Ada Lonjakan Inflasi, IMF Bakal Revisi Pertumbuhan Ekonomi Global
Merdeka.com - Dana Moneter Internasional (IMF) akan kembali melakukan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan pasca adanya lonjakan tingkat inflasi hingga kebangkrutan sejumlah negara semisal Sri Lanka.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menyampaikan, pihaknya terhitung sudah tiga kali mengeluarkan prediksi pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun ini. Mulanya, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia 2022 sebesar 4,9 persen. Namun kemudian direvisi menjadi 4,4 persen, dan semakin turun jadi 3,6 persen pada April 2022.
"Apa yang menjadi perhatian kami, sejak awal tahun ini kami sudah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dua kali. Dan, kami akan menurunkannya sekali lagi dalam dua pekan," kata Georgieva di Jakarta, dikutip Senin (18/7).
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
-
Bagaimana IMF membantu negara dalam kesulitan? IMF memberikan dukungan finansial kepada negara-negara anggotanya yang mengalami kesulitan pembayaran internasional. Melalui program-program pinjaman, IMF dapat membantu negara-negara untuk menyeimbangkan anggaran dan mendukung reformasi struktural guna memulihkan pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa IMF didirikan? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
Alasan pertama, gangguan supply chain akibat pandemi Covid-19 di beberapa negara saat ini masih terasa. Terutama akibat pembatasan yang dilakukan China, yang turut mendongkrak inflasi. Berikutnya, konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina yang menyebabkan tekanan sangat tinggi terhadap harga komoditas seperti minyak dunia.
"Itu sebenarnya menguntungkan negara-negara asal komoditas seperti Indonesia. Tetapi itu melukai negara-negara lainnya. Dan, ini juga sebenarnya buruk bagi Indonesia karena tekanan inflasi," imbuh Georgieva.
Ketiga, yang juga sangat penting, lonjakan inflasi membuat banyak bank sentral memperketat kebijakan moneter dengan menaikan suku bunga acuan, seperti yang dilakukan The Fed di Amerika Serikat. Tingginya angka pinjaman selama Covid-19 untuk proses pemulihan ekonomi juga bisa menimbulkan tekanan ketika suku bunga naik.
"Bagi negara dengan tingkat utang yang tinggi, terutama dalam denominasi dolar, naiknya nilai tukar dolar akan mendorong mereka ke kondisi default," pungkas Georgieva.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaProyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya