Ada Corona dan Ramadan, Permintaan Beras Naik Melebihi 3 Persen
Merdeka.com - Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, permintaan akan beras memang selalu tinggi sebelum memasuki bulan Ramadan. Tapi kali ini, kebutuhannya semakin bertambah untuk bantuan sosial dalam menghadapi masa pandemi virus corona (Covid-19).
"Hasil pantauan kami rata-rata kenaikan itu sekitar 3 persen. Tapi karena saat ini berbarengan dengan Covid, jadi banyak permintaan dari masyarakat, kelompok masyarakat, kementerian/lembaga, dan juga organisasi massa. Permintaan cukup tinggi, untuk bantuan sosial," tuturnya dalam sesi live streaming di YouTube, seperti dikutip Jumat (24/4).
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementrian Pertanian Agung Hendriadi juga mewajari tingginya permintaan akan beras, yang membuat harga jualnya juga naik.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Bagaimana Bulog menyalurkan bantuan beras? 'Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya. Khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan maelalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran Bantuan Pangan ini masih menangani kotak-kotak suara setelah pemilu kemarin dan selanjutnya pelaksanaanya akan kembali lagi di kelurahan.' ujar Bayu.
-
Kenapa Bulog siap salurkan bantuan pangan? 'Tadi seperti yang dikatakan Bapak Presiden, kami menunggu arahan pemerintah apakah bantuan pangan ini akan dilanjutkan atau tidak. Jika memang dilanjutkan, Bulog siap. Salah satu yang mungkin menarik, beras pengadaan lokal yang Bapak Ibu lihat ini berasal dari Banyu Asin, Sumatera Selatan dan yang satu lagi merupakan beras impor dari Vietnam. Jika dilihat dari kualitas sebenarnya sangat sepadan, hal ini menunjukan bahwa beras lokal kita juga memiliki kualitas yang baik dan demikian juga beras yang kita datangkan dari Vietnam. Jadi Bulog berusahan mengelola stok dalam negeri dan juga impor untuk program-program ini.'
-
Kenapa Bulog menambah penerima bantuan pangan? 'Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Itu dikarenakan sejumlah harga kebutuhan naik, terutama beras yang diakibatkan oleh menyusutnya produksi beras akibat bencana El Nino yang melanda seluruh dunia', kata Jokowi.
-
Siapa yang mengakui Bulog menambah pasokan beras di Pasar Johar? Selanjutnya menurut pengakuan para pedagang di Pasar Johar Karawang, bahwa tiga hari terakhir Bulog menambah pasokannya ke pasar ini dan hal ini membantu untuk menurunkan harga beras disini.
"Bukan hanya karena corona, jelang Ramadan harga (beras) pasti naik. Apalagi ada jelang Ramadan, yang rush buying itu ada. Apalagi ditambah dengan sekarang ini Covid-19. Saya anggap ini kenaikan yang normal," ujarnya.
Menurut dia, hal serupa tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara lain yang terkena dampak wabah virus corona. Menindaki kasus ini, ketersediaan beras jadi kunci agar penyaluran komoditas tersebut tetap terjaga selama masa pandemi dan bulan Ramadan.
"Dalam hal ini tidak hanya produksi saja yang harus kita lihat, tapi bagaimana juga ketersediaan. Karena ketersediaan faktornya dua, produksi dan distribusi," tukas Agung.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras naik akibat adanya fenomena el nino di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaBeras menjadi komoditas yang menyumbang inflasi terbesar pada Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Ramadan permintaan pisang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca Selengkapnya