Ada 1.800 perusahaan investasi di RI, Jepang butuh pekerja lokal andal
Merdeka.com - Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, mengungkapkan pentingnya kerja sama Indonesia-Jepang di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ishii menegaskan Pemerintah Jepang sangat terbuka bagi para pelajar Indonesia yang hendak menuntut ilmu di Negeri Matahari Terbit itu.
Dia menyampaikan saat ini terdapat 1.800 perusahaan Jepang yang berinvestasi di Indonesia dalam berbagai sektor. Dengan demikian, perusahaan tersebut butuh tenaga kerja lokal kompeten dan andal yang besar.
"Karena itu penting penguatan kerjasama di bidang pendidikan, riset dan pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur," ungkapnya di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Sabtu (13/1).
-
Bagaimana cara universitas di Jepang mencapai tingkat pendidikan tinggi? Keanekaragaman universitas ini menjelaskan tingginya angka lulusan dengan gelar tinggi di negara tersebut.
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
-
Siapa yang ingin bekerja di Jepang? Setelah lulus SMK, Riyan berencana bekerja di Jepang di bidang industri pengolahan makanan.
-
Bagaimana cara siswa belajar Bahasa Jepang? 'Paling dasar itu menghafal huruf tiragana dan katagana. Kalau sudah hafal baru dilanjut kosakata Bahasa Jepang,' kata Riyan.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
Ketua Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), Bimo Sasongko, mengatakan meskipun jumlah mahasiswa atau pelajar Indonesia ke Jepang dari 2012 hingga 2016 mengalami peningkatan, namun jumlahnya kurang signifikan.
"Hingga 2016 jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Jepang hanya 4.630 orang, atau sekitar 1,9 persen dari jumlah total mahasiswa asing yang belajar di sana," katanya.
Angka ini jauh di bawah jumlah mahasiswa warga China di Jepang yang mencapai 98.483 orang atau 41,1 persen dan Vietnam mencapai 53.807 orang atau 22,4 persen.
"Mestinya jumlah orang Indonesia yang belajar ke Jepang paling tidak bisa mencapai 50.000 orang," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun ini, laporan melibatkan 259 perusahaan Jepang sebagai responden, di mana sebanyak 201 perusahaan adalah anggota JCC.
Baca SelengkapnyaTingkat pengangguran di negara-negara berkembang Asia masih menjadi tantangan signifikan.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar Sanusi bertemu dengan pimpinan perusahaan penempatan yang ada di Prefektur Miyagi Jepang.
Baca SelengkapnyaKemnaker telah menyiapkan program pemagangan ke Jepang bagi pemuda Kabupaten Batang.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaJerry mengatakan pertemuan itu sebagai bentuk kehormatan. Karena akan melahirkan kerja sama strategis.
Baca SelengkapnyaBanyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaSebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaMeskipun secara jumlah lebih dominan, namun potensi investasi dalam negeri masih kalah besar dibanding investasi asing.
Baca Selengkapnya