ABM Investama Sebar Dividen 2019 Sebesar Rp36 Miliar
Merdeka.com - PT ABM Investama Tbk (ABMM) pada hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019. Hasil rapat mengemukakan, perseroan mampu membukukan pendapatan sebesar USD 582,4 juta dengan EBITDA USD 118,9 juta.
Selain itu, ABMM juga mampu mencatat laba bersih senilai USD 7,6 juta di tengah tren penurunan harga batu bara sepanjang tahun lalu. Dari perolehan tersebut, Direktur ABM Investama Adrian Erlangga mengatakan, perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp36,25 miliar.
"Pembagian dividen declared hanya bisa bagi Rp36 miliar dari laba bersih tahun 2019 yang sebesar USD 7,6 juta," kata Adrian dalam sesi teleconference, Kamis (18/6).
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
Dia menambahkan, sisa laba bersih akan ditambahkan pada laba ditahan untuk pengembangan kegiatan usaha perseroan dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis pada 2020.
Aset dan Utang
Selain itu, Adrian menjelaskan, total aset 2019 mencapai USD 854,2 juta, naik dibandingkan pada 2018 sebesar USD 852 juta. "Begitupula dengan total kewajiban dan utang perseroan yang masih berada di level yang sehat. Kondisi tersebut jauh lebih baik dibanding kondisi industri sektor batubara pada umumnya," sambung Adrian.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, RUPST 2019 juga menyetujui pengangkatan seorang direktur baru untuk memperkuat manajemen perusahaan yaknk Haris Mustarto, melengkapi Andi Djajanegara dan Adrian Erlangga sebagai Direksi Perusahaan.
"Ada perubahan susunan pengurus dewan komisaris sama seperti sebelumnya, dan ada satu penambahan satu direktur baru," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaRUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDividen interim yang disetorkan kepada Pemerintah RI sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim kepada Publik sebanyak banyaknya sebesar Rp9,58 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain dividen, aset BUMN juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 triliun di 2023.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan tersebut tidak terlepas dari inovasi layanan perbankan, diversifikasi bisnis, serta pengelolaan risiko yang matang.
Baca SelengkapnyaSCMA juga meraih kenaikan laba periode berjalan senilai Rp153,85 miliar.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca Selengkapnya