Ada Ancaman Resesi, WTO Prediksi Perdagangan Global Merosot di 2023
Merdeka.com - Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala memperkirakan pertumbuhan volume perdagangan barang global tahun depan juga akan turun drastis. Dari yang sekarang diperkirakan akan tumbuh 3,5 persen, menjadi tinggal 1 persen saja.
"Gambaran untuk tahun 2023 telah sangat gelap," kata Okonjo-Iweala, dilansir dari Al-Arabiya News, Jakarta, Kamis (6/10).
Lonjakan harga energi di Eropa dan perang di Ukraina, diperkirakan akan menekan pengeluaran rumah tangga dan meningkatkan biaya produksi di benua itu. Sementara itu pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat memukul sektor perumahan, kendaraan bermotor dan investasi tetap.
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Toyota penjualan turun tahun 2024? Meskipun banyak produk baru yang diluncurkan, pertumbuhan pasar tetap stagnan. Mungkin ada faktor-faktor dasar yang berperan,' kata Yagimin, Chief Marketing Auto2000.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
Begitu juga dengan China yang masih bergulat dengan wabah Covid-19 dan gangguan produksi. Selanjutnya, tagihan impor yang meningkat untuk bahan bakar, makanan dan pupuk berisiko menyebabkan lebih banyak kerawanan pangan dan tekanan utang di negara-negara berkembang.
"Jika perkiraan ini benar, perdagangan dunia akan sangat melambat tahun depan, tetapi masih akan terus tumbuh," kata dia.
Badan perdagangan global menekankan ketidakpastian bakal lebih tinggi dari yang diperkirakan. Hal ini disebabkan perubahan kebijakan moneter di negara maju dan sifat perang Rusia-Ukraina yang tidak dapat diprediksi.
"Jika situasinya memburuk, WTO memperingatkan pertumbuhan perdagangan tahun depan bisa serendah minus 2,8 persen, tetapi menekankan bahwa jika segala sesuatunya bergeser ke arah yang lebih positif, itu bisa mencapai 4,6 persen," paparnya.
Pekan lalu, Okonjo-Iweala memperingatkan perang Rusia di Ukraina, krisis iklim, guncangan harga pangan dan energi ditambah dampak pandemi Covid-19 menciptakan kondisi resesi dunia. "Sekarang kita harus menghadapi apa yang tampak seperti resesi yang akan datang," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaDi lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaEkonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca Selengkapnya