Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Perdagangan Bebas, Gula Rafinasi Impor Asal Australia Bakal Turun Harga

Ada Perdagangan Bebas, Gula Rafinasi Impor Asal Australia Bakal Turun Harga Ketua Umum GAPMMI Adhi S Lukman soal perdagangan bebas. ©2018 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Indonesia dan Australia resmi menjalin kerjasama perdagangan bebas usai dilakukan penandatangan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Perjanjian perdagangan bebas tersebut memberikan kemudahan akses pasar antar kedua negara dengan pembebasan tarif bea masuk menjadi 0 persen.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi), Adhi S Lukman, mengatakan dalam perjanjian IA-CEPA tersebut tidak semua produk impor dari Australia ke Indonesia diberikan pembebasan tarif. Salah satunya gula rafinasi asal Negara Kangguru tersebut, pemerintah hanya memberikan penurunan bea masuk gula tersebut.

"Kalau gula ini masuk dalam sensitif list, jadi tidak termasuk yang dibebaskan bea masuk 0 persen. Jadi yang tadinya tinggi jadi rendah. Itu turun menjadi 5 persen, tadinya sekitar di atas 10 persen," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (4/3).

Orang lain juga bertanya?

Adhi mengatakan, dengan adanya penurunan bea masuk ini, gula rafinasi asal Australia akan semakin murah. Sebab, impor gula RI ke Australia secara keseluruhan apabila ditotal masih cukup besar yakni sekitar 20 persen.

"(Mempengaruhi) harga tentunya. Karena impor gula dari Australia menjadi lebi murah. Ini menjadi alternatif ketersediaan bahan baku," katanya.

Selain gula, Indonesia cukup banyak mengimpor bahan baku makanan dari Australia. Beberapa diantaranya adalah terigu, gandum, susu, buah, garam, hingga daging sapi. Dengan demikian, melalui penurunan hingga pembebasan tarif impor terhadap sejumlah bahan baku asal negeri Kanguru ini akan berpengaruh besar terhadap harga makanan dan minuman dalam negeri.

"Tentunya perdagangan bebas akan berpengaruh terhadap harga, seperti gula rafinasi, ini akan jadi lebih murah. Sehingga gula rafinasi bisa jadi alternatif ketersediaan bahan baku," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rugikan Peternak Lokal, Aturan Bea Masuk Nol Persen Susu Impor Bakal Direvisi Pemerintah
Rugikan Peternak Lokal, Aturan Bea Masuk Nol Persen Susu Impor Bakal Direvisi Pemerintah

Meski demikian, kebijakan untuk melakukan revisi bea masuk susu asal impor tersebut membutuhkan persetujuan dari kementerian/lembaga (K/L) terkait.

Baca Selengkapnya
Lewat ICA-CEPA, Produk Ekspor Indonesia Bebas Tarif Bea Masuk Kanada
Lewat ICA-CEPA, Produk Ekspor Indonesia Bebas Tarif Bea Masuk Kanada

ICA-CEPA membuka peluang yang lebih besar bagi produk Indonesia.

Baca Selengkapnya
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya

AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya
Ada Konflik Timur Tengah, Ekspor Indonesia ke Palestina Turun
Ada Konflik Timur Tengah, Ekspor Indonesia ke Palestina Turun

Perjanjian perdagangan bebas menjadi salah satu strategi utama Indonesia untuk membuka akses pasar yang lebih luas.

Baca Selengkapnya
Kanada Siap Habis-Habisan Investasi di Sektor Strategis Indonesia
Kanada Siap Habis-Habisan Investasi di Sektor Strategis Indonesia

Mendag optimis bahwa hubungan ekonomi Indonesia-Kanada akan semakin kuat di masa depan.

Baca Selengkapnya
Produsen Baja Nasional Siap Genjot Ekspor Non-Migas, Kini Sudah Rambah 20 Negara
Produsen Baja Nasional Siap Genjot Ekspor Non-Migas, Kini Sudah Rambah 20 Negara

Perusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.

Baca Selengkapnya
Produk Palestina Ternyata Banyak Beredar di Indonesia, Dapat Insentif Bebas Bea Masuk
Produk Palestina Ternyata Banyak Beredar di Indonesia, Dapat Insentif Bebas Bea Masuk

Ada beberapa produk Palestina yang diimpor serta dijual bebas di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Fasilitasi Pelaku Bisnis, ASEAN Luncurkan Portal Pencari Tarif Baru
Fasilitasi Pelaku Bisnis, ASEAN Luncurkan Portal Pencari Tarif Baru

ASEAN meluncurkan portal Pencari Tarif ASEAN Baru (New ASEAN Tariff Finder) bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya

Baca Selengkapnya
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru

Mendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Produk Indomie Ditarik dan Tak Boleh Beredar di Australia, Perusahaan Beri Penjelasan Begini
Produk Indomie Ditarik dan Tak Boleh Beredar di Australia, Perusahaan Beri Penjelasan Begini

Semua produk mi instan yang diproduksi oleh Perseroan di Indonesia diproses sesuai dengan standar keamanan pangan.

Baca Selengkapnya
Pertemuan ke-20 AEM-India, Mendag Zulkifli Hasan: ASEAN Optimalisasi Perjanjian AIFTA
Pertemuan ke-20 AEM-India, Mendag Zulkifli Hasan: ASEAN Optimalisasi Perjanjian AIFTA

Mendag Zulkifli Hasan menyebutkan, saat ini India merupakan mitra dagang ke-7 terbesar ASEAN.

Baca Selengkapnya
Hadiri Pertemuan Menteri APEC, Indonesia Tekankan Pentingnya Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral
Hadiri Pertemuan Menteri APEC, Indonesia Tekankan Pentingnya Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral

Mendag Budi menyatakan, Indonesia mendukung Reformasi WTO untuk perdagangan inklusif dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya