Ada bus listrik, biaya operasional Transjakarta bisa rendah
Merdeka.com - Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph menuturkan, biaya operasional Transjakarta bisa lebih murah jika menggunakan bus listrik dibandingkan menggunakan bahan bakar fosil. Sehingga, subsidi bagi Transjakarta kemungkinan dapat dihilangkan dengan beralih menggunakan bus listrik.
"Dengan adanya mobil listrik bantu dari sisi biaya operasionalnya, Transjakarta bisa mandiri, biaya operasionalnya rendah," kata Joseph di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu (29/10).
Joseph melanjutkan, dengan beralihnya bus Transjakarta menggunakan energi listrik tidak menambah biaya operasional Transjakarta.
-
Mobil listrik apa yang jadi yang termurah di Indonesia? Saat ini mobil listrik baterai (BEV) termurah yang di Indonesia adalah Wuling Air ev.
-
Kenapa mobil listrik lebih efisien? Karena menggunakan tenaga listrik sepenuhnya, kendaraan ini tidak memerlukan bahan bakar fosil, yang berkontribusi pada efisiensinya.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
"Seperti kita tahu bahwa tarifnya Transjakarta saat ini kan Rp 3.500, jangan sampai beralihnya ini ke bus listrik lalu kemudian membuat biaya operasional menjadi tinggi," ujarnya.
Dia menyebut jumlah Transjakarta saat ini sudah mencapai 1.130 unit. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan 2015 yang hanya 300 unit.
Selain itu, rute perjalanan yang dilayani Transjakarta makin bertambah. Dari 30 rute di 2015 menjadi 96 rute di 2017. Bahkan, rencananya bakal ditambah menjadi 100 rute.
Dia menambahkan, setiap harinya jumlah warga yang dilayani sebanyak 483.000 orang. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan di 2015 sebanyak 270.000 orang.
"Jumlah warga DKI yang dilayani setiap harinya 2015 hanya 270.000. Hari ini 483.000 warga DKI dilayani setiap hari, mau tembus 500.000," kata Joseph.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Retrofitting dilakukan untuk mempercepat elektrifikasi di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaTransjakarta telah menyediakan bus listrik bus-bus listrik yang ditujukan untuk mengurangi emisi gas karbon di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menargetkan seluruh armada Transjakarta akan terelektrifikasi sepenuhnya pada 2030.
Baca SelengkapnyaBus listrik ini juga sudah dilengkapi dengan penyejuk ruangan dan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaPeluncuran 200 bus listrik ini menjadi pencapaian besar Jakarta untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca SelengkapnyaKhoirudin memberikan apresiasi terhadap upaya Transjakarta dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca SelengkapnyaBank DKI akan menyalurkan kredit investasi untuk pengadaan bus operator khusus dengan spesifikasi ukuran bus besar, sedang, maupun bus listrik.
Baca SelengkapnyaPenambahan bus listrik Transjakarta dianggap bisa menekan polusi udara yang memburuk.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM melakukan uji coba untuk membandingkan efisiensi motor berbahan bakar minyak atau listrik.
Baca SelengkapnyaSaat ini tarif Royaltrans Rp20.000, tetap berlaku Rp20.000.
Baca SelengkapnyaIni sekaligus membantu pemerintah menurunkan emisi karbon.
Baca Selengkapnya