Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 BUMN manfaatkan fasilitas lindung nilai dari 3 bank negara

8 BUMN manfaatkan fasilitas lindung nilai dari 3 bank negara konpers bank indonesia. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Delapan Korporasi dan tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan penandatanganan fasilitas lindung nilai (hedging) atau FX line senilai total USD 1,92 miliar. Hal ini diyakini bisa mengurangi resiko keuangan akibat transaksi dengan menggunakan mata uang asing.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan transaksi oleh valuta asing akan menimbulkan resiko terkait nilai tukar. Sehingga, pelaksanaan hedging ini dapat meningkatkan daya tahan perusahaan BUMN terhadap gejolak yang mungkin terjadi di pasar keuangan.

"Dalam menandatangani hedging, ada manfaat bahwa fasilitas lindung nilai akan mengurangi resiko keuangan. Dengan ini kita punya kepastian tentang cash flow, menghitung harga produksi kuat, dan ini penting dalam kelola korporasi," kata Agus di Kantornya, Jakarta, Rabu (25/5).

Dia menambahkan, dengan terjaganya stabilitas keuangan korporasi, maka hal tersebut akan berpengaruh pada stabilitas keuangan dan makro ekonomi negara. Menurutnya, perusahaan yang bisa menciptakan cash flow yang baik akan membuat pasar keuangan jadi efisien.

"Karena perusahaan keuangan kan mendukung pasar keuangan yang baik. Kalau dia bisa mengelola resiko perusahaan, maka resiko keuangan negara akan berkurang. Ini akan meningkatkan investor untuk keuangan negara," imbuhnya.

Korporasi BUMN yang berpartisipasi adalah Pupuk Indonesia, Perusahaan Gas Negara, Badan Urusan Logistik, Pelindo II, Pelindo III, Perum Peruri, Aneka Tambang dan Semen Baturaja. Sebelumnya, kontrak hedging telah dilakukan pula oleh PLN dan Pertamina.

Sementara itu penandatanganan FX Line ini yaitu dengan Bank BRI sebesar USD 750 juta, Bank BNI sebesar USD 619 juta, dan Bank Mandiri sebesar USD 555 juta.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Pemerintah Rajin Suntik Dana PNM kepada Perusahaan BUMN
Alasan Pemerintah Rajin Suntik Dana PNM kepada Perusahaan BUMN

Kemenkeu berencana memberikan dana suntikan PMN kepada tiga perusahaan pelat merah senilai Rp28,15 triliun.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun Holding Ultra Mikro BRI Group Layani 176 juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Tiga Tahun Holding Ultra Mikro BRI Group Layani 176 juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur

Sejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun

Dari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya
BNI Peroleh Fasilitas Pinjaman USD 600 Juta dari Enam Lemabaga Keuangan Internasional
BNI Peroleh Fasilitas Pinjaman USD 600 Juta dari Enam Lemabaga Keuangan Internasional

Langkah ini menjadi bagian upaya BNI untuk memperkuat posisi keuangan dan memperluas kapasitas pendanaannya di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Baca Selengkapnya
Wow, Total Utang BUMN Karya ke Bank Capai Rp46,21 Triliun
Wow, Total Utang BUMN Karya ke Bank Capai Rp46,21 Triliun

Banyaknya perusahaan BUMN di bidang kontruksi terlilit utang mendorong bank melakukan mitigasi risiko dengan menghentikan kredit ke BUMN Karya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Danantara, Lembaga Investasi Pesaing Temasek Besutan Prabowo Subianto
Mengenal Danantara, Lembaga Investasi Pesaing Temasek Besutan Prabowo Subianto

Nama ini melambangkan kekuatan masa depan Nusantara dan simbol kekuatan kolektif Indonesia yang siap menghadapi tantangan global.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali

Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Penelitian: Obligasi Pemerintah Jadi Investasi Teraman dan Bisa Bantu Pembangunan Negara
Penelitian: Obligasi Pemerintah Jadi Investasi Teraman dan Bisa Bantu Pembangunan Negara

Dengan berinvestasi pada instrumen obligasi pemerintah, masyarakat juga turut mendukung pembangunan dan ekonomi negara.

Baca Selengkapnya
Setor Dividen Rp81,5 Triliun, BUMN Diminta Perkuat Peran Pembangunan
Setor Dividen Rp81,5 Triliun, BUMN Diminta Perkuat Peran Pembangunan

BUMN juga harus memperhatikan peran pembagunan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Strategi Prabowo Agar Danantara Lebih Besar dari Temasek
Strategi Prabowo Agar Danantara Lebih Besar dari Temasek

Danantara berbentuk superholding layaknya Temasek di Singapura.

Baca Selengkapnya