Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abu letusan Gamalama tutupi runway, Bandara Ternate ditutup Kemenhub

Abu letusan Gamalama tutupi runway, Bandara Ternate ditutup Kemenhub Bandara perintis. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Bandara Sultan Babullah Ternate Maluku Utara ditutup sementara dari Rabu (3/8) hingga Kamis (4/8) pukul 10.00 WIT. Penutupan dikarenakan bandara terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Gamalama.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hemi Pamuraharjo, mengatakan di sekitar landasan pacu (runway) ditutupi abu tebal.

"Atas informasi dari Bandara Ternate dilakukan penutupan bandara dari jam 06.11 hingga 09.00 WIB sesuai 'notice to airmen' (notam) nomor C4431/16," katanya seperti dilansir Antara, Jakarta, Rabu (3/8).

Hemi mengatakan informasi selanjutnya akan terus diperbarui dan disampaikan kepada masyarakat atau penumpang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Bandan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Pos Pengamatan Gunungapi Gamalama PVMBG melaporkan bahwa Gunung Gamalama meletus eskplosif lemah berupa abu vulkanik dengan tinggi 500-600 meter ke arah Tenggara hingga Selatan pada Rabu (3/8) pukul 06.28 WIT.

"Letusan gunung ini diduga dipicu gempa pada pukul 06.14.12 WIT dimana terekam gempa tektonik 4,6 Skala Richter," katanya.

Menurut BMKG, pusat gempa dari 86 km Barat Daya Halmahera Barat, kedalaman 18 km, berkekuatan 4,6 SR, diikuti dengan tremor menerus dengan amplituda maksimum 1,5 mm.

Sutopo menjelaskan guncangan gempa menyebabkan adanya tekanan dalam dapur magma Gunung Gamalama yang selanjutnya pada pukul 06.28 WIT terjadi erupsi tipe eksplosif lemah berupa hembusan abu berwarna putih kelabu hingga abu-abu dengan tinggi sekitar 500-600 meter ke arah Tenggara hingga Selatan.

"Suara gemuruh terdengar tiga kali. Pada waktu 07.09 WIT, 07.12 WIT dan 07.13 WIT. Hembusan abu mulai menurun pada pukul 06.55 WIT," katanya.

Berdasarkan pengecekan di lapangan oleh petugas BPBD dan PVMBG, lanjut dia, menunjukkan material abu ditemukan tipis di daerah Ake Huda (sebelah selatan-tenggara lereng G. Gamalama).

"Upaya yang dilakukan adalah koordinasi dengan BPBD, otoritas bandara, Polisi dan TNI di Ternate telah dilakukan. Masyarakat belum perlu mengungsi," katanya.

Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunungapi Gamalama masih Waspada (tingkat II) dengan rekomendasi tidak boleh ada aktivitas penduduk dalam radius 1,5 kilometer.

"Evaluasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk penetapan peningkatan tingkat aktivitas dan rekomendasinya," katanya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bandara Maumere 'Lumpuh' Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Bandara Maumere 'Lumpuh' Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Bandar Udara (Bandara) Frans Seda Maumere ditutup sementara imbas erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki.

Baca Selengkapnya
Ribuan Penumpang Pesawat Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang
Ribuan Penumpang Pesawat Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang

Sebagian besar penumpang melakukan reschedule dan refund ke masing masing maskapai penerbangannya.

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Lion Air Grup Rute Ternate-Manado Ditunda
Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Lion Air Grup Rute Ternate-Manado Ditunda

Akibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara

Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.

Baca Selengkapnya
Sempat Dibuka, Bandara Labuan Bajo Kini Ditutup Lagi Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Sempat Dibuka, Bandara Labuan Bajo Kini Ditutup Lagi Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Bandara tersebut sempat dibuka pada Senin sore dan melayani satu penerbangan oleh Citilink dari Jakarta.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Erupsi, 18 Penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi Dibatalkan
Gunung Ruang Erupsi, 18 Penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi Dibatalkan

Petugas mengatakan destinasi pesawat yang dibatalkan tersebut yaitu ke Bandara Cengkareng, Ternate, Makassar, Surabaya, Sorong, dan Weda (Ternate).

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Tutup Sementara
Gunung Ruang Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Tutup Sementara

Abu vulkanik Gunung Ruang yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan, berupa paper test yang dilakukan pada pukul 07.00 WITA hari ini (18/4).

Baca Selengkapnya
Bandara Djalaluddin Gorontalo Kembali Dibuka Usai Tutup Imbas Erupsi Gunung Ruang
Bandara Djalaluddin Gorontalo Kembali Dibuka Usai Tutup Imbas Erupsi Gunung Ruang

Aktivitas penerbangan Bandara Djalaluddin ditutup sementara pada Selasa (30/4).

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Bandara Sam Ratulangi Usai Ditutup Akibat Tertutup Abu Vulkanik Gunung Ruang
Kondisi Terkini Bandara Sam Ratulangi Usai Ditutup Akibat Tertutup Abu Vulkanik Gunung Ruang

Banyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.

Baca Selengkapnya
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Bali-Jepang Via Manado Dibatalkan
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Bali-Jepang Via Manado Dibatalkan

Seperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.

Baca Selengkapnya
7 Bandara Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang
7 Bandara Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang

Penutupan ini berdasarkan Notice to AirmenĀ (NOTAM) yang dikeluarkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Gewayantana Flores Timur Ditutup
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Gewayantana Flores Timur Ditutup

Setelah Bandara Frans Seda di Maumere, kini Bandara Gewayantana di Flores Timur yang ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca Selengkapnya