalami situasi serupa akan sangat membantu.
Baca SelengkapnyaKunci keberhasilan menjadi pengusaha sukses menurut Zulkifli yaitu kerjasama.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha sukses yang membangun kekayaan dengan memanfaatkan keterampilan yang sudah mereka miliki.
Baca SelengkapnyaDari Zuckerberg hingga Bezos, para bos teknologi berbagi pandangan tentang parenting, mulai dari pentingnya berpikir kritis hingga aturan screen time.
Baca Selengkapnya"Bukan untuk memuaskan pelanggan Anda, tetapi untuk menyenangkan pelanggan Anda," ujar Buffett dalam sebuah wawancara dengan Goldman Sachs.
Baca Selengkapnya