Ada Demo UU Cipta Kerja, Pertamina Pastikan Pasokan BBM di Jabodetabek Aman

Merdeka.com - Menyusul unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja Kerja di Jakarta dan sekitarnya, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III memastikan operasional penyaluran energi BBM dan LPG ke masyarakat terpenuhi dan kondusif.

Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan menjelaskan, wilayah MOR III melingkupi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat memiliki beberapa terminal BBM dan terminal LPG.

"Kami senantiasa berkoordinasi sehingga fasilitas distribusi Pertamina di wilayah Jawa bagian Barat dapat menopang kebutuhan masyarakat," ujar Eko dalam pernyataannya, Jumat (9/10).

Eko mengatakan, untuk wilayah Jabodetabek, kebutuhan energi ini disuplai dari Integrated Terminal Jakarta Group. Namun demikian, apabila diperlukan perseroan bisa melakukan alih suplai dari Fuel Terminal dan LPG Terminal lainnya seperti Tanjung Gerem dan Tanjung Sekong, Bandung Group dan Balongan, Jawa Barat.

Sebelumnya, Mahasiswa dan buruh menggelar aksi demo menolak UU Cipta Kerja di kawasan Istana, Jakarta Pusat. Saat ini mereka sudah memadati Jalan Ir.H Juanda tepat di samping gedung Sekretariat Negara sekitar pukul 12.40 Wib.

Pengguna Transjakarta, Toton Suhartono yang hendak menuju Halte Harmoni terpaksa turun. Lantaran jalan sudah ditutup oleh aparat kepolisian. "Betul. Mereka melakukan orasi ke arah Istana atau Setneg. Mungkin karena depan Istana sudah diblokir," kata Toton kepada merdeka.com, Kamis (8/10).

Aksi tersebut pun menyebabkan arah menuju jalan Ir.H Juanda pun tersendat. Transjakarta koridor 1 dari Blok-M kata Toton dialihkan menuju Cideng

Diketahui aksi demonstrasi di Istana Merdeka hari ini, mendesak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu). Sehingga Undang-Undang Cipta Kerja dibatalkan.