Achsanul klaim audit Petral milik BPK lebih lengkap
Merdeka.com - PT Pertamina telah menyelesaikan audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Limited (Petral) sepanjang 1 Juli-30 Oktober 2015. Dalam pelaksanaannya, Pertamina memilih auditor asal Australia, Kordamentha.
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasih menegaskan hasil audit Petral tak layak dijadikan acuan. Dia mengklaim hasil audit rutin BPK lebih lengkap karena mengaudit Petral secara keseluruhan.
"BPK menemukan 13 temuan yang harus disikapi oleh Pertamina dan meminta agar mengevaluasi sistem pengadaan minyak mentah tersebut. Petral tidak efisien dan tidak patuh terhadap SOP yang ada," kata Qosasih saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (16/11).
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama Pertamina di BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
Menurut Qosasih, bagi BPK, hasil audit Kordamentha untuk Petral merupakan hal biasa. Hal tersebut karena Kordamentha diperintahkan khusus hanya mengaudit pengadaan.
"Audit forensik (Kordamentha) tersebut sudah ditetapkan targetnya dan sudah diputuskan obyek auditnya, sehingga mereka menelusuri email dan surat menyurat secara forensik dan malah lebih fokus pada perusahaan-perusahaan yang menjadi vendor Pertamina," tuturnya.
"Sedangkan BPK melakukan audit rutin yang menyeluruh menyengkut SOP, kepatuhan dan complience, SDM, sistem, perkapalan, L/C (letter of credit), pajak, dan proses pengadaan. Jika direksi Pertamina menunjuk auditor asing, memang tidak ada larangan, namun hasilnya harus di laporkan ke BPK," tambahnya.
Menurut mantan Politisi Demokrat ini, BPK juga baru mendengar nama Kordamentha. Sejauh ini tidak ada rekam jejak Kordamentha melakukan audit untuk badan usaha milik negara (BUMN). Keyakinan ini karena BPK turut melakukan pengawasan tiap kantor akuntan publik (KAP) yang mengaudit BUMN.
"Selama saya mengevaluasi dan mengawasi auditor atau KAP untuk BUMN, saya belum pernah dengar nama Kordamentha," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Pertamina, Wisnuntoro menjelaskan, audit yang dilakukan lembaga asing tersebut tidak sama dengan yang dilakukan BPK. Audit BPK berisikan tentang operasional dan transaksi, atau semua yang berada dalam sistem. Sedangkan auditor dari Australia melakukan pengecekan di luar sistem, seperti email dan komunikasi lainnya.
"Memang hasil yang disampaikan adalah hasil faktual ada 63 halaman summary, lampirannya 2.700 halaman," ujar Wisnu dalam acara diskusi Energi Kita yang digelar merdeka.com, RRI, IJTI, IKN, DML dan Sewatama di Dewan Pers, Jakarta.
Dia menambahkan, setidaknya ada tiga hasil audit yang dikeluarkan oleh Kordamentha. Pertama adanya inefisiensi sehingga menyebabkan harga migas mahal, kedua adanya kebocoran informasi dari pihak internal kepada eksternal terkait tender dan terakhir adanya intervensi eksternal atau pihak ketiga kepada Petral.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pengurus DPW PKB Jawa Timur melaporkan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy ke Polda Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKPK belum bisa menyampaikan penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus apa.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca Selengkapnya"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca SelengkapnyaNama Kepala BPKP M. Yusuf Ateh sebelumnya disebut-sebut diusulkan masuk sebagai anggota panitia seleksi calon pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh resmi menjadi ketua Panitia Seleksi (pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaLaporan ini terkait kasus dugaan korupsi lelang barang rampasan benda sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU).
Baca SelengkapnyaRamai isu soal istilah 'Blok Medan' yang dikaitkan dengan anak-menantu Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaMeskipun, Galumbang tidak menyimpulkan keterlibatan Achsanul, termasuk saat berita acara pemeriksaan (BAP).
Baca SelengkapnyaJaksa menyebutkan Achsanul mempunyai tugas untuk memeriksa keuangan negara.
Baca Selengkapnya