Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada holding energi, Pertagas makin 'getol' jual gas ke trader

Ada holding energi, Pertagas makin 'getol' jual gas ke trader pipas gas. shutterstock

Merdeka.com - Saat ini Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur tentang akuisisi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) oleh PT Pertamina (Persero) sudah berada di Sekretariat Negara. PT Pertamina (Persero) akan menjadi induk dari PGN dalam skema yang berbungkus holding energi tersebut.

Direktur Utama Pertamina Gas (Pertagas), Hendra Jaya menyatakan nantinya Pertagas akan digabung dengan PGN. Hendra berpendapat penggabungan ini akan menguntungkan ‎Pertagas maupun PGN. Sebab, Pertagas nantinya bisa memanfaatkan infrastruktur milik PGN, misalnya pipa-pipa gas.

Demikian juga sebaliknya, PGN bisa memakai pipa milik Pertagas. Pihaknya kini sedang memetakan, aset-aset mana saja yang akan dipakai bersama oleh PGN dan Pertagas.

Orang lain juga bertanya?

"Pasti lah (PGN dan Pertagas bisa memakai aset bersama-sama). Kalau untuk ke sana kan setelah adanya kepastian dari tubuh perusahaan, akan kita lihat aset mana saja yang bisa disinergikan. Kita sedang coba mana yang bisa dipakai bersama. Masih mapping," ujar Hendra Jaya dalam acara halal bi halal SKK Migas di City Plaza, Jakarta, Kamis (14/7).

Selain pemanfaatan aset bersama (open access), Pertagas dan PGN juga akan diuntungkan karena bisa membangun infrastruktur gas bersama-sama. Dengan begitu, biaya investasi menjadi lebih efisien.

"Kita lagi petakan dulu. Kita lihat mana saja (rencana investasi) yang overlap atau yang mirip-mirip lah," jelasnya.

Selama ini, banyak proyek PGN dan Pertagas yang beririsan. Adanya akuisisi PGN oleh Pertamina akan membuat tak ada lagi proyek PGN dan Pertagas yang bertubrukan.

"Ada proyek-proyek yang beririsan. Misalnya kita punya pipa transmisi mereka punya pipa distribusi di Jawa Barat, juga di Jawa Timur. Ke depan kita harapkan akan lebih baik lagi," katanya.

Sebelumnya, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Tumiran, mewanti-wanti agar rencana pemerintah membentuk holding energi agar ditinjau kembali. Karena ia khawatir holding energi yang sebenarnya 'akuisisi' PGN oleh Pertamina, akan menguntungkan para trader-trader gas tak bermodal.

"Konsep holding energi yang sedang diwacanakan ini tidak bener. Kita lihat kan sekarang ini, justru banyak gas dari Pertamina masuknya ke trader gas. PGN malah kalau mau beli gas tidak bisa langsung, belinya harus lewat trader, ini kan tidak bener. Kalau ini jadi ya yang untung para trader gas tak bermodal," ujar Tumiran.

Tumiran mengatakan, sejak dari dulu PGN terus didesak untuk membuka seluruh akses pipa gas bumi yang dibangunnya oleh para trader gas tak bermodal. Namun, PGN tegas tak ingin meladeni para trader gas yang berperan sebagai calo gas ini.

"Jadi kita harus lihat dulu, tujuan pembentukan holding itu untuk apa dan kepentingan siapa? Setelah holding ini jadi, terus gol-nya apa?," tegasnya.

Berdasarkan dokumen laporan keuangan Pertagas 2014, terungkap bahwa Pertagas mengalirkan gas ke banyak trader gas. Untuk 2014 saja, ada lebih dari 10 trader gas yang dialirkan oleh Pertagas.

Ironinya, sebagian besar dari para trader gas itu tidak memiliki infrastruktur gas bumi seperti yang disyaratkan pemerintah. Selain membuat harga gas semakin mahal, keberadaan calo gas membuat infrastruktur gas bumi di tanah air tidak berkembang.

Trader gas yang menikmati aliran gas tersebut adalah PT Bayu Buana Gemilang-TS di pasok 6.480 miliar British thermal unit (BBTU), PT Java Gas Indonesia 6.060 BBTU, PT Sadikun Niagamas Raya 5.239 BBTU, PT Surya Cipta Internusa 6.140 BBTU, PT Walinusa Energi 4.562 BBTU, PT Alamigas Mega Energy 147 BBTU, PT Dharma Pratama Sejati 394 BBTU, PT IGAS 1,26 BBTU, PT Trigas 25,77 BBTU, PT Ananta Virya 1,5 BBTU, PT Mutiara Energi 3.625 BBTU, dan PT Jabar Energi dipasok 516 BBTU.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaga Kepercayaan Investor, Ini Bakal Dilakukan PGN di Tahun 2024
Jaga Kepercayaan Investor, Ini Bakal Dilakukan PGN di Tahun 2024

Saat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.

Baca Selengkapnya
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG

Komisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi
Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi

Strategi investasi masa depan PGN ditujukan untuk memperkuat eksistensi perusahaan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Tingkatkan Penyaluran Gas Bumi Domestik
Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Tingkatkan Penyaluran Gas Bumi Domestik

Upaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.

Baca Selengkapnya
Pertagas dan PHE Kolaborasi Pemanfaatan Kompresor Gas, Ini Keuntungan Didapat Dua Perusahaan
Pertagas dan PHE Kolaborasi Pemanfaatan Kompresor Gas, Ini Keuntungan Didapat Dua Perusahaan

Kerja sama dengan PHE merupakan salah satu upaya Pertagas dalam mengoptimalkan aset eksisting.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN Bongkar Strategi Perusahaan Jaga Keberlangsungan Bisnis
Dirut PGN Bongkar Strategi Perusahaan Jaga Keberlangsungan Bisnis

GN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.

Baca Selengkapnya
Jaringan Pipa Kini Terintergrasi, Pasokan Gas ke Industri Melonjak 1.000 Persen
Jaringan Pipa Kini Terintergrasi, Pasokan Gas ke Industri Melonjak 1.000 Persen

Beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tekan Impor LPG, Begini Langkah Diambil Pemerintah
Tekan Impor LPG, Begini Langkah Diambil Pemerintah

Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.

Baca Selengkapnya
Banyak Potensi Gas Ditemukan, Menko Luhut: Tinggal Bagaimana Kita Mengelola Bersama-sama
Banyak Potensi Gas Ditemukan, Menko Luhut: Tinggal Bagaimana Kita Mengelola Bersama-sama

Luhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Integrasi Infrastruktur Pipa Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas 48 BBTUD ke Jateng
Integrasi Infrastruktur Pipa Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas 48 BBTUD ke Jateng

Untuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan.

Baca Selengkapnya
Catat Kinerja Operasi Positif, Volume Transportasi Minyak Pertagas Melonjak Tajam
Catat Kinerja Operasi Positif, Volume Transportasi Minyak Pertagas Melonjak Tajam

Selain transportasi minyak, Pertagas juga mencatat kenaikan kinerja transportasi gas sepanjang 2023 menjadi 526.461 MMscf atau 108,37 persen.

Baca Selengkapnya
Gas Bumi Jadi Aset Strategis Perkuat Ketahanan Energi, Termasuk di IKN Nusantara
Gas Bumi Jadi Aset Strategis Perkuat Ketahanan Energi, Termasuk di IKN Nusantara

Subholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.

Baca Selengkapnya