Ada ledakan bom di Sarinah, BI Rate tetap diumumkan hari ini
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan kebijakan terkait suku bunga acuan atau BI Rate pada hari ini, Kamis (14/1). Meski ada ledakan bom pos polisi Sarinah, rencana pengumuman BI Rate tetap dilakukan.
"Pengumuman dan konferensi pers sesuai jadwal," ucap Humas Bank Indonesia, Erik Muliaman memberi kabar kepada wartawan di Jakarta.
Posisi gedung Bank Indonesia sebenarnya tidak jauh dari lokasi ledakan bom. Meski demikian, rapat dewan gubernur terkait kebijakan moneter Tanah Air sudah dilakukan sejak kemarin dan hasilnya akan diumumkan hari ini.
-
Dimana BRI menyelenggarakan press conference kinerja Triwulan I 2024? Pada press conference kinerja Triwulan I 2024 yang diselenggarakan di Jakarta (25/4).
-
Dimana Bank Jatim gelar Town Hall Meeting Syariah? Bertempat di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
-
Apa yang dibahas di Town Hall Meeting Bank Jatim? Dalam pertemuan ini, mari kita bersama-sama meninjau capaian kita, mengidentifikasi peluang-peluang baru, dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan ke depan,' urai Busrul.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Siapa yang mengumumkan kebijakan baru BRI? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan kebijakan baru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan Perseroan kepada nasabah.
-
Siapa yang buka Town Hall Meeting Syariah Bank Jatim? Bertempat di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menghadiri Rapat Dewan Gubernur BI bulanan di Gedung Bank Indonesia kemarin. Rapat ini akan memutuskan kebijakan moneter bank sentral, termasuk suku bunga acuan atau BI Rate.
Dalam rapat ini, Darmin mengaku tidak meminta agar Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan. Keputusan ini diserahkan sepenuhnya pada Dewan Gubernur Bank Indonesia.
"Yang saya bilang adalah dengan investasi yang lebih banyak, anggaran yang lebih awal dimulai, itu akan membutuhkan likuiditas yang lebih banyak. Ya biar lah BI menghitungnya, seperti apa. Tidak ada usulan harus longgar atau ketat (suku bunga)," ucap Darmin. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Baca SelengkapnyaKe depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk untuk menjaga stabilitas.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, serangan rudal Iran ke Israel telah berdampak terhadap perekonomian dunia.
Baca SelengkapnyaStabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaDari angka tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun.
Baca Selengkapnya