7,3 Juta UMKM Masuk Platform Digital Selama Pandemi
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat hingga kini terdapat 15,3 juta UMKM yang sudah masuk platform digital, angka ini mencapai 23,9 persen dari jumlah UMKM yang ada atau naik 7,3 juta UMKM selama pandemi covid-19.
"Adapun jumlah UMKM yang onboarding pada ekosistem digital sudah mencapai 15,3 juta atau 23,9 persen dari jumlah UMKM yang ada atau naik 7,3 juta UMKM selama pandemi. Itu kurang lebih perkembangan yang menggembirakan," kata Deputi UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman dalam konferensi pers Peningkatan UKM Masuk ke Pasar Digital, Kamis (26/8).
Dia menjelaskan, peningkatan UMKM yang on boarding tersebut sesuai dengan data dari world bank 2021 yang menyebutkan bahwa sebanyak 80 persen UMKM Indonesia sudah terhubung dalam ekosistem digital.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
"Dari data-data statistik ini menunjukkan bahwa 80 persen UMKM kita yang survive itu adalah yang masuk ke ekosistem digital. Dimana kita ketahui bersama bahwa ekosistem digital memiliki daya tahan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan pandemi," ujarnya.
Di sisi lain, data dari Kementerian Perdagangan tahun 2020 yang menyebutkan bahwa jumlah transaksi e-commerce di Indonesia mencapai Rp 266 triliun.
Sementara sampai kuartal II-2021 jumlah transaksi e-commerce Indonesia telah mencapai Rp 186,8 triliun atau meningkat 63,4 persen Year on Year. Menurutnya, dengan perkembangan transaksi e-commerce yang cukup pesat ini bisa mendorong target 30 juta UMKM tahun 2024 bisa tercapai.
"Perkembangan dari transaksi e-commerce ini cukup pesat, jadi kami perkirakan tahun 2021 ini pertumbuhannya bisa di atas Rp 400 triliun. Sementara target sampai tahun 2024 diharapkan ada 30 juta UMKM yang masuk onboarding ke ekosistem digital," ungkapnya.
Pihaknya bahkan memprediksi pada tahun 2025 potensi pasar digital Indonesia bisa mencapai USD 124 miliar atau lebih dari Rp 1.700 triliun. Prediksi tersebut didukung lantaran Indonesia tercatat sebagai pengguna e-commerce tertinggi di Asia Tenggara.
"Potensi pasar digital Indonesia pada tahun 2025 mencapai USD 124 miliar atau lebih dari Rp 1.700 triliun, jadi cukup besar pasarnya. Dan Indonesia adalah pengguna e-commerce tertinggi di Asia tenggara," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaTransaksi yang tercipta mencapai Rp18,7 miliar dengan jumlah peserta mencapai 597 UMKM.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data pada Sistem Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) hingga 16 Juli 2024, tercatat 40.210 atau sekitar 10,52 persen
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi uang elektronik meningkat 39,28 persen
Baca SelengkapnyaDigitalisasi UMKM menjadi salah satu cara penting agar UMKM naik kelas.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaKeberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca Selengkapnya