Ada Pandemi Covid-19, Laba Link Net 2020 Tumbuh 5,3 Persen Menjadi Rp 942 Miliar
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membawa dampak positif bagi perusahaan penyedia layanan internet. Salah satunya dialami oleh Link Net (LINK). Sepanjang 2020, Link Net menambahkan jumlah pelanggan terbanyak mencapai 171.000 atau sebesar 25 persen menjadi 839.000.
Pada 2020, Link Net membukukan pendapatan sebesar Rp 4,05 triliun atau tumbuh 7,8 persen year on year. EBITDA meningkat 11,3 persen menjadi Rp 2,3 triliun, dengan marjin EBITDA sebesar 56,9 persen.
Pendapatan per saham meningkat 9,3 persen menjadi Rp 340 per lembar saham. Laba bersih meningkat 5,3 persen menjadi Rp 942 miliar dengan marjin Laba Bersih pada 23,3 persen.
-
Siapa yang menyatakan bahwa ada tren peningkatan permintaan koneksi internet? 'Ada tren yang jelas dan permintaan yang semakin meningkat akan koneksi internet berkecepatan tinggi dan konektivitas yang tanpa hambatan di era digital ini,' ujar Yuwono Pranata, CEO MBT.
-
Siapa yang terima bantuan internet? Penerima bantuan terutama para pelaku UMKM di daerah yang jauh dari perkotaan dan masih kesulitan akses Internet.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Apa laporan yang dirilis tentang internet? We Are Social pada Januari 2024 lalu telah merilis laporan terbarunya tentang adopsi internet di dunia. Laporan yang bertajuk Digital 2024 Global Overview Report itu salah satunya memotret kondisi negara-negara yang masih warganya belum terkoneksi internet.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa internet berkembang di negara-negara tersebut? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
"Dengan adanya pandemi COVID-19 di masyarakat, kami melihat perubahan perilaku berjalan dengan pesat. Perubahan seperti work from home, learn from home, penggunaan e-commerce dan pertumbuhan layanan tele-medicine kemungkinan besar akan tetap ada di masa depan."
"Perubahan perilaku ini akan menuntun pada peningkatan kebutuhan akan internet berkecepatan tinggi tanpa batas," kata Presiden Direktur dan CEO Perseroan Marlo Budiman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (10/5).
Perseroan menambah 211.000 home passes ke dalam jaringannya, menjadikan total home passes sebesar 2,68 juta. Pada 2020, Link Net mencapai tingkat penetrasi jaringan tertinggi sebesar 31,3 persen.
Pendapatan Rata-rata per Pelanggan (ARPU) stabil pada Rp 364.000 di 2020. Dalam beberapa tahun terakhir, manajemen mulai melihat perubahan perilaku konsumen yang menyebabkan peningkatan akan fixed line broadband.
Selanjutnya
Pada kuartal IV 2020, pendapatan perusahaan juga meningkat 10,7 persen menjadi Rp 1,09 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di 2019.
Pendapatan per kuartal meningkat 7 persen pada kuartal IV 2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. EBITDA pada kuartal IV 2020 tercatat Rp 668 miliar, bertumbuh 48,4 persen dibandingkan dengan kuartal IV 2019.
Per kuartal, EBITDA meningkat 15,4 persen pada kuartal IV 2020 dibandingkan dengan kuartal III 2020. Marjin EBITDA juga tercatat 61 persen. Sedangkan laba bersih meningkat 99,5 persen menjadi Rp 243 miliar dibandingkan dengan kuartal IV 2020.
"Secara keseluruhan, tahun 2020 adalah tahun yang kuat untuk bisnis kami walaupun penuh tantangan dalam masa pandemi. Kami meningkatkan total pelanggan sebesar 25 persen dan pelanggan baru ini akan terus berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan pada tahun 2021 dan seterusnya," ungkap Marlo.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadan dan Idul Fitri selalu menjadi momen operator seluler meningkatkan layanannya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Ramadan dan Lebaran, antara 4 April 2024 - 14 April 2024
Baca SelengkapnyaRayakan HUT ke-23, Biznet rilis inovasi-inovasi baru di layanan internet cepat. Ada kenaikan speed hingga tiga kali lipat.
Baca SelengkapnyaLonjakan trafik yang telah diprediksi ini dikontribusikan oleh peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga aplikasi mobile gaming.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini menjadikan PLN sebagai BUMN utilitas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaPLN berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaKonsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaS.id, layanan aplikasi web untuk membuat tautan pendek dan microsite untuk bio link, mencatat pertumbuhan yang signifikan di tahun 2023.
Baca Selengkapnya