Ada Perbedaan Zona, Harga Beras di Supermarket Dipastikan Tak Lebih dari Rp10.000
Merdeka.com - Badan Pangan Nasional (BPN) bersama Bulog, dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengecek langsung distribusi yang dilakukan Perum Bulog, ke ritel modern. Ketua Aprindo, Roy N Mandey memastikan beras premium Bulog dijual di ritel modern tidak lebih dari Rp10.000 per kg.
Namun, harga tersebut hanya berlaku di Zona 1. Untuk zona 2 dan 3 akan terjadi perbedaan harga karena adanya biaya transportasi.
Merujuk Badan Pusat Statistik (BPS) Zona 1 mencakup wilayah Jakarta. Untuk Zona 2 yaitu luar kota seperti Bogor dan sekitar, Banten dan sekitar, Bekasi dan sekitar, Jawa Barat dan sekitar, Jawa Tengah dan sekitar, Jawa Timur dan sekitar. Sementara untuk Zona 3 yaitu antar pulau.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Bagaimana Bulog memastikan kualitas beras? 'Ada keluhan mengenai berasnya? Menurut saya itu berasnya lebih bagus dari yang saya makan. Saya tadi ditunjukkan oleh Pak Kepala Bulog di dalam, 'Pak ini yang dibagi'. Agak pulen ya tapi enak kan? Itu beras yang kita bagi itu premium,' tanya Presiden, yang dijawab positif oleh hadirin.
-
Bagaimana cara Bulog menjual beras di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk stabilkan harga beras? Dirinya memastikan bahwa manuver yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi harga beras di pasaran, telah menunjukan hasil yang cukup signifikan untuk menurunkan harga pangan.'Harga saat ini termasuk di Sumatera Utara pada tingkat grosir sudah mulai turun, dan untuk harga di tingkat retail beberapa sudah mulai mengalami penurunan atau setidaknya tidak terjadi penurunan namun sudah tidak ada kenaikan lagi. Dan keseimbangan harga ini betul-betul menjadi concern pemerintah untuk bisa berada di posisi yang lebih ideal lagi.', ungkapnya.
-
Bagaimana Bulog menekan kenaikan harga beras? 'Disamping itu BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG' tambah Jokowi.
"Harga eceran tertinggi Rp9.450 untuk zona 1. Untuk zona 2 berbeda, zona 3 berbeda, ada ongkos transportasi," ujar Roy di Jakarta Barat, Rabu (8/2).
Meski demikian, Roy menegaskan harga beras yang didistribusikan oleh Bulog di Zona 2 dan 3 tetap memenuhi standar harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan. Dia pun menyampaikan komitmen kualitas beras untuk Zona 2 dan 3 adalah premium dengan harga medium.
"Kami seluruh jaringan Aprindo dari Barat sampai Timur, dari Aceh, Jawa, Palembang, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua saudara-saudara kita yang di Jayapura itu kita menyediakan beras Bulog dengan HET dan kualitas medium bagi masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPN, Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa beras Perum Bulog dengan kualitas premium memang diprioritaskan untuk pasar-pasar tradisional. Setelahnya, beras baru dapat dipasok ke toko-toko ritel modern.
Dalam peninjauan tersebut, harga-harga pangan seperti daging kerbau, telur, ayam masih dalam standar cukup baik. Yang jelas, ia meminta agar harga ayam dan telur tidak menyentuh harga di bawah pasar.
"Telur dan ayam juga harganya baik sesuai, malah harganya jangan sampai terlalu rendah juga karena ayam dan telur kasian kalau harganya di bawah," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca SelengkapnyaBulog mengatakan, keterlambatan pihak ritel modern untuk kembali mengisi ulang stok beras premium akibat adanya libur panjang perayaan Imlek.
Baca SelengkapnyaBayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca SelengkapnyaPembatasan pembelian beras di ritel modern merupakan kebijakan yang mendorong masyarakat untuk dapat berbelanja bijak.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca SelengkapnyaMeskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaHarga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.
Baca Selengkapnyapembatasan pembelian beras SPHP yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah ini, bagian dari strategi pemerintah untuk memperluas jangkauan.
Baca Selengkapnya"Bansos itu enggak ada kaitannya sama harga (beras)," ketua Bapanas) Arief Prasetyo
Baca SelengkapnyaBeras SPHP Bulog sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan retail modern sejak Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaStok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca Selengkapnya