Ada Corona, BKPM Fokus Genjot Investasi yang Serap Banyak Tenaga Kerja
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan pemerintah tidak lagi mengandalkan sektor usaha yang sebelumnya menjadi primadona dalam mengejar investasi. Langkah ini sebagai bentuk penyesuaian akibat perubahan tatanan ekonomi nasional akibat wabah corona atau Covid-19.
"Wabah Covid-19 ini berdampak sistemik, masif, dan terstruktur terhadap investasi di Indonesia. Sehingga perlu adanya inovasi strategi serta perlu dilakukan evaluasi terhadap target realisasi tahun ini," ujar Bahlil melalui keterangan tertulis, Jumat (15/5).
Bahlil mengatakan fokus pemerintah kini menggenjot sektor usaha yang menciptakan lapangan kerja luas. Misalnya industri manufaktur, hilirisasi, dan alat kesehatan.
-
Apa yang di paparkan oleh Menteri Bahlil? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana Bahlil Lahadalia melihat hilirisasi di masa depan? Bahlil menegaskan realisasi investasi di bidang hilirisasi harus terus ditingkatkan hingga periode pemerintahan selanjutnya.'Dan idealnya harusnya ke depan, minimum harus 45%. Jadi kami harus mencari target penambahan 19%', katanya.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Siapa yang harus melanjutkan kebijakan hilirisasi? Ia pun berpesan bahwa siapapun nanti menteri investasi selanjutnya, tugasnya adalah melanjutkan kebijakan tersebut.
-
Kenapa hilirisasi penting bagi Kementan? Selain dapat meningkatkan ekspor pertanian secara keseluruhan, hilirisasi turut mendorong upaya pemerintah dalam pengembangan usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat kecil.
-
Apa yang Kemenko Perekonomian dorong untuk industri hijau? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya.
Nantinya, BKPM akan mengoptimalkan sekecil apapun investasi agar mempunyai dampak positif bagi penciptaan lapangan kerja. Mengingat wabah ini berhasil memangkas pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal awal tahun 2020.
Adapun strategi yang disiapkan BKPM dalam mempertahankan iklim investasi di Indonesia ialah fokus memfasilitasi perusahaan yang sudah beroperasi dan yang belum tereksekusi. Mendatangkan investasi baru serta memberikan insentif bagi perusahaan yang sudah beroperasi agar melakukan ekspansi kini giat dilakukan.
Peluang Pelaku Usaha
Sementara itu, Pengusaha Sandiaga Uno menilai di tengah kondisi yang tidak pasti akibat wabah corona, sejatinya banyak peluang bagi pelaku usaha untuk memilah investasi yang tepat dilakukan.
Menurutnya, sektor yang memiliki potensi untuk mengalami kinerja positif di masa krisis ini, antara lain sektor kesehatan, teknologi telekomunikasi, Massive Online Open Course (MOOC), digital, makanan, bioteknologi, jasa hukum, dan clean energy.
"Berinvestasi harus mempunyai tujuan, yaitu menyejahterakan masyarakat. Kita harus memiliki dampak positif dan berkelanjutan membangun negeri ini, dan saya yakin sekarang waktu yang tepat. Ciptakan tenaga kerja dan perkuat ekonomi kita agar sanggup menahan gejolak pandemi ini," ungkap mantan wakil Gubernur DKI Jakarta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaJumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPengembangan investasinya akan dibedakan menjadi investasi di sektor padat karya dan sektor padat modal.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca SelengkapnyaGeliat perbaikan ekonomi pasca pandemi khususnya di sektor usaha pertambangan, konstruksi dan perkebunan sangat positif hingga semester pertama 2023.
Baca SelengkapnyaLaba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca SelengkapnyaRosan menyebut, realisasi investasi pada kepemimpinan 10 tahun Presiden Jokowi berdampak pada penciptaan 13,8 juta lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaTingginya target investasi tersebut untuk mendorong ekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang di atas 5 persen.
Baca SelengkapnyaKerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca Selengkapnya