AccorHotels targetkan punya 200 hotel di Indonesia tahun 2020
Merdeka.com - Wajah Garth Simmons, Chief Operating Officer AccorHotels Malaysia-Indonesia-Singapore, tampak sumringah siang itu. Baru saja dia meluncurkan hotel terbaru jaringan Accor, ibis Styles Bogor Raya. Sebuah hotel ekonomi premium yang memiliki desain yang modern di dekat lapangan golf.
Jaringan AccorHotels punya target yang cukup ambisius. Mereka menargetkan memiliki 200 hotel di Indonesia pada tahun 2020. Garth Simmons mengaku cukup optimistis pasar Indonesia akan berkembang terus.
Saat ini, Accor sudah memiliki lebih dari 100 hotel di seluruh Indonesia. Walau perekonomian Indonesia cenderung flat tahun ini, namun bisnis di bidang perhotelan dan pariwisata masih cukup bergairah.
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Dimana Hotel Indonesia dibangun? Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, hotel ini mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Sukarno pun teringat bahwa dua tahun lagi (1962) Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games IV, sementara Ibu Kota belum memiliki bangunan yang layak untuk dibanggakan di hadapan para atlet se-Asia.
-
Dimana pembangunan Hotel Nusantara? Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun meninjau langsung proyek pembangunan Hotel Nusantara di IKN pada Rabu (20/12/2023) lalu.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
"Kami cukup yakin dengan perkembangan bisnis di Indonesia. Langkah pemerintah untuk mempromosikan pariwisata juga sangat baik. Target kami 200 hotel pada tahun 2020," kata Garth Simmons saat menerima merdeka.com dan beberapa media di Bogor, Selasa (16/11).
Simmons mengaku kini menyasar Indonesia Timur. Banyak daerah potensial di sana. Jaringan Accor di Makassar dan Manado pun memiliki tingkat okupansi yang cukup tinggi.
"Belitung juga akan menjadi masa depan pariwisata Indonesia. Pantai-pantainya sangat indah dan tidak terlalu jauh dari Jakarta. Mungkin bukan dalam waktu dekat karena menunggu pembangunan infrastruktur, tapi Belitung sangat potensial," kata pria asal Australia ini.
AccorHotels merupakan salah satu jaringan hotel dan resort nomor satu di dunia. Mereka memiliki 4.100 hotel di 95 negara dengan total 570.000 kamar.
Untuk kelas Luxury, baru saja mereka mengakuisisi Raffles Hotel dan Resort. Sebelumnya sudah ada Fairmont dan Sofitel. Untuk jaringan hotel bintang empat ada Hotel Pullman, Grand Mercure dan Novotel. Sementara untuk ekonomi dan keluarga ada Ibis Styles, Ibis dan Ibis Budget Hotel. Sebagian nama-nama itu tentu sudah sangat familiar dengan masyarakat Indonesia.
Di Indonesia, Accor mengaku wisatawan domestik masih lebih dominan daripada mancanegara. Mereka juga mengandalkan rapat atau acara dari institusi dan pemerintahan.
Saat ini tingkat okupansi di jaringan AccorHotels rata-rata 70 persen. Menurut Simmons, angka itu termasuk cukup bagus.
"Tentu kita tidak bisa pukul rata. Di Jakarta dan Bali misalnya, tingkat okupansi bisa lebih dari 90 persen. Tapi di daerah lain lebih sedikit. Di Tangerang, hotel baru kita juga okupansinya sangat bagus. Saya kira untuk rata-rata sekitar 70 persen," kata dia.
Menghadapi tren backpackers di dunia, apakah Accor juga berniat membuka kamar di kelas yang lebih murah?
Simmons menjelaskan hal itu masuk ke dalam perencanaan pihak Accor. Mereka masih mengkaji daerah mana yang cocok untuk tipe penginapan seperti itu.
"Di Bali mungkin cocok, tapi di tempat lain belum tentu. Kami masih menjajakinya," kata Simmons.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pertemuan di ruang kerjanya itu, Prabowo dan dua tamunya berdiskusi selama sekitar satu jam membahas industri pariwisata di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInJourney Hospitality Antisipasi Lonjakan Okupansi Hotel Saat Lebaran
Baca SelengkapnyaIndustri pariwisata termasuk di dalamnya hiburan, properti dan perhotelan sudah kembali pulih.
Baca SelengkapnyaBeberapa perusahaan AS menyatakan minat untuk berinvestasi di sektor pariwisata hijau.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan sejumlah 107,63 juta orang melakukan perjalanan selama libur Nataru 2023/2024.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan, PT Prima Hotel Manajemen Indonesia memberikan variasi pilihan bagi pengunjung yang akan ke Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaJumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaDiprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia akan terus mengawal proses investasi demi memastikan terciptanya lapangan kerja baru sebagai efek rambatan dari proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaHotel ini memiliki konsep modern Indonesia etnik, dengan kapasitas 200 kamar.
Baca Selengkapnya