Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

80 persen masyarakat RI belum manfaatkan asuransi pihak ketiga

80 persen masyarakat RI belum manfaatkan asuransi pihak ketiga Asuransi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Asuransi memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Macam-macam asuransi sudah banyak ditawarkan di Indonesia, mulai dari asuransi kesehatan, perjalanan, pendidikan dan lain-lain.

Ada salah satu jenis asuransi yang belum banyak dimiliki bahkan diketahui oleh masyarakat Indonesia yaitu asuransi tanggung gugat atau asuransi pihak ketiga. Asuransi ini diperuntukan untuk orang ketiga jika sewaktu-waktu dirugikan dengan sengaja maupun tidak.

General Manager Head of Underwriting PT QBE General Insurance Bayu Samudro mengatakan saat ini, hanya 20 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan asuransi tanggung gugat atau asuransi pihak ketiga. Hal ini dipicu terkait kurangnya pengetahuan dan kepedulian akan asuransi tersebut. Artinya, sebanyak 80 persen masyarakat Indonesia tidak peduli dan tahu soal asuransi pihak ketiga.

"Belum banyak orang tahu dan peduli sama asuransi ini, padahal dengan adanya asuransi ini kita (pihak tertangguh) tidak perlu khawatir jika nanti terdapat kecelakaan yang dapat merugikan orang lain (pihak ketiga) karna asuransi akan membantu. Di sisi lain pihak ketiga yang dirugikan juga akan mendapatkan kompensasi yang sesuai jika merasa di rugikan tanpa harus menempuh jalur kekeluargaan yang tidak sesuai," ujar Bayu di Jakarta, Rabu (19/7).

Bayu beranggapan penyebab minimnya peminat asuransi ini dikarenakan keperluan primer yang dianggap lebih penting dibandingkan asuransi.

"Kebutuhan pangan dan sandang lebih diutamakan sehingga, asuransi yang merupakan hal penting juga terlewatkan," katanya.

Menurutnya, asuransi bukan biaya yang harus ditanggung pemilik. Namun, asuransi merupakan investasi yang berguna untuk pemegang polisnya sendiri.

"Lebih baik bayar sedikit untuk asuransi dibandingkan membayar lebih untuk ganti rugi kepada orang lain yang bisa menyebabkan bangkrut," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Lebih Pilih BPJS Kesehatan Dibanding Asuransi Lain, Ini Alasannya
Masyarakat Lebih Pilih BPJS Kesehatan Dibanding Asuransi Lain, Ini Alasannya

Jumlah tertanggung industri asuransi jiwa Lebih rendah dibandingkan jumlah kepesertaan BPJS Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?

Literasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.

Baca Selengkapnya
Ceruk Pasar Bisnis Asuransi di Indonesia Masih Sangat Besar, Ini Buktinya
Ceruk Pasar Bisnis Asuransi di Indonesia Masih Sangat Besar, Ini Buktinya

Industri asuransi berperan mengakumulasi sumber-sumber pendapatan yang ada dalam masyarakat

Baca Selengkapnya
Gaji Agen Asuransi Bisa Sampai Rp25 Juta, Ternyata Ini Rahasianya
Gaji Agen Asuransi Bisa Sampai Rp25 Juta, Ternyata Ini Rahasianya

Agen asuransi menjadi salah satu pekerjaan dengan gaji yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Masih Banyak UMKM Belum Manfaatkan Asuransi, Ini Strategi BRI Insurance
Masih Banyak UMKM Belum Manfaatkan Asuransi, Ini Strategi BRI Insurance

Sosialisasi mengenai inklusi keuangan masih harus ditingkatkan, terutama asuransi.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Banyak Orang Indonesia Tak Siapkan Rencana Keuangan Masa Depan, Apa Solusinya?
Hasil Survei Ungkap Banyak Orang Indonesia Tak Siapkan Rencana Keuangan Masa Depan, Apa Solusinya?

Sebanyak 15 persen responden dengan pendapatan tinggi mengaku bahwa seringkali pengeluarannya melebihi anggaran bulanan.

Baca Selengkapnya
Upaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi
Upaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi

Angka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.

Baca Selengkapnya
BRI Life Catat Sudah Bayar Klaim Asuransi Rp4,1 Triliun per Akhir September 2023
BRI Life Catat Sudah Bayar Klaim Asuransi Rp4,1 Triliun per Akhir September 2023

BRI Life terus mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital, untuk dapat melayani nasabah dengan cepat dan akurat.

Baca Selengkapnya
Banyak Generasi Muda Usia 18-25 Tahun Tak Paham soal Pentingnya Asuransi, Apa Solusinya?
Banyak Generasi Muda Usia 18-25 Tahun Tak Paham soal Pentingnya Asuransi, Apa Solusinya?

Direktur Utama PT Askrindo, Fankar Umran mengatakan pentingnya memberikan kesadaran mengelola keuangan dengan bijak di usia muda.

Baca Selengkapnya
Cuma 9 Persen Masyarakat Indonesia Memiliki Darurat untuk Bertahan 6 Bulan jika Kehilangan Pekerjaan
Cuma 9 Persen Masyarakat Indonesia Memiliki Darurat untuk Bertahan 6 Bulan jika Kehilangan Pekerjaan

Ichwan Septiadi, Sharia Focused KPM Lead mengungkapkan sektor keuangan syariah membutuhkan peran generasi muda sebagai agen perubahan.

Baca Selengkapnya
Banyak Modus Penipuan Buat Masyarakat Tak Percaya dengan Bisnis Asuransi
Banyak Modus Penipuan Buat Masyarakat Tak Percaya dengan Bisnis Asuransi

Ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Aspek penipuan menjadi salah satu yang jadi perhatian.

Baca Selengkapnya
Asuransi Kendaraan Wajib Mulai 2025, Segini Perkiraan Biaya Preminya
Asuransi Kendaraan Wajib Mulai 2025, Segini Perkiraan Biaya Preminya

Perubahan kebijakan asuransi sukarela menjadi wajib bagi mobil dan motor di Indonesia

Baca Selengkapnya