Ada 300 Proposal Antre dapat Dana FIF, Termasuk Indonesia?
Merdeka.com - Forum Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20 telah menghasilkan lembaga keuangan yang bertujuan untuk menyediakan dana mitigasi dan penanganan pandemi di masa depan.
Meski lembaga baru bernama Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF) atau Pandemic Fund ini belum diresmikan, namun sudah ada 300 proposal pengajuan pendanaan yang diajukan dari berbagai negara. Jumlah proposal yang masuk kemungkinan masih akan terus bertambah sampai akhir Desember tahun ini.
"Kalau tidak salah Bapak Chatib Basri menyebutkan ketika intervensi, setidaknya ada 300 proposal yang sudah kirimkan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers 2nd G20 Joint Finance and Health Minister Meeting di Hotel Mulia, Nusa Dua Bali, Bali, Sabtu (12/11) malam.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proposal dana 17 Agustus ini? Kami yakin bahwa perayaan ini akan memberikan dampak positif dalam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta melestarikan nilai-nilai luhur kemerdekaan. Kami mengharapkan dukungan dan persetujuan dari pihak yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan ini dengan sukses.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa yang berkomitmen untuk pendanaan? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Kenapa Kemnaker ajak 3 lembaga internasional? 'Kami sangat berharap dengan kegiatan ini kami dapat memperkuat hubungan antar Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, dengan organisasi internasional seperti JICA, KOICA, dan ILO untuk bersama-sama bersinergi memperkuat kemampuan ketenagakerjaan dan memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia,' kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, di Jakarta, Senin (13/5).
Pada tahap awal FIF atau Pandemic Fund ini telah dibentuk gugus tugas yang dikomandoi oleh Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri dan Menteri Kesehatan Rwanda, Daniel Ngamije. Sri Mulyani mengatakan keduanya akan bertanggung jawab memimpin perumusan kriteria, syarat hingga ketentuan proposal yang berhak mendapatkan pendanaan dari FIF.
"Kita akan memikirkan bagaimana kita membuat prioritas dan juga melakukan seleksinya, tentang dana kesiapsiagaan pandemi," kata Sri Mulyani.
Dalam hal prioritas, Sri Mulyani mengatakan banyak dari anggota G20 meminta untuk mendukung negara berpendapatan rendah dan negara berkembang yang masih memerlukan bantuan. Utamanya untuk mengembangkan sistem kesehatan mereka, sehingga bisa lebih siap pada pandemi mendatang.
"Dan Kami mempunyai gagasan mengenai area-area apa saja yang harus diperkuat lebih lanjut," kata dia.
Gugus tugas ini pun tidak bekerja sendirian karena akan dibantu oleh World Health Organization (WHO) dan Bank Dunia. Tugas utama lain gugus tugas adalah terus mematangkan modalitas hubungan antara para Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan yang sesudah belajar semenjak terjadinya pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
"Nah melihat modalitas hubungan finance dan health minister ini maka diputuskan bahwa task Force akan diberikan assignment sampai 2023 untuk menyampaikan laporan mengenai bagaimana task force akan lebih diefektifkan," kata dia.
Indonesia Ikut Antre Dapatkan Pendanaan dari FIF
Indonesia menjadi salah satu negara yang mengajukan proposal kepada (FIF) atau Pandemic Fund. Dalam proposal tersebut Indonesia akan mengajukan pendanaan untuk pengadaan yang berhubungan dengan bioteknologi.
"Kami akan submit (proposal pendanaan) yang berhubungan dengan bioteknologi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dilokasi yang sama.
Budi menjelaskan selama ini banyak penyakit atau wabah yang terjadi berasal dari organisme hidup. Kemudian penemuan vaksin atau obat-obatan juga membutuhkan kajian lebih lanjut dengan bioteknologi.
"Wabah ini datang dari makhluk hidup, sehingga kita harus memahami biotechnology," kata dia.
Sehingga, sebagai negara yang bisa mengakses pendanaan ini, Indonesia akan mengajukan pendanaan untuk pengembangan bioteknologi di dalam negeri. "Makanya bioteknologi ini akan menjadi investasi yang kami usulkan," kata Budi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
Baca SelengkapnyaDana yang disalurkan Pandemic Fund digunakan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons menghadapi pandemi berikutnya.
Baca SelengkapnyaNantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaRespons Sri Mulyani saat Luhut bilang family office akan terbentuk sebelum Jokowi lengser.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaBadan Otorita IKN perlu melakukan evaluasi terhadap kebutuhan investasi di IKN satu per satu.
Baca Selengkapnyapembiayaan UMKM pada tahun 2022 masih terpusat di Jawa dan Bali. Nilainya mencapai Rp2.000 triliun atau 62 persen dari realisasi pembiayaan nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah memproyeksikan investasi family office mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaASEAN Indo-Pasific Forum adalah merupakan kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' di Istana Negara Jakarta.
Baca Selengkapnya