Ada pembangkit listrik angin di Sukabumi!
Merdeka.com - Tak perlu melancong ke Belanda maupun Texas, Amerika Serikat untuk melihat 'kebun' kincir angin yang menghasilkan listrik. Kini, teknologi canggih dan ramah lingkungan itu bisa ditemui di Indonesia. Tepatnya di Taman Jaya Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Proyek pemanfaatan bayu ini adalah yang pertama kali di Indonesia. Nusantara patut bangga karena bisa membangun sumber listrik dari tenaga yang sama sekali tidak mengeluarkan emisi. Di Sukabumi ini, PT Viron Energy sebagai perusahaan pembangun dan pengelola pembangkit tersebut membangun pembangkit listrik dengan kapasitas awal 10 MW atau bisa melistriki dua kelurahan.
"Sepuluh megawatt itu hanya tahap awal saja. Bertahap nanti akan menjadi 30 MW pada akhirnya," ujar Kepala Divisi Energi Baru Terbarukan PLN M Sofyan. Rencananya, pembangkit tersebut mulai bisa menyalurkan setrum pada tahun 2013 nanti.
-
Kenapa bahan bakar ini diklaim ramah lingkungan? Melalui pemanfaatan air laut ini, diharapkan akan menjadi sumbangsih dalam perwujudan energi bersih dan terjangkau di Indonesia.
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
-
Kenapa IKN Nusantara dibuat ramah lingkungan? 'Bangunan IKN dibuat lebih ramah lingkungan, dengan komitmen menjadi kota berkelanjutan, sebagai smart city, smart living. Semua berbasis pada teknologi juga. Serta, dirancang untuk menjadi superhub ekonomi di masa depan.
-
Bagaimana Gus Ipul menghimbau warga untuk meningkatkan kesadaran lingkungan? 'Prestasi harus dibuat dengan kerja keras, semuanya melalui proses yang membutuhkan konsentrasi, konsistensi, kedisiplinan, kolaborasi dan kebersamaan. Mari kita mulai dari diri kita agar Pasuruan ini menjadi berbeda', ajaknya.
-
Kenapa Gus Ipul menekankan pentingnya menjaga lingkungan? Menurut Gus Ipul, perubahan daerah dipacu seiring adanya pembangunan, salah satunya pengelolaan lingkungan yang bersih, sehat dan asri. Karena itu, ia meminta pengelolaan lingkungan harus dimulai dari cakupan kecil.
-
Mengapa Prajogo Pangestu mengembangkan bisnis energi bersih? Adapun, fokus bisnis PT BREN ialah pada strategi jangka panjang untuk menyediakan energi bersih yang ramah lingkungan.
Membangun listrik dari sang bayu memang tidak murah. Viron mengaku menghabiskan USD 14 juta untuk membangun pembangkit ini. Indonesia selain mempunyai kekayaan sumber daya alam, juga kaya akan angin. Sebagai negara tropis, tenaga angin dengan kecepatan 4-6 meter per detik sudah bisa menghasilkan tenaga lisrik.
Setelah Sukabumi, pembangkit listrik tenaga bayu juga akan hadir di Bantul, Yogyakarta. Sebuah pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) berkapasitas 50 Megawatt (MW) tak lama lagi akan dibangun di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan biaya investasi lebih dari USD 150 juta. PLTB itu akan dibangun oleh UPC Asia Wind Limited. Pada Jumat (20/04) perusahaan tersebut telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).
Tak berhenti begitu saja, PLN kembali mengembangkan PLTB di NTT. Hal ini untuk mendukung program Indonesia Timur yang akan menjadi proyek percontohan listrik murni dari energi baru terbarukan.
Pada saat Dahlan Iskan menjabat Dirut PLN, dia juga telah memandatkan untuk memperbanyak listrik tenaga surya di pulau-pulau terluar dan kecil di Indonesia. Menurut data kementerian, saat ini kapasitas terpasang energi surya baru sekitar 13 MW. Dari angka tersebut, PLN mengelola sekitar 2 MW. Tahun ini dengan target melistriki 100 pulau, perusahaan listrik nasional itu akan menambah kapasitas terpasang energi surya sekitar 10 hingga 20 MW.
(mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ulubelu terus berkembang menjadi 'Negeri Tiga Energi'.
Baca SelengkapnyaPLTS kini menjadi alternatif energi ramah lingkungan di DKI Jakarta. Sejumlah gedung dan rumah warga mulai memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaMelalui pengelolaan integrated farming berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), petani kini lebih mudah mendapatkan pasokan air untuk irigasi sawah.
Baca SelengkapnyaIstalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun
Baca SelengkapnyaAda 10 megawatt listrik dioperasikan mengaliri listrik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Baca SelengkapnyaInisiatif itu untuk mempercepat penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.
Baca SelengkapnyaPolusi udara Jakarta meningkat lantaran masalah angin yang membawa polusi dari pembangkit listrik.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung, Dadang Supriatna kembali menuai apresiasi sebagai Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) dari KLHK.
Baca SelengkapnyaAsosiasi: Energi Angin Berpotensi Besar untuk Capai Target Bauran Energi Nasional 2050
Baca SelengkapnyaPengusaha memahami bahwa energi adalah bagian besar dari apa yang dimiliki Indonesia.
Baca Selengkapnya