Abah Odil pilih dorong gerobak bubur daripada duduki kursi komisaris
Merdeka.com - Perjalanan hidup Ate Rushendi atau biasa dikenal akrab dengan sebutan Abah Odil membuat kita geleng-geleng kepala seakan tak percaya. Sebetulnya Abah Odil tak perlu bersusah payah mendorong gerobak bubur serta menjajakannya keliling kota Malang jika tetap berada di zona nyaman.
Salah satu keputusan penting dalam hidupnya diambil pada 2004, ketika dia menetapkan hati untuk berjualan bubur ayam khas Tasikmalaya. Abah mencoba melawan arus di tengah budaya warga Kota Malang yang identik dengan makanan bakso dan pecel. Saat itu belum banyak penjual bubur di Kota Malang.
"Oke lah bismillah kita jual bubur saja dah. Yakin peluang ada. Ini lho ada alternatif lain, tidak hanya nasi pecel. Ini lho ada bubur ayam khas Tasikmalaya, Jawa Barat," kata dia saat berbincang dengan merdeka.com, di Kota Malang, Kamis (1/4).
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Siapa pemilik pertama pabrik kopi di Semarang? Pemilik pertamanya adalah Tan Tiong Ie.
-
Dimana Slamet Sarojo membangun pabrik pertama? Hingga sekitar tahun 1959, Slamet membangun pabri sirlak (campuran plitir kayu), di bawah PT Eka Djaja di Semarang.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Siapa pengusaha kaya yang membangun pabrik kelapa sawit di Sumatera? Tahun 1991, Wilmar berhasil membangun pabrik pengolahan minyak sawit pertama sekaligus membeli kebun kelapa sawit seluas 7.000 hektare di Pulau Sumatra.
-
Siapa pendiri Pabrik Tenun Kesono? Berdiri pada tahun 1935, pabrik ini dulunya jadi pabrik tenun terbesar di Jawa Timur. Pendirinya adalah keluarga Bin Martak, yang sebelumnya mendirikan pabrik tenun pertama di Surabaya.
Dia memutuskan fokus menjalani bisnis yang benar-benar dirintis dari bawah. Dia mengumpulkan tekad dan keberanian untuk kemudian memutuskan melangkahkan kaki keluar dari perusahaan tempatnya bekerja. Padahal, saat itu Abah Odil sudah duduk di kursi empuk dengan jabatan yang prestisius sebagai komisaris perusahaan yang memiliki 500 karyawan.
Langkahnya pada 2005 itu tergolong berani. Dia meninggalkan kursi komisaris perusahaan dan rela menguras keringat mendorong gerobak bubur. Ibaratnya, dari semula berdasi dan jas mentereng, menjadi hanya berkalung handuk kecil. Alasannya sederhana.
"Karena ingin usaha saja, ingin seperti orang lain, melihat orang lain di jalan bisnis kelihatan enjoy gitu. Rasanya berbeda kalau ikut dengan orang lain," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik nama besar Joglosemar sebagai salah satu moda transportasi umum populer di Yogyakarta, ternyata ada kisah menarik dari sang pemilik.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pengrajin di Kampung Tarikolot telah membentuk ekosistem industri logam yang besar.
Baca SelengkapnyaDari pengakuannya, pria ini berhasil membangun bisnis makanan ringan dengan modal Rp50 ribu saja.
Baca SelengkapnyaSebelum terjun ke dunia politik, Gibran merupakan pebisnis muda yang memiliki berbagai bisnis dalam berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaAkbar Himawan Buchari yang ditunjuk sebagai Wakil Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaMas Udek berhasil menemukan jalannya untuk menggeluti bisnis usaha kopi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaPencalonan Hendy disebut telah mendapat restu dari Ketum PSI Kaesang Pangarep
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya